26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tolak ‘Melayani’ ISIS, 19 Gadis Dibakar di Kandang

Foto: aranews Massa berunjuk rasa di Irak menuntut pembebasan tahanan ISIS.
Foto: aranews
Massa berunjuk rasa di Irak menuntut pembebasan tahanan ISIS.

MOSUL, SUMUTPOS.CO – Aksi kejam kelompok militan ISIS kembali menjadi perhatian. Kamis (3/6) kemarin, 19 gadis dibakar di Mosul, Irak.

Sejumlah saksi mata dan aktivis di Mosul mengatakan, ISIS menempatkan 19 gadis yang menolak melayani kebutuhan seks mereka di dalam sebuah kandang besi, kemudian dibakar hingga mati di depan ratusan orang.

“Mereka dihukum karena menolak untuk berhubungan seks dengan militan ISIS,” kata salah seorang aktivis, Abdullah al-Malla, seperti dikutip dari Ara News.

“Mereka dibakar sampai mati, sementara ratusan orang dipersilakan menonton. Tidak ada yang bisa berbuat apa-apa menghentikan kekejaman itu. Brutal,” imbuh seorang saksi mata.

Dari sejumlah data, seperti yang dimiliki Kurdistan Regional Government (KRG), ISIS telah menculik dan menahan sekitar 1.800 perempuan dan anak perempuan Yezidi, Irak.

“Semakin lama mereka ditahan oleh ISIS, kehidupannya akan lebih mengerikan. Diperdagangkan, atau diperkosa secara brutal,” ujar salah seorang aktivis wanita dari Human Rights Watch (HRW), Skye Wheeler.

PBB juga memperkirakan, sebanyak 3.500 orang masih berada dalam cengkeraman ISIS sejak Oktober 2015. “Banyak pelanggaran, termasuk penyiksaan, perbudakan seksual, dan penahanan sewenang-wenang. Mereka mengancam populasi manusia secara sistematis,” bunyi pernyataan resmi HRW. (adk/jpnn)

Foto: aranews Massa berunjuk rasa di Irak menuntut pembebasan tahanan ISIS.
Foto: aranews
Massa berunjuk rasa di Irak menuntut pembebasan tahanan ISIS.

MOSUL, SUMUTPOS.CO – Aksi kejam kelompok militan ISIS kembali menjadi perhatian. Kamis (3/6) kemarin, 19 gadis dibakar di Mosul, Irak.

Sejumlah saksi mata dan aktivis di Mosul mengatakan, ISIS menempatkan 19 gadis yang menolak melayani kebutuhan seks mereka di dalam sebuah kandang besi, kemudian dibakar hingga mati di depan ratusan orang.

“Mereka dihukum karena menolak untuk berhubungan seks dengan militan ISIS,” kata salah seorang aktivis, Abdullah al-Malla, seperti dikutip dari Ara News.

“Mereka dibakar sampai mati, sementara ratusan orang dipersilakan menonton. Tidak ada yang bisa berbuat apa-apa menghentikan kekejaman itu. Brutal,” imbuh seorang saksi mata.

Dari sejumlah data, seperti yang dimiliki Kurdistan Regional Government (KRG), ISIS telah menculik dan menahan sekitar 1.800 perempuan dan anak perempuan Yezidi, Irak.

“Semakin lama mereka ditahan oleh ISIS, kehidupannya akan lebih mengerikan. Diperdagangkan, atau diperkosa secara brutal,” ujar salah seorang aktivis wanita dari Human Rights Watch (HRW), Skye Wheeler.

PBB juga memperkirakan, sebanyak 3.500 orang masih berada dalam cengkeraman ISIS sejak Oktober 2015. “Banyak pelanggaran, termasuk penyiksaan, perbudakan seksual, dan penahanan sewenang-wenang. Mereka mengancam populasi manusia secara sistematis,” bunyi pernyataan resmi HRW. (adk/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/