25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

WASPADA! Tiga Geng Rampok Gentayangan di Belawan

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos  Dua pengendara sepeda motor melintas masuk ke pelabuhan internasional Ujung Baru Belawan. Jalur dari dan menuju ke pelabuhan ini, masih rawan tindak kejahatan.
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Dua pengendara sepeda motor melintas masuk ke pelabuhan internasional Ujung Baru Belawan. Jalur dari dan menuju ke pelabuhan ini, masih rawan tindak kejahatan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Pelabuhan internasional Belawan rawan dan belum aman dari aksi tindak kejahatan. Polisi menyebutkan, ada tiga geng penjahat yang kerap beraksi di sana. Sasaran mereka adalah, sopir truk maupun pengguna jalan yang melintas dari dan menuju ke pelabuhan ini.

“Ada tiga kelompok perampok di Belawan ini. Masing-masing kelompok, memiliki wilayah dalam melakukan kejahatan,” ujar, AKP Edy Safari, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Selasa (26/7).

Titik rawan tindak kejahatan perampokan kata Edy, di antaranya adalah di kawasan Jalan Pelabuhan Raya, Belawan, Jalan Simpang Buaya Kampung Salam, Belawan dan komplotan penjahat di sekitar Kampung Kurnia, Belawan.

“Untuk di Jalan Pelabuhan Raya, Belawan salah satu pelakunya berinisial, LG alias Mukhlis sudah ditangkap. Dan, kita terpaksa menembak pelaku karena berusaha melawan polisi saat akan ditangkap,” ungkapnya.

Meski penjahat bersenjata tajam (sajam) di kawasan pelabuhan dan jalur tol terkenal lihai dan kejam. Namun sebut mantan Kapolsek Tanjung Morawa ini, pihaknya tidak akan segan-segan menembak para penjahat ini.”Kita tidak boleh kalah dengan penjahat. Apalagi, belakangan ini penjahat semakin sadis dengan melukai korbannya,” kata, Edy.

Beberapa pengguna jasa di pelabuhan Belawan, juga mengakui kalau kondisi keamanan di wilayah pelabuhan belum terjamin. Seorang pengusaha truk pengangkut barang berinisial, AL menuturkan, ia terpaksa memberikan uang jalan lebih kepada sopir truk, untuk distorkan kepada pelaku. “Harus diberikan sejumlah uang, kalau tidak muatan truk yang dijarah oleh mereka,” ujarnya.

Pun begitu, AL berharap aparat terkait baik itu dari polisi maupun TNI ke depannya dapat menindak seluruh pelaku kejahatan dimaksud. Apalagi, aksi mereka sudah sangat meresahkan.

“Maunya, di sepanjang jalan tol Kampung Salam sampai ke pelabuhan dibuat pos keamanan. Tapi, yang jaga jangan cuma polisi, harus ada juga dari tentara,” imbuhnya. (rul)

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos  Dua pengendara sepeda motor melintas masuk ke pelabuhan internasional Ujung Baru Belawan. Jalur dari dan menuju ke pelabuhan ini, masih rawan tindak kejahatan.
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Dua pengendara sepeda motor melintas masuk ke pelabuhan internasional Ujung Baru Belawan. Jalur dari dan menuju ke pelabuhan ini, masih rawan tindak kejahatan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Pelabuhan internasional Belawan rawan dan belum aman dari aksi tindak kejahatan. Polisi menyebutkan, ada tiga geng penjahat yang kerap beraksi di sana. Sasaran mereka adalah, sopir truk maupun pengguna jalan yang melintas dari dan menuju ke pelabuhan ini.

“Ada tiga kelompok perampok di Belawan ini. Masing-masing kelompok, memiliki wilayah dalam melakukan kejahatan,” ujar, AKP Edy Safari, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, Selasa (26/7).

Titik rawan tindak kejahatan perampokan kata Edy, di antaranya adalah di kawasan Jalan Pelabuhan Raya, Belawan, Jalan Simpang Buaya Kampung Salam, Belawan dan komplotan penjahat di sekitar Kampung Kurnia, Belawan.

“Untuk di Jalan Pelabuhan Raya, Belawan salah satu pelakunya berinisial, LG alias Mukhlis sudah ditangkap. Dan, kita terpaksa menembak pelaku karena berusaha melawan polisi saat akan ditangkap,” ungkapnya.

Meski penjahat bersenjata tajam (sajam) di kawasan pelabuhan dan jalur tol terkenal lihai dan kejam. Namun sebut mantan Kapolsek Tanjung Morawa ini, pihaknya tidak akan segan-segan menembak para penjahat ini.”Kita tidak boleh kalah dengan penjahat. Apalagi, belakangan ini penjahat semakin sadis dengan melukai korbannya,” kata, Edy.

Beberapa pengguna jasa di pelabuhan Belawan, juga mengakui kalau kondisi keamanan di wilayah pelabuhan belum terjamin. Seorang pengusaha truk pengangkut barang berinisial, AL menuturkan, ia terpaksa memberikan uang jalan lebih kepada sopir truk, untuk distorkan kepada pelaku. “Harus diberikan sejumlah uang, kalau tidak muatan truk yang dijarah oleh mereka,” ujarnya.

Pun begitu, AL berharap aparat terkait baik itu dari polisi maupun TNI ke depannya dapat menindak seluruh pelaku kejahatan dimaksud. Apalagi, aksi mereka sudah sangat meresahkan.

“Maunya, di sepanjang jalan tol Kampung Salam sampai ke pelabuhan dibuat pos keamanan. Tapi, yang jaga jangan cuma polisi, harus ada juga dari tentara,” imbuhnya. (rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/