25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kopi Darat, Putri Polisi Dibobol Dokter Gadungan

Foto: Oki/PM Gadis korban percabulan kenalan via medsos, sebut sama namanya Cindy (baju merah), mengadu ke polisi didampingi orangtuanya.
Foto: Oki/PM
Gadis korban percabulan kenalan via medsos, sebut sama namanya Cindy (baju merah), mengadu ke polisi didampingi orangtuanya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang anak polisi menjadi korban dunia maya. Setelah kenalan di jejaring sosial, dia terperdaya hingga kehilangan mahkota. Sang bapak pun langsung membuat pengaduan.

Lelaki sang perayu anak polisi itu adalah Ebi Sael Pardede (23). Dia warga Pematangsiantar tamatan diploma tiga kesehatan di Kota Semarang. Kepada korban dia mengaku sebagai seorang dokter yang bekerja di salah satu klinik di Kota Medan.

Sang korban, sebut saja nama Cindy, merupakan warga Griya Martubung Kecamatan Medan Labuhan. Dia anak Aiptu JS, polisi yang berdinas di Polsek Medan Labuhan. Menurut informasi, Ebi ditangkap setelah dipancing oleh keluarga korban JS.

Ceritanya, JS meminta Cindy menelepon Ebi untuk datang ke Taman Gajah Mada Jalan Gajah Mada yang masuk wilayah hukum (wilkum) Polsek Medan Baru. Setelah terpancing, Ebi yang datang terkejut kalau Cindy sedang bersama orangtuanya JS. Ebi langsung diinterogasi. JS meminta pertanggungjawaban perbuatan Ebi terhadap Cindy. Namun saat itu Ebi sempat melakukan perlawanan dengan dalih tidak ada melakukan perbuatan apapun kepada Cindy menantang JS untuk melakukan visum.

Selanjutnya, dengan mengiyakan permintaan itu, JS membawa Cindy untuk divisum beserta Ebi. Namun, di perjalanan JS berubah pikiran. Takut Ebi kabur, JS membawanya ke Mapolsek Medan Baru untuk melapor dan meminta segera Ebi ditahan.

“Saya tidak mau ada cerita berdamai. Ini kasus harus diteruskan. Harga diri saya di mana. Dia (Ebi) tetap harus dipenjara,” ucap JS, Rabu (10/8) pukul 17.00 WIB.

Menurut JS, Cindy dan Ebi memulai perkenalan di jejaring sosial (Be Talk). Dari perkenalan tersebut, Ebi dan Cindy jumpa di Carefour. Setelah perkenalan sudah mulai dekat, Ebi tak segan mengajak korban ke kosnya yang berlokasi di Simpang Jalan Amal 37 dengan menggunakan sepeda Motor merek Honda CBR warna Merah. ”Alasannya mau mandi,” ucap Cindy.

Sesampai di kost, Ebi merayu Cindy untuk melakukan hubungan intim. Cindy awalnya tidak mau, namun bujuk rayuan membuatnya terlena. Alhasil, mahkota Cindy hilang. Dia pun pulang dengan wajah lemas dan menaiki angkot menuju rumah. (mag-1/rbb)

Foto: Oki/PM Gadis korban percabulan kenalan via medsos, sebut sama namanya Cindy (baju merah), mengadu ke polisi didampingi orangtuanya.
Foto: Oki/PM
Gadis korban percabulan kenalan via medsos, sebut sama namanya Cindy (baju merah), mengadu ke polisi didampingi orangtuanya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang anak polisi menjadi korban dunia maya. Setelah kenalan di jejaring sosial, dia terperdaya hingga kehilangan mahkota. Sang bapak pun langsung membuat pengaduan.

Lelaki sang perayu anak polisi itu adalah Ebi Sael Pardede (23). Dia warga Pematangsiantar tamatan diploma tiga kesehatan di Kota Semarang. Kepada korban dia mengaku sebagai seorang dokter yang bekerja di salah satu klinik di Kota Medan.

Sang korban, sebut saja nama Cindy, merupakan warga Griya Martubung Kecamatan Medan Labuhan. Dia anak Aiptu JS, polisi yang berdinas di Polsek Medan Labuhan. Menurut informasi, Ebi ditangkap setelah dipancing oleh keluarga korban JS.

Ceritanya, JS meminta Cindy menelepon Ebi untuk datang ke Taman Gajah Mada Jalan Gajah Mada yang masuk wilayah hukum (wilkum) Polsek Medan Baru. Setelah terpancing, Ebi yang datang terkejut kalau Cindy sedang bersama orangtuanya JS. Ebi langsung diinterogasi. JS meminta pertanggungjawaban perbuatan Ebi terhadap Cindy. Namun saat itu Ebi sempat melakukan perlawanan dengan dalih tidak ada melakukan perbuatan apapun kepada Cindy menantang JS untuk melakukan visum.

Selanjutnya, dengan mengiyakan permintaan itu, JS membawa Cindy untuk divisum beserta Ebi. Namun, di perjalanan JS berubah pikiran. Takut Ebi kabur, JS membawanya ke Mapolsek Medan Baru untuk melapor dan meminta segera Ebi ditahan.

“Saya tidak mau ada cerita berdamai. Ini kasus harus diteruskan. Harga diri saya di mana. Dia (Ebi) tetap harus dipenjara,” ucap JS, Rabu (10/8) pukul 17.00 WIB.

Menurut JS, Cindy dan Ebi memulai perkenalan di jejaring sosial (Be Talk). Dari perkenalan tersebut, Ebi dan Cindy jumpa di Carefour. Setelah perkenalan sudah mulai dekat, Ebi tak segan mengajak korban ke kosnya yang berlokasi di Simpang Jalan Amal 37 dengan menggunakan sepeda Motor merek Honda CBR warna Merah. ”Alasannya mau mandi,” ucap Cindy.

Sesampai di kost, Ebi merayu Cindy untuk melakukan hubungan intim. Cindy awalnya tidak mau, namun bujuk rayuan membuatnya terlena. Alhasil, mahkota Cindy hilang. Dia pun pulang dengan wajah lemas dan menaiki angkot menuju rumah. (mag-1/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/