MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keterlambatan penerbangan terhadap jemaah Haji Kloter 1 Debarkasi Medan dari Jeddah, Sabtu (17/9) menelan korban. Seorang Haji yang belakangan diketahui bernama Makmur Amas Nasution, jatuh pingsan sehingga harus dirawat di klinik di Bandara Jeddah.
Akibatnya, Haji berusia 60 tahun itu, terlambat kembali ke Tanah Air, bersama jemaah Haji Kloter I Debarkasi Medan.
“Infonya karena kurang cairan. Padahal paspornya sudah dicap. Saat pemeriksaan paspor kedua, tiba-tiba dia terjatuh, ” ujar Petugas Haji Daerah Padang Lawas, Rahmad Mujahid yang tiba di Asrama Haji Medan, Minggu (18/9) pagi.
Dikatakan Rahmad, tiket pesawat sesuai jadwal keberangkatan dari Jeddah pukul 14.30 waktu setempat, sementara rombongan Kloter I tiba di bandara sekitar pukul 09.30 waktu setempat.
” Memang saat tiba pagi hari di bandara kami dibagikan makanan oleh PPIH Bandara. Tapi begitu jadwal berangkat molor, kami tidak dikasih makanan tambahan lagi, ” lanjut Rahmad.
Dia menyesalkan pihak bandara atau maskapai tidak ada memberitahukan soal keterlambatan jadwal penerbangan tersebut. Jamaah Haji hanya diarahkan ke Imigrasi untuk pemeriksaan paspor kedua, sebelum masuk pesawat.
Saat pemeriksaan kedua itulah, dikatakan Makmur Amas Nasution, jatuh pingsan hingga akhirnya dilarikan ke klinik Bandara.
“Seingat saya tim dokter kami sempat mengingatkan pihak PPIH sektor Bandara Jeddah soal kesehatan dan ketahanan stamina jamaah. Menurut perkiraan saya akibat kelamaan delay, stamina menjadi turun,” tukas Rahmad.
Menurut Rahmad, saat menunggu delay, banyak Haji yang haus dan lapar sehingga terpaksa membeli air mineral di Bandara. ‘’Saya cuma bisa beli beberapa botol dan dibagikan secara terbatas,’’ katanya. Jamaah Haji baru diberi makan ketika di dalam pesawat.
” Namun saat di pesawat, ada beberapa jemaah yang muntah-muntah, mungkin karena terlambat makan siang. Bahkan saya sampai minum obat di pesawat, ” sambung Rahmad.
Begitupun isteri dari Makmur Amas Nasution yang bernama Roslaini Lubis, tetap ikut pulang bersama jemaah Haji Kloter I Debarkasi Medan. Disebut Rahmad, hal itu karena Petugas memberitahukan pada Roslaini jika Makmur Amas Nasution akan segera pulang setelah pulih.