MEDAN, SUMUTPOS,CO – Demi hidup glamour, seorang cewek ABG berinisial AS (15) menjual keperawanan teman sebayanya, kepada pria-pria hidung belang sebesar Rp5 juta. Ini terungkap setelah petugas Subdit IV/Renakta Krimum Poldasu, meringkus aksi perdagangan manusia tersebut, Rabu (27/1).
Pengungkapan kasus tali air ini bermula, saat petugas mengendus aksi perdagangan ‘arus bawah’ yang dilakoni AS. Setelah mendapat nomor kontak AS, petugas yang menyaru pun menghubungi AS dengan berpura-pura sebagai pasien yang ingin menggunakan cewek-cewek binaan AS.
Lewat hape, petugas pun bertransaksi dengan AS, yang diketahui masih duduk dibangku sekolah SMP ini. Tawar menawar pun berlangsung alot. AS menawarkan perawan ‘anak asuhnya’ sebesar Rp10 juta, hingga jatuh ke harga Rp7 juta. Setelah sepakat, AS dan petugas pun sepakat bertemu di KFC Kampung Baru, Jalan Brigjen Katamso.
Usai bertemu, AS dan petugas pun menuju Hotel Lorena di Jalan Jamin Ginting, Padangbulan. Setelah masuk ke salah satu kamar hotel, petugas bertemu dengan TP (15), warga Delitua, wanita yang dijanjikan AS.
Saat itulah petugas langsung meringkus AS dan TP. Petugas juga turut mengamankan uang Rp1 juta, panjar yang sudah diberikan kepada AS serta 4 hape milik AS dan TP.
Kepada penyidik, AS dan TP mengaku menjajakan diri untuk hidup glamour, baik ke salon dan untuk gaya-gayaan. Bahkan pihak penyidik juga memanggil dua wanita sebagai saksi berinisial ADP (17) dan PR (18). “Kita memang memanggil kedua wanita itu sebagai saksi. Tetapi keterlibatannya dengan pelaku masih kita dalami,”ujar Kabid Humas Poldasu Kombes Helfi Assegaf, Kamis (29/1) siang.
Disinggung soal berapa lama AS melakukan aksinya, Helfi menduga masih ada korban lainnya. “Kita menduga ada perempuan lain yang pernah dijual pelaku. Dalam hal ini, pelaku hanya menjual korban yang Ia kenal, termasuk teman sekolah dan teman sepermainannya,” ujar Helfi.(gib/pmg/han)
