30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelaku Terekam CCTV, sang Bayi Dimasukkan Tas

Foto: Fachril/PM Elisa menunjukkan foto bayinya yang telah diculik saa berada di rumahnya.
Foto: Fachril/PM
Elisa menunjukkan foto bayinya yang telah diculik saa berada di rumahnya.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Seminggu sudah kasus penculikan bayi dari pasangan Ali Akbar (26) dan Elisa (20), namun Polisi belum berhasil menangkap pelaku karena minimnya bukti-bukti.

Pun begitu, jangan pesimis. Pasalnya polisi mendapat temuan baru. pelaku terekam Closed Circuit Television (CCTV) milik tetangga korban, ketika berjalan tergesa-gesa meninggalkan tempat kejadian.

Rekaman CCTV diperoleh dari rumah milik Alfian (43), sekitar 50 meter dari rumah bayi yang diculik di Dusun 9A, Pasar 4, Desa Helvetia, Labuhan Deli.

Ali Akbar mengatakan, terkuaknya rekaman CCTV tak lepas dari masih hebohnya berita penculikan anaknya. Kehebohan itu sampai ke telinga tetangganya, Alfian.

Penasaran, Alfian mencoba mengecek rekaman CCTV di depan rumahnya. Hasilnya, rekaman menunjukkan pada tertanggal dan hari serta jam kejadian, ternyata ada terekam seorang wanita memakai baju switer warna kuning memakai tas.

Oleh Alfian, hasil rekaman ditunjukkan kepada Ali pada Sabtu (15/10) malam. Begitu diperlihatkan, Elisa menegaskan bahwa wanita dalam rekaman adalah benar pelaku.

“Pelakunya memang wanita (dalam rekaman) itu. Karena saat datang dan masuk ke rumah kami, pelaku mengenakan pakaian serupa. Ciri-ciri sama persis. Istri saya sangat ingat dengan pakai pelaku,” kata Ali Akbar, Senin (17/10). Pada rekaman terlihat wanita itu berjalan terburu-buru sambil menutup kepala pakai switernya.

“Mudah-mudahan dengan hasil rekaman ini, penculik anak saya dapat segera tertangkap,” harap pria yang berprofesi sebagai sopir ini.

Lanjut Ali Akbar, tanpa mengurangi kepercayaan kepada polisi, sehari setelah melihat rekaman CCTV, dia dan istrinya kembali mendatangi dukun. Hasil penerawangan sang dukun, bayi mereka masih berada di kawasan Pancur Batu, Deli Serdang.

“Saya ada datangi lagi orang pintar, katanya anak saya di Pancur Batu. Saya pun yakin, anak saya pasti masih di Medan. Saya sangat berharap anak saya ini dapat ditemukan,” kesahnya.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi dan sudah menerima hasil rekaman CCTV. “Pelakunya masih kita selidiki. Kasus ini masih kita tindaklanjuti dengan mencari bukti-bukti baru,” kata Yasir. (ril/ras)

Foto: Fachril/PM Elisa menunjukkan foto bayinya yang telah diculik saa berada di rumahnya.
Foto: Fachril/PM
Elisa menunjukkan foto bayinya yang telah diculik saa berada di rumahnya.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Seminggu sudah kasus penculikan bayi dari pasangan Ali Akbar (26) dan Elisa (20), namun Polisi belum berhasil menangkap pelaku karena minimnya bukti-bukti.

Pun begitu, jangan pesimis. Pasalnya polisi mendapat temuan baru. pelaku terekam Closed Circuit Television (CCTV) milik tetangga korban, ketika berjalan tergesa-gesa meninggalkan tempat kejadian.

Rekaman CCTV diperoleh dari rumah milik Alfian (43), sekitar 50 meter dari rumah bayi yang diculik di Dusun 9A, Pasar 4, Desa Helvetia, Labuhan Deli.

Ali Akbar mengatakan, terkuaknya rekaman CCTV tak lepas dari masih hebohnya berita penculikan anaknya. Kehebohan itu sampai ke telinga tetangganya, Alfian.

Penasaran, Alfian mencoba mengecek rekaman CCTV di depan rumahnya. Hasilnya, rekaman menunjukkan pada tertanggal dan hari serta jam kejadian, ternyata ada terekam seorang wanita memakai baju switer warna kuning memakai tas.

Oleh Alfian, hasil rekaman ditunjukkan kepada Ali pada Sabtu (15/10) malam. Begitu diperlihatkan, Elisa menegaskan bahwa wanita dalam rekaman adalah benar pelaku.

“Pelakunya memang wanita (dalam rekaman) itu. Karena saat datang dan masuk ke rumah kami, pelaku mengenakan pakaian serupa. Ciri-ciri sama persis. Istri saya sangat ingat dengan pakai pelaku,” kata Ali Akbar, Senin (17/10). Pada rekaman terlihat wanita itu berjalan terburu-buru sambil menutup kepala pakai switernya.

“Mudah-mudahan dengan hasil rekaman ini, penculik anak saya dapat segera tertangkap,” harap pria yang berprofesi sebagai sopir ini.

Lanjut Ali Akbar, tanpa mengurangi kepercayaan kepada polisi, sehari setelah melihat rekaman CCTV, dia dan istrinya kembali mendatangi dukun. Hasil penerawangan sang dukun, bayi mereka masih berada di kawasan Pancur Batu, Deli Serdang.

“Saya ada datangi lagi orang pintar, katanya anak saya di Pancur Batu. Saya pun yakin, anak saya pasti masih di Medan. Saya sangat berharap anak saya ini dapat ditemukan,” kesahnya.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi yang dikonfirmasi mengaku, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi dan sudah menerima hasil rekaman CCTV. “Pelakunya masih kita selidiki. Kasus ini masih kita tindaklanjuti dengan mencari bukti-bukti baru,” kata Yasir. (ril/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/