JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Angin segar dihembuskan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abdnur baru-baru ini. Ditengah-tengah moratorium penerimaan CPNS jalur umum, Asman berencana menambah porsi CPNS dari sekolah kedinasan.
Dia menuturkan, penambahan porsi CPNS ini akan berlaku untuk seluruh sekolah kedinasan. Mulai dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) hingga Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Menurutnya, sekolah kedinasan merupakan lembaga pencetak calon PNS yang kompeten.
Rencana ini telah disampaikan pula saat Asman menerima Direktur STAN beberapa waktu lalu. Dia menjanjikan ada penambahan kuota sekolah kedinasan. Saat ini pihaknya tengah berhitung untuk menentukan besaran tambahan tersebut.
Penambahan ini akan dijalankan bersamaan dengan kebijakan penempatan lulusan sekolah kedinasan di tingkat pemerintah daerah. Sehingga nantinya, lulusan sekolah kedinasan tak hanya berkutat di pusat.
”Lulusan STAN misalnya. Nanti tidak hanya ditempatkan di Dirjen Pajak, BPKP, Kementerian Keuangan. Tapi di seluruh daerah. Sehingga tata kelola keuangan daerah dapat dikeloka oleh ASN yang profesional,” ujarnya.
Sementara untuk lulusan IPDN, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan tak akan memulangkan mereka ke daerah asalnya. Mereka nantinya disebar ke daerah-daerah lain. Gagasan ini diharapkan bisa memperbaiki kualitas aparatur sipil negara (ASN) dan perekat nasional.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Angin segar dihembuskan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abdnur baru-baru ini. Ditengah-tengah moratorium penerimaan CPNS jalur umum, Asman berencana menambah porsi CPNS dari sekolah kedinasan.
Dia menuturkan, penambahan porsi CPNS ini akan berlaku untuk seluruh sekolah kedinasan. Mulai dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) hingga Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Menurutnya, sekolah kedinasan merupakan lembaga pencetak calon PNS yang kompeten.
Rencana ini telah disampaikan pula saat Asman menerima Direktur STAN beberapa waktu lalu. Dia menjanjikan ada penambahan kuota sekolah kedinasan. Saat ini pihaknya tengah berhitung untuk menentukan besaran tambahan tersebut.
Penambahan ini akan dijalankan bersamaan dengan kebijakan penempatan lulusan sekolah kedinasan di tingkat pemerintah daerah. Sehingga nantinya, lulusan sekolah kedinasan tak hanya berkutat di pusat.
”Lulusan STAN misalnya. Nanti tidak hanya ditempatkan di Dirjen Pajak, BPKP, Kementerian Keuangan. Tapi di seluruh daerah. Sehingga tata kelola keuangan daerah dapat dikeloka oleh ASN yang profesional,” ujarnya.
Sementara untuk lulusan IPDN, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan tak akan memulangkan mereka ke daerah asalnya. Mereka nantinya disebar ke daerah-daerah lain. Gagasan ini diharapkan bisa memperbaiki kualitas aparatur sipil negara (ASN) dan perekat nasional.