MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tabrakan beruntun yang melibatkan 5 mobil terjadi di Jalan Besar Tembung. Seorang anak sekolah bernama Wahyudi Pratama tewas di tempat akibat tubuhnya terlindas truk.
Informasi yang dihimpun Selasa (26/7) malam di lokasi, sebelum Wahyudi tewas, awalnya terjadi tabrakan beruntun. Saat itu mobil truk Fuso BK 8593 XC yang datang dari arah Jalan Letda Sujono, Medan Tembung menuju Jalan Besar Tembung tiba-tiba menabrak angkot KPUM 09 BK1611 MJ dari belakang. Wahyudi yang bergantungan di angkot tersebut langsung terpental dan truk melindas tubuhnya hingga tewas dengan kondisi menggenaskan.
Tak sampai di situ saja, truk tersebut kembali menabrak mobil box pengangkut tabung gas dan 2 mobil pribadi jenis minibus. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung memadati lokasi dan kemacetan panjang tak dapat terhindarkan. Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Z dan personel Lantas tiba di lokasi guna olah TKP.
Tak lama petugas Palang Merah Indonesia (PMI) tiba di lokasi guna mengevakuasi jenazah. Namun, petugas PMI kewalahan lantaran lokasi dipadati kendaraan dan warga. Satu jam kemudian jenazah siswa malang itu akhirnya dievakuasi ke Instalasi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan dengan menggunakan mobil ambulans, guna kepentingan penyelidikan selanjutnya.
Seorang saksi mata, Saripudin (47) mengungkapkan saat itu truk melintas di jalan turunan jembatan. Tiba-tiba truk langsung menabrak mobil angkot yang ada di depannya sehingga langsung terpental ke kanan.
“Seorang anak sekolah yang sedang bergantungan langsung terjatuh dan dilindas truk. Mobil truk tersebut kembali menabrak mobil box pengangkut puluhan tabung gas 3 Kg serta 3 mobil lainnya. Di saat bersamaan mobil truk berhenti lantaran tabung gas berceceran di jalan dan menghambat ban truk. Saat itu juga sopir truk langsung kabur,” katanya.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Z ketika dikonfirmasi mengatakan, kelima mobil nahas itu sudah dievakuasi ke kantor Lantas dengan menggunakan mobil derek dari Polresta Medan.
“Korban saat ini sudah di instalasi jenazah untuk divisum. Saksi-saksi masih dimintai keterangannya. Sedangkan sopir truk masih diselidiki karena sempat kabur saat kejadian,” ujarnya.(mag-2/mag-3/rbb)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tabrakan beruntun yang melibatkan 5 mobil terjadi di Jalan Besar Tembung. Seorang anak sekolah bernama Wahyudi Pratama tewas di tempat akibat tubuhnya terlindas truk.
Informasi yang dihimpun Selasa (26/7) malam di lokasi, sebelum Wahyudi tewas, awalnya terjadi tabrakan beruntun. Saat itu mobil truk Fuso BK 8593 XC yang datang dari arah Jalan Letda Sujono, Medan Tembung menuju Jalan Besar Tembung tiba-tiba menabrak angkot KPUM 09 BK1611 MJ dari belakang. Wahyudi yang bergantungan di angkot tersebut langsung terpental dan truk melindas tubuhnya hingga tewas dengan kondisi menggenaskan.
Tak sampai di situ saja, truk tersebut kembali menabrak mobil box pengangkut tabung gas dan 2 mobil pribadi jenis minibus. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung memadati lokasi dan kemacetan panjang tak dapat terhindarkan. Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Z dan personel Lantas tiba di lokasi guna olah TKP.
Tak lama petugas Palang Merah Indonesia (PMI) tiba di lokasi guna mengevakuasi jenazah. Namun, petugas PMI kewalahan lantaran lokasi dipadati kendaraan dan warga. Satu jam kemudian jenazah siswa malang itu akhirnya dievakuasi ke Instalasi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan dengan menggunakan mobil ambulans, guna kepentingan penyelidikan selanjutnya.
Seorang saksi mata, Saripudin (47) mengungkapkan saat itu truk melintas di jalan turunan jembatan. Tiba-tiba truk langsung menabrak mobil angkot yang ada di depannya sehingga langsung terpental ke kanan.
“Seorang anak sekolah yang sedang bergantungan langsung terjatuh dan dilindas truk. Mobil truk tersebut kembali menabrak mobil box pengangkut puluhan tabung gas 3 Kg serta 3 mobil lainnya. Di saat bersamaan mobil truk berhenti lantaran tabung gas berceceran di jalan dan menghambat ban truk. Saat itu juga sopir truk langsung kabur,” katanya.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Z ketika dikonfirmasi mengatakan, kelima mobil nahas itu sudah dievakuasi ke kantor Lantas dengan menggunakan mobil derek dari Polresta Medan.
“Korban saat ini sudah di instalasi jenazah untuk divisum. Saksi-saksi masih dimintai keterangannya. Sedangkan sopir truk masih diselidiki karena sempat kabur saat kejadian,” ujarnya.(mag-2/mag-3/rbb)