26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dugaan Awal, Cekcok soal Harta Warisan

Foto: Ilham/PM Leonardo (baju putih) dan Dana, pelaku yang membacok ibu kandungnya, Idawati, ditahan di Mapolsek Delitua, Jumat (12/2/2016).
Foto: Ilham/PM
Leonardo (baju putih) dan Dana, pelaku yang membacok ibu kandungnya, Idawati, ditahan di Mapolsek Delitua, Jumat (12/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga kini polisi masih mendalami motif penikaman yang dilakukan PNS Sergai, Leonardo Sembiring (29) terhadap ibu kandungnya sendiri, Idawati beru Ginting (56) warga Jalan Jamin Ginting, Komplek Villa Zeqita, Kelurahan Lau Chi, Kecamatan Medan Tuntungan.

Meski motifnya belum jelas, tapi polisi memastikan penikaman itu sudah direncanakan. Hal ini diketahui di Mapolsek Delitua pada Jumat (12/2) sekira pukul 12.00 WIB.

“Dari pemeriksaan sementara, penganiayaan itu sudah terencana,” ungkap Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan SH. Hal itu terbukti karena saat kejadian itu Leonardo mengajak Ucok yang berstatus adik iparnya dari Sergai. Keduanya beranjak dari sana sore hari dan langsung menuju Medan.

“Setelah mereka berbuat, keduanya berpencar. Leonardo ke Sergai, sedangkan Ucok ke arah Kutalimbaru,” kata Jonathan. “Setelah kami amankan Leonardo di Sergai siang hari, kami lakukan pengembangan dan amankan lagi Ucok di Kutalimbaru pada malam harinya,” ungkapnya lagi.

Lalu ketika ditanya motif penganiayaan itu? Jonathan mengaku pihaknya masih melakukan pendalaman. “Itu masih dilakukan pemeriksaan. Dugaan awal perselingkuhan korban dan dugaan tentang harta. Namun itu belum dapat kami beberkan sekarang, setelah kami lengkapi semua pasti kami beritahu. Saat ini kami akan memanggil saksi-saksi terkait,” aku Jonathan. Sajauh ini polisi belum mengizinkan wartawan mewawancarai pelaku dengan dalih masih menjalani pemeriksaan.

Idawati sendiri dibacok di rumahnya, Jalan Jamin Ginting, Komplek Villa Zeqita, Kelurahan Lau Chi, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (11/2) sekira pukul 02.00 WIB. Petugas security komplek yang bertugas pagi itu tidak mengetahui pasti permasalahannya. Menurutnya, korban sudah janda dan hanya tinggal berdua. “Ibu itu tinggal di Blok E5, dia tinggal sama keponakannya. Orang jaga malam yang lebih jelas tahunya,” aku pria tegap itu. Setelah kejadian, warga kemudian memboyong Idawati ke RSU H Adam Malik.

Disinggung masalah tamu yang berkunjung ke komplek di larut malam, ia pun mengaku setiap anak Idawati memegang kunci portal yang ada di perumahan itu. “Tiap anaknya punya kunci portal sendiri, jadi nggak ada yang curiga,” katanya lagi. Tak jelas apa motif pembacokan itu. Namun beberapa tetangga korban menduga aksi Leonardo bermotif harta warisan. “Mungkin masalah harta itu bang,” ucap salah satu tetangga.

Hingga berita ini dilansir, korban masih mendapat perawatan serius di rumah sakit. (ham/deo)

Foto: Ilham/PM Leonardo (baju putih) dan Dana, pelaku yang membacok ibu kandungnya, Idawati, ditahan di Mapolsek Delitua, Jumat (12/2/2016).
Foto: Ilham/PM
Leonardo (baju putih) dan Dana, pelaku yang membacok ibu kandungnya, Idawati, ditahan di Mapolsek Delitua, Jumat (12/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga kini polisi masih mendalami motif penikaman yang dilakukan PNS Sergai, Leonardo Sembiring (29) terhadap ibu kandungnya sendiri, Idawati beru Ginting (56) warga Jalan Jamin Ginting, Komplek Villa Zeqita, Kelurahan Lau Chi, Kecamatan Medan Tuntungan.

Meski motifnya belum jelas, tapi polisi memastikan penikaman itu sudah direncanakan. Hal ini diketahui di Mapolsek Delitua pada Jumat (12/2) sekira pukul 12.00 WIB.

“Dari pemeriksaan sementara, penganiayaan itu sudah terencana,” ungkap Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan SH. Hal itu terbukti karena saat kejadian itu Leonardo mengajak Ucok yang berstatus adik iparnya dari Sergai. Keduanya beranjak dari sana sore hari dan langsung menuju Medan.

“Setelah mereka berbuat, keduanya berpencar. Leonardo ke Sergai, sedangkan Ucok ke arah Kutalimbaru,” kata Jonathan. “Setelah kami amankan Leonardo di Sergai siang hari, kami lakukan pengembangan dan amankan lagi Ucok di Kutalimbaru pada malam harinya,” ungkapnya lagi.

Lalu ketika ditanya motif penganiayaan itu? Jonathan mengaku pihaknya masih melakukan pendalaman. “Itu masih dilakukan pemeriksaan. Dugaan awal perselingkuhan korban dan dugaan tentang harta. Namun itu belum dapat kami beberkan sekarang, setelah kami lengkapi semua pasti kami beritahu. Saat ini kami akan memanggil saksi-saksi terkait,” aku Jonathan. Sajauh ini polisi belum mengizinkan wartawan mewawancarai pelaku dengan dalih masih menjalani pemeriksaan.

Idawati sendiri dibacok di rumahnya, Jalan Jamin Ginting, Komplek Villa Zeqita, Kelurahan Lau Chi, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (11/2) sekira pukul 02.00 WIB. Petugas security komplek yang bertugas pagi itu tidak mengetahui pasti permasalahannya. Menurutnya, korban sudah janda dan hanya tinggal berdua. “Ibu itu tinggal di Blok E5, dia tinggal sama keponakannya. Orang jaga malam yang lebih jelas tahunya,” aku pria tegap itu. Setelah kejadian, warga kemudian memboyong Idawati ke RSU H Adam Malik.

Disinggung masalah tamu yang berkunjung ke komplek di larut malam, ia pun mengaku setiap anak Idawati memegang kunci portal yang ada di perumahan itu. “Tiap anaknya punya kunci portal sendiri, jadi nggak ada yang curiga,” katanya lagi. Tak jelas apa motif pembacokan itu. Namun beberapa tetangga korban menduga aksi Leonardo bermotif harta warisan. “Mungkin masalah harta itu bang,” ucap salah satu tetangga.

Hingga berita ini dilansir, korban masih mendapat perawatan serius di rumah sakit. (ham/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/