25 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Bertengkar soal Duit Gadai Motor, Suami Bunuh Istri

Foto: Irwansyah/PM  Warga mengevakuasi jenazah Valentina br Ginting, yang tewas ditikam suaminya, Senin (23/3/2015).
Foto: Irwansyah/PM
Warga mengevakuasi jenazah Valentina br Ginting, yang tewas dibacok suaminya, Senin (23/3/2015).

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Marbun Sinuhaji kaget bukan main saat melintasi ladang MG alias Dahlan (38), Senin (23/3) sekira pukul 17.00 WIB. Dia melihat Dahlan duduk di samping istrinya, Valentina br Ginting (28) yang sudah tewas bersimbah darah.

Kontan Marbun berlari ke kampung dan mengabari warga Dusun III Pancur Telu, Desa Namoriam, Pancurbatu. Warga berbondong datang dan melihat Valentina tewas dengan kondisi wajah dan tangan terdapat sejumlah bacokan. Kepalanya juga terlihat hantaman batu.

Setelah menghabisi nyawa istrinya, Dahlan sempat membersihkan darah yang menempel di seluruh tubuhnya di sebuah sumur dekat lokasi kejadian. Kemudian, karena merasa takut, Dahlan mencoba bunuh diri dengan menenggak racun rumput.

Niat Dahlan diketahui warga yang sudah berbondong datang.

Nyawa pelaku berhasil diselamatkan setelah diamankan petugas dan dilarikan ke RS Brimob Medan. Setelah mendapat laporan warga, pihak Kepolisian langsung terjun ke TKP guna mengumpulkan seluruh barang bukti. Dari sana polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pisau cutter, batu, baju bercak darah dan satu teko tempat minuman serta alat koret. Selanjutnya jenazah korban diboyong ke RSUP Adam Malik Medan untuk divisum.

Valentina dan Dahlan sempat terlihat warga sama-sama bekerja membersihkan ladang yang ditanami pohon pisang. Memang, warga sudah tahu pasutri ini sering cekcok mulut karena belum dianugerahi momongan. Jadi pelaku stres sudah beberapa tahun menikah belum juga memiliki buah perkawinan.

Pak Uda korban, Malem Ginting (40), mengakui pelaku pernah mengalami depresi berat karena tidak memiliki keturunan. Bahkan pernah dirawat di RSUP H Adam Malik.

Keluarga pelaku yang ditemui di RS Bhayangkara mengaku aksi Dahlan karena istrinya menggadaikan motornya untuk bayar utang. “Dia ini habis bunuh istrinya minum racun, terus teriak-teriak kalau dia habis bunuh istrinya. Habis itu pingsan,” ujar Gulo, kerabat pelaku.

Hal berbeda dikatakan Topan Gurusinga, kerabat pelaku. Dia mengaku Dahlan sebelumnya menggadaikan motornya Rp10 juta. Duit itu diserahkan ke istrinya dan niatnya untuk menambah modal berladang. Namun saat ditagih, istrinya mengaku kalau duit itu sudah dibayarkan utang hingga memicu amarahnya.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB SH berkata, “Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. Motif pembunuhan belum diketahui pasti,” katanya.(cr6/mri/trg)

Foto: Irwansyah/PM  Warga mengevakuasi jenazah Valentina br Ginting, yang tewas ditikam suaminya, Senin (23/3/2015).
Foto: Irwansyah/PM
Warga mengevakuasi jenazah Valentina br Ginting, yang tewas dibacok suaminya, Senin (23/3/2015).

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Marbun Sinuhaji kaget bukan main saat melintasi ladang MG alias Dahlan (38), Senin (23/3) sekira pukul 17.00 WIB. Dia melihat Dahlan duduk di samping istrinya, Valentina br Ginting (28) yang sudah tewas bersimbah darah.

Kontan Marbun berlari ke kampung dan mengabari warga Dusun III Pancur Telu, Desa Namoriam, Pancurbatu. Warga berbondong datang dan melihat Valentina tewas dengan kondisi wajah dan tangan terdapat sejumlah bacokan. Kepalanya juga terlihat hantaman batu.

Setelah menghabisi nyawa istrinya, Dahlan sempat membersihkan darah yang menempel di seluruh tubuhnya di sebuah sumur dekat lokasi kejadian. Kemudian, karena merasa takut, Dahlan mencoba bunuh diri dengan menenggak racun rumput.

Niat Dahlan diketahui warga yang sudah berbondong datang.

Nyawa pelaku berhasil diselamatkan setelah diamankan petugas dan dilarikan ke RS Brimob Medan. Setelah mendapat laporan warga, pihak Kepolisian langsung terjun ke TKP guna mengumpulkan seluruh barang bukti. Dari sana polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pisau cutter, batu, baju bercak darah dan satu teko tempat minuman serta alat koret. Selanjutnya jenazah korban diboyong ke RSUP Adam Malik Medan untuk divisum.

Valentina dan Dahlan sempat terlihat warga sama-sama bekerja membersihkan ladang yang ditanami pohon pisang. Memang, warga sudah tahu pasutri ini sering cekcok mulut karena belum dianugerahi momongan. Jadi pelaku stres sudah beberapa tahun menikah belum juga memiliki buah perkawinan.

Pak Uda korban, Malem Ginting (40), mengakui pelaku pernah mengalami depresi berat karena tidak memiliki keturunan. Bahkan pernah dirawat di RSUP H Adam Malik.

Keluarga pelaku yang ditemui di RS Bhayangkara mengaku aksi Dahlan karena istrinya menggadaikan motornya untuk bayar utang. “Dia ini habis bunuh istrinya minum racun, terus teriak-teriak kalau dia habis bunuh istrinya. Habis itu pingsan,” ujar Gulo, kerabat pelaku.

Hal berbeda dikatakan Topan Gurusinga, kerabat pelaku. Dia mengaku Dahlan sebelumnya menggadaikan motornya Rp10 juta. Duit itu diserahkan ke istrinya dan niatnya untuk menambah modal berladang. Namun saat ditagih, istrinya mengaku kalau duit itu sudah dibayarkan utang hingga memicu amarahnya.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB SH berkata, “Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. Motif pembunuhan belum diketahui pasti,” katanya.(cr6/mri/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/