30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Korban Mutilasi Dibungkus Goni

Kapolsek Batang Toru bersama camat dan puluhan warga melihat dua karung goni berisikan potongan tubuh mayat pria tak dikenal di Desa Aek Sambaon, Angkola Sangkunur, Tapsel.
Ist/Metro Tabagsel

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Warga di Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan (Tapsel) digegerkan dengan penemuan dua karung goni. Setelah diperiksa, dua karung goni ditemukan di pinggir jalan lintas Angkola Sangkunur- Danau Siais, berisi dua potong kaki dan satu goni berisi potongan tubuh mayat berjenis kelamin pria.

Kapolsek Batangtoru AKP Asmon Bufitra menuturkan, pada Rabu (15/3) sekitar pukul 14.00 WIB, pihaknya mendapat informasi tentang penemuan mayat di jalan lintas Angkola Sangkunur- Danau Siais, Desa Aek Sambaon, Kelurahan Simataniari, Angkola Sangkunur, Tapsel.

Setibanya di lokasi, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadia Perkara (TKP) penemuan mayat, yang dikerumuni masyarakat. Saat ditemukan, kondisi mayat yang belum diketahui identitasnya itu, dibungkus dalam dua karung goni.

“Kondisi mayat saat dtemukan dibungkus dalam dua karung goni. Satu bungkus berisi dua potong kaki (diduga,red) milik korban dan satu bungkus berisi bagian tubuh yang masih dilengkapi bagian tangan dan anggota tubuh lainnya,” jelas Asmon.

Mantan Kapolsek Barumun Tengah itu juga menyampaikan, lokasi penemuan berada di pinggir jalan lintas yang banyak dilalui warga, tapi sedikit jauh dari pemukiman warga. “Untuk lokasi penemuan pas di pinggir jalan dekat drainase dan beram jalan. Selain goni, juga ditutupi papan,” bebernya.

Merasa tidak nyaman dengan kondisi warga yang semakin ramai, polisi bersama petugas puskesmas Angkola Sangkunur, akhirnya memboyong potongan mayat ke RSUD di Kota Padangsidimpuan. “Identitasnya belum diketahui, untuk jenis kelamin laki-laki dan diperkirakan berumur 30 sampai 35 tahun,” ujarnya.

Pantauan wartawan di ruangan kamar jenazah RSUD Padangsidimpuan, kondisi mayat dipenuhi darah yang mengering. Bau amis begitu menyengat. Saat dilakukan visum oleh petugas rumah sakit, bagian tubuh mayat juga tampak dipenuhi luka tusuk dan tikaman. Kedua belah kaki yang diduga milik mayat terpisah dari bagian tubuh. Bekas potongan pun terlihat jelas pas di pangkal paha kanan dan kiri mayat.

“Kita masih lakukan visum, selain dimutilasi ada juga luka bekas tikaman dan tusukan benda tajam di bagian tubuh korban. Kondisinya sangat menggenaskan, di bagian leher juga ada bekas gorokan dan bagian kepala nyaris putus,” tukas Asmon.

Kapolsek Batang Toru bersama camat dan puluhan warga melihat dua karung goni berisikan potongan tubuh mayat pria tak dikenal di Desa Aek Sambaon, Angkola Sangkunur, Tapsel.
Ist/Metro Tabagsel

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Warga di Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan (Tapsel) digegerkan dengan penemuan dua karung goni. Setelah diperiksa, dua karung goni ditemukan di pinggir jalan lintas Angkola Sangkunur- Danau Siais, berisi dua potong kaki dan satu goni berisi potongan tubuh mayat berjenis kelamin pria.

Kapolsek Batangtoru AKP Asmon Bufitra menuturkan, pada Rabu (15/3) sekitar pukul 14.00 WIB, pihaknya mendapat informasi tentang penemuan mayat di jalan lintas Angkola Sangkunur- Danau Siais, Desa Aek Sambaon, Kelurahan Simataniari, Angkola Sangkunur, Tapsel.

Setibanya di lokasi, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadia Perkara (TKP) penemuan mayat, yang dikerumuni masyarakat. Saat ditemukan, kondisi mayat yang belum diketahui identitasnya itu, dibungkus dalam dua karung goni.

“Kondisi mayat saat dtemukan dibungkus dalam dua karung goni. Satu bungkus berisi dua potong kaki (diduga,red) milik korban dan satu bungkus berisi bagian tubuh yang masih dilengkapi bagian tangan dan anggota tubuh lainnya,” jelas Asmon.

Mantan Kapolsek Barumun Tengah itu juga menyampaikan, lokasi penemuan berada di pinggir jalan lintas yang banyak dilalui warga, tapi sedikit jauh dari pemukiman warga. “Untuk lokasi penemuan pas di pinggir jalan dekat drainase dan beram jalan. Selain goni, juga ditutupi papan,” bebernya.

Merasa tidak nyaman dengan kondisi warga yang semakin ramai, polisi bersama petugas puskesmas Angkola Sangkunur, akhirnya memboyong potongan mayat ke RSUD di Kota Padangsidimpuan. “Identitasnya belum diketahui, untuk jenis kelamin laki-laki dan diperkirakan berumur 30 sampai 35 tahun,” ujarnya.

Pantauan wartawan di ruangan kamar jenazah RSUD Padangsidimpuan, kondisi mayat dipenuhi darah yang mengering. Bau amis begitu menyengat. Saat dilakukan visum oleh petugas rumah sakit, bagian tubuh mayat juga tampak dipenuhi luka tusuk dan tikaman. Kedua belah kaki yang diduga milik mayat terpisah dari bagian tubuh. Bekas potongan pun terlihat jelas pas di pangkal paha kanan dan kiri mayat.

“Kita masih lakukan visum, selain dimutilasi ada juga luka bekas tikaman dan tusukan benda tajam di bagian tubuh korban. Kondisinya sangat menggenaskan, di bagian leher juga ada bekas gorokan dan bagian kepala nyaris putus,” tukas Asmon.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/