KARO, SUMUTPOS.CO – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) menjaring 6 orang pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemkab Karo. Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, HB, termasuk dari enam orang yang diamankan pada Senin (6/3) sekira pukul 16:30 WIB itu.
Selain Kabid Kebersihan, polisi yang dalam operasi OTT menyamar sebagai tukang sapu mengamankan seorang staf kebersihan berinisial HS, dua orang tenaga honorer, dan dua orang pegawai harian lepas.
Ketua Pelaksana Tim Saber Pungli Wakapolres Karo Kompol Reza Pahlevi Sik ketika dikonfirmasi di kantornya membenarkan penangkapan 6 orang pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemkab Karo. “Iya benar, mereka masih diinterogasi. Kita masih melakukan lidik dulu. Jadi keterangan belum bisa kami berikan berikut nama-nama oknumnya serta jumlah barbutnya,”ujar Wakapolres.
Sementara, seorang pegawai harian lepas yang tak ingin namanya disebut mengatakan kejadian itu terjadi begitu cepat. “Semalam (Senin, Red) di kantor seperti biasanya setiap awal bulan para tenaga harian lepas seperti petugas kebersihan dan sopir truk pengangkut sampah menerima gaji. Kami ada sekitar 42 orang yang sedang menunggu giliran menerima gaji. Tiba-tiba salah seorang teman saya yang sedang memegang gajinya langsung didekap salah seorang polisi yang menyamar sebagai tukang sapu agar naik ke atas mobil,” ujarnya.
KARO, SUMUTPOS.CO – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) menjaring 6 orang pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemkab Karo. Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, HB, termasuk dari enam orang yang diamankan pada Senin (6/3) sekira pukul 16:30 WIB itu.
Selain Kabid Kebersihan, polisi yang dalam operasi OTT menyamar sebagai tukang sapu mengamankan seorang staf kebersihan berinisial HS, dua orang tenaga honorer, dan dua orang pegawai harian lepas.
Ketua Pelaksana Tim Saber Pungli Wakapolres Karo Kompol Reza Pahlevi Sik ketika dikonfirmasi di kantornya membenarkan penangkapan 6 orang pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemkab Karo. “Iya benar, mereka masih diinterogasi. Kita masih melakukan lidik dulu. Jadi keterangan belum bisa kami berikan berikut nama-nama oknumnya serta jumlah barbutnya,”ujar Wakapolres.
Sementara, seorang pegawai harian lepas yang tak ingin namanya disebut mengatakan kejadian itu terjadi begitu cepat. “Semalam (Senin, Red) di kantor seperti biasanya setiap awal bulan para tenaga harian lepas seperti petugas kebersihan dan sopir truk pengangkut sampah menerima gaji. Kami ada sekitar 42 orang yang sedang menunggu giliran menerima gaji. Tiba-tiba salah seorang teman saya yang sedang memegang gajinya langsung didekap salah seorang polisi yang menyamar sebagai tukang sapu agar naik ke atas mobil,” ujarnya.
