26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wah… Pengikut Gafatar di Sumut Capai 10 Ribu

Foto: Bambang/PM Kediaman orangtua korban Gafatar di Binjai.
Foto: Bambang/PM
Kediaman orangtua korban Gafatar di Binjai.

SUMUTPOS.CO – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang saat ini sedang menjadi pembicaraan rupanya terdaftar sebagai sebuah organisasi di Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Sumut. Dalam beberapa tahun terakhir, organisasi ini mulai membentuk pengajian tersendiri dengan anggota sekitar 10 ribu orang.

Menurut Kabid Pembinaan Politik Dalam Negeri Kesbangpolinmas Sumut, Achmad Firdausi Hutasuhut sudah terdaftar sejak 5 Desember 2015 lalu sebagai organisasi yang bergerak dibidang sosial. “Gafatar di Sumut bergerak dibidang Sosial masyarakat, seperti pembersihan masjid, penghijauan, gotong royong dan olahraga,” katanya kepada wartawan. “Kita masih meminta keterangan dari pihak mereka (Gafatar) apakah pengajian tersebut sesuai dengan ajaran agama Islam atau tidak,” ujarnya.

Seiring perkembangan pemberitaan media beberapa hari terakhir ini, Kesbangpolinmas Sumut menurutnya langsung melakukan komunikasi dengan pengurus Gafatar Sumut dan menerima informasi bahwa organisasi tersebut sudah bubar pada pertengahan 2015. Namun demikian, pihaknya masih meminta bukti dari pembubaran organisasi tersebut.

“Tadi, saya dapat info dari sekretarisnya, bahwa mereka (Gafatar) sudah membubarkan diri pada pertengahan tahun 2015,” sebutnya. Ditanya mengenai kemungkinan adanya anggota keluarga yang hilang di Sumatera Utara berkaitan dengan organisasi tersebut, Achmad mengatakan belum menerima laporannya.

“Kalau saya lihat, ini bukan pembubaran diri, namun ini non aktif. Sejauh ini, belum ada keluarga yang mengaku hilang,” ungkapnya. (bbs/deo)

Foto: Bambang/PM Kediaman orangtua korban Gafatar di Binjai.
Foto: Bambang/PM
Kediaman orangtua korban Gafatar di Binjai.

SUMUTPOS.CO – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang saat ini sedang menjadi pembicaraan rupanya terdaftar sebagai sebuah organisasi di Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Sumut. Dalam beberapa tahun terakhir, organisasi ini mulai membentuk pengajian tersendiri dengan anggota sekitar 10 ribu orang.

Menurut Kabid Pembinaan Politik Dalam Negeri Kesbangpolinmas Sumut, Achmad Firdausi Hutasuhut sudah terdaftar sejak 5 Desember 2015 lalu sebagai organisasi yang bergerak dibidang sosial. “Gafatar di Sumut bergerak dibidang Sosial masyarakat, seperti pembersihan masjid, penghijauan, gotong royong dan olahraga,” katanya kepada wartawan. “Kita masih meminta keterangan dari pihak mereka (Gafatar) apakah pengajian tersebut sesuai dengan ajaran agama Islam atau tidak,” ujarnya.

Seiring perkembangan pemberitaan media beberapa hari terakhir ini, Kesbangpolinmas Sumut menurutnya langsung melakukan komunikasi dengan pengurus Gafatar Sumut dan menerima informasi bahwa organisasi tersebut sudah bubar pada pertengahan 2015. Namun demikian, pihaknya masih meminta bukti dari pembubaran organisasi tersebut.

“Tadi, saya dapat info dari sekretarisnya, bahwa mereka (Gafatar) sudah membubarkan diri pada pertengahan tahun 2015,” sebutnya. Ditanya mengenai kemungkinan adanya anggota keluarga yang hilang di Sumatera Utara berkaitan dengan organisasi tersebut, Achmad mengatakan belum menerima laporannya.

“Kalau saya lihat, ini bukan pembubaran diri, namun ini non aktif. Sejauh ini, belum ada keluarga yang mengaku hilang,” ungkapnya. (bbs/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/