29 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Dor!!! Dada Buruh Bangunan Jebol Ditembak Pria Bersebo

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos Jasad Fauzi alias Balung terkapar di tanah usai ditempak pria bersebo, Minggu (28/8) sore.
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Jasad Fauzi alias Balung terkapar di tanah usai ditempak pria bersebo, Minggu (28/8) sore.

MARELAN, SUMUTPOS.CO – Kawasan Pasar 4 Barat Gang Mangga Lingkungan 8 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan mendadak gempar, Minggu (28/8) sore. Pasalnya, tiba-tiba terdengar suara letusan pistol. Ternyata, Fauzi alias Balung, seorang buruh bangunan tewas didor.

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 15.30 Wib, tiga pria mengendarai dua kereta jenis matic berhenti persis di depan rumah korban. Seorang pelaku lalu turun menjemput Fauzi alias Balung. Sedangkan, dua lainnya tetap berada di atas kendaraan.

Tak lama kemudian korban keluar dari dalam rumah, lalu diajak menemui dua orang pria di dalam mobil jenis Avanza warna hitam yang parkir sekitar 50 meter dari kediamannya. Lalu dua pria memakai sorban dan sebo warna putih turun dari mobil. Dan tiga pelaku yang menjemput bergegas masuk ke dalam kendaraan roda empat itu.

Antara korban dan dua pelaku saat itu sempat terlibat pertengkaran mulut. Tak lama kemudian pria bersebo mengeluarkan sepucuk pistol, lalu duar!!! Dada kanan korban ditembak, dan seketika Balung roboh terkapar bersimbah darah.

Warga yang kebetulan sedang bergotong royong tidak jauh dari rumah korban, begitu mendengar suara letusan itu langsung berdatangan. Sedangkan, para pelaku kabur dan meninggalkan dua unit sepeda motor.

Syahputra alias Putra (30), salah seorang warga sekitar menuturkan, sebelum penembakan itu terjadi, dia maupun beberapa warga lainnya sempat melihat Balung dijemput oleh tiga orang pria. Dan, seorang diantaranya pernah berkunjung ke rumah korban.

“Satu orang yang menjemput korban itu sering datang ke rumah korban. Tapi, aku tak tahu namanya,” aku Putra.

Hanya saja, Putra mengaku tidak sempat menandai nomor plat polisi mobil Avanza tersebut. Dan dia baru mengetahui korban ditembak setelah mendengar satu kali suara senjata itu.

“Mobilnya parkir agak jauh, begitu dengar suara tembakan kami mendatangi lokasi. Tapi, pelaku sudah kabur dan korban terkapar di tanah,” kata Putra.

Warga lainnya, Sarwono (43) menyebutkan, Balung adalah warga pendatang dan baru dua tahun menetap di kampung tersebut. “Korban sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Biarpun warga pendatang, tapi dia ramah dan orangnya bermasyarakat,” kata Sarwono.

Disebutkan, rumah yang ditempati Balung, dibeli dari warga setempat, dan dihuni oleh korban dan Rara (13), anak perempuannya yang masih duduk di bangku kelas satu SMP. Balung juga diketahui sudah lama bercerai dengan perempuan yang saat ini sudah menjadi mantan istrinya.

“Cuma saat terjadi penembakan, anaknya tak di rumah. Karena kalau hari libur sekolah (Minggu), dia ke rumah neneknya di Pasar 3 Marelan,” katanya.

Sementara, Kepala Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Edi Safari mengatakan, saat ini polisi belum bisa mengungkap motif penembakan korban. Pihaknya, masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi yang berada di sekitar TKP.

“Penyelidikan awal mengamankan barang bukti dua unit sepeda motor dan memintai keterangan saksi warga sekitar,” jelas Edi, seraya mengatakan berdasarkan keterangan saksi, kalau tersangka digambarkan ada yang memiliki ciri-ciri bertubuh tegap dan kurus,
serta di antaranya ada yang memakai sebo. (rul/spg/yaa)

Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos Jasad Fauzi alias Balung terkapar di tanah usai ditempak pria bersebo, Minggu (28/8) sore.
Foto: Fachrul Rozi/Sumut Pos
Jasad Fauzi alias Balung terkapar di tanah usai ditempak pria bersebo, Minggu (28/8) sore.

MARELAN, SUMUTPOS.CO – Kawasan Pasar 4 Barat Gang Mangga Lingkungan 8 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan mendadak gempar, Minggu (28/8) sore. Pasalnya, tiba-tiba terdengar suara letusan pistol. Ternyata, Fauzi alias Balung, seorang buruh bangunan tewas didor.

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 15.30 Wib, tiga pria mengendarai dua kereta jenis matic berhenti persis di depan rumah korban. Seorang pelaku lalu turun menjemput Fauzi alias Balung. Sedangkan, dua lainnya tetap berada di atas kendaraan.

Tak lama kemudian korban keluar dari dalam rumah, lalu diajak menemui dua orang pria di dalam mobil jenis Avanza warna hitam yang parkir sekitar 50 meter dari kediamannya. Lalu dua pria memakai sorban dan sebo warna putih turun dari mobil. Dan tiga pelaku yang menjemput bergegas masuk ke dalam kendaraan roda empat itu.

Antara korban dan dua pelaku saat itu sempat terlibat pertengkaran mulut. Tak lama kemudian pria bersebo mengeluarkan sepucuk pistol, lalu duar!!! Dada kanan korban ditembak, dan seketika Balung roboh terkapar bersimbah darah.

Warga yang kebetulan sedang bergotong royong tidak jauh dari rumah korban, begitu mendengar suara letusan itu langsung berdatangan. Sedangkan, para pelaku kabur dan meninggalkan dua unit sepeda motor.

Syahputra alias Putra (30), salah seorang warga sekitar menuturkan, sebelum penembakan itu terjadi, dia maupun beberapa warga lainnya sempat melihat Balung dijemput oleh tiga orang pria. Dan, seorang diantaranya pernah berkunjung ke rumah korban.

“Satu orang yang menjemput korban itu sering datang ke rumah korban. Tapi, aku tak tahu namanya,” aku Putra.

Hanya saja, Putra mengaku tidak sempat menandai nomor plat polisi mobil Avanza tersebut. Dan dia baru mengetahui korban ditembak setelah mendengar satu kali suara senjata itu.

“Mobilnya parkir agak jauh, begitu dengar suara tembakan kami mendatangi lokasi. Tapi, pelaku sudah kabur dan korban terkapar di tanah,” kata Putra.

Warga lainnya, Sarwono (43) menyebutkan, Balung adalah warga pendatang dan baru dua tahun menetap di kampung tersebut. “Korban sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Biarpun warga pendatang, tapi dia ramah dan orangnya bermasyarakat,” kata Sarwono.

Disebutkan, rumah yang ditempati Balung, dibeli dari warga setempat, dan dihuni oleh korban dan Rara (13), anak perempuannya yang masih duduk di bangku kelas satu SMP. Balung juga diketahui sudah lama bercerai dengan perempuan yang saat ini sudah menjadi mantan istrinya.

“Cuma saat terjadi penembakan, anaknya tak di rumah. Karena kalau hari libur sekolah (Minggu), dia ke rumah neneknya di Pasar 3 Marelan,” katanya.

Sementara, Kepala Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Edi Safari mengatakan, saat ini polisi belum bisa mengungkap motif penembakan korban. Pihaknya, masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi yang berada di sekitar TKP.

“Penyelidikan awal mengamankan barang bukti dua unit sepeda motor dan memintai keterangan saksi warga sekitar,” jelas Edi, seraya mengatakan berdasarkan keterangan saksi, kalau tersangka digambarkan ada yang memiliki ciri-ciri bertubuh tegap dan kurus,
serta di antaranya ada yang memakai sebo. (rul/spg/yaa)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/