29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Heboh! Anak Amplas Gabung ISIS

Foto: Net Barang bukti yang diamankan dari Joanda, pemuda Amplas Medan, yang diduga hendak gabung ISIS.
Foto: Net
Barang bukti yang diamankan dari Joanda, pemuda Amplas Medan, yang diduga hendak gabung ISIS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Joanda Pratama (25) ditangkap Satuan Tugas (Satgas) Tinombala (Brimob Sektor Poso Pesisir Utara). Pria yang akrab disapa Jo itu dicurigai hendak bergabung dengan kelompok terorisme ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Poso. Penangkapannya membuat heboh warga sekitar tempat tinggalnya di Jalan Garu II A, Kelurahan Harjosari I, Medan Amplas.

Warga Medan ini ditangkap di Dusun Kamiase, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU) pada Kamis (17/3) sekira pukul 14.15 WITA.

Informasi diterima, Jumat (18/3), sebelum ditangkap Joanda terlihat muncul di Kampong Maros, Dusun Sipatuwo, sekira pukul 06.00 WITA. Dari Kampong Maros, Joanda dijemput ojek menuju Dusun Kamiase.

Karena gerak-geriknya mencurigakan, tim Satgas Brimob dan Intel Polsek PPU mengikuti jejak Joanda. Setibanya di pertigaan Dusun Kamiase, Joanda langsung dibekuk.

Dari hasil interogasi sementara, Joanda mengaku datang ke Poso untuk bergabung dengan jaringan Santoso alias Abu Wardah. Ia datang ke Poso dengan modus menjual obat-obatan herbal.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, Joanda berangkat dari Medan pada Minggu (13/3). Setibanya di kawasan Parigi Mautong, Sulawesi Tengah, ia pun bergerak ke Poso.

Awalnya Joandra telah mengurus paspor untuk terbang ke Suriah guna bergabung ke ISIS. Karena terkendala biaya, Joanda pun memilih untuk bergabung dengan kelompok Santoso Cs.

Saat diamankan, petugas menyita barang bukti uang Rp381.000, satu buah paspor, SIM A dan SIM C, kartu member Garuda, kartu ATM BRI dan CIMB Niaga dan buku tabungan BRI Simpedes.

Foto: Net Barang bukti yang diamankan dari Joanda, pemuda Amplas Medan, yang diduga hendak gabung ISIS.
Foto: Net
Barang bukti yang diamankan dari Joanda, pemuda Amplas Medan, yang diduga hendak gabung ISIS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Joanda Pratama (25) ditangkap Satuan Tugas (Satgas) Tinombala (Brimob Sektor Poso Pesisir Utara). Pria yang akrab disapa Jo itu dicurigai hendak bergabung dengan kelompok terorisme ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Poso. Penangkapannya membuat heboh warga sekitar tempat tinggalnya di Jalan Garu II A, Kelurahan Harjosari I, Medan Amplas.

Warga Medan ini ditangkap di Dusun Kamiase, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU) pada Kamis (17/3) sekira pukul 14.15 WITA.

Informasi diterima, Jumat (18/3), sebelum ditangkap Joanda terlihat muncul di Kampong Maros, Dusun Sipatuwo, sekira pukul 06.00 WITA. Dari Kampong Maros, Joanda dijemput ojek menuju Dusun Kamiase.

Karena gerak-geriknya mencurigakan, tim Satgas Brimob dan Intel Polsek PPU mengikuti jejak Joanda. Setibanya di pertigaan Dusun Kamiase, Joanda langsung dibekuk.

Dari hasil interogasi sementara, Joanda mengaku datang ke Poso untuk bergabung dengan jaringan Santoso alias Abu Wardah. Ia datang ke Poso dengan modus menjual obat-obatan herbal.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, Joanda berangkat dari Medan pada Minggu (13/3). Setibanya di kawasan Parigi Mautong, Sulawesi Tengah, ia pun bergerak ke Poso.

Awalnya Joandra telah mengurus paspor untuk terbang ke Suriah guna bergabung ke ISIS. Karena terkendala biaya, Joanda pun memilih untuk bergabung dengan kelompok Santoso Cs.

Saat diamankan, petugas menyita barang bukti uang Rp381.000, satu buah paspor, SIM A dan SIM C, kartu member Garuda, kartu ATM BRI dan CIMB Niaga dan buku tabungan BRI Simpedes.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/