PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Seorang gadis berusia 22, Maria Jani membuat histeris seluruh pengunjung kafe di Jl. Baru By Pass Abdul Haris Nasution, Desa Pudun Jae, Kec. Padangsidimpuan Batunadua, Kamis (2/11).
Secara spontan, Maria nekat membakar dirinya dihadapan kekasihnya. Diduga setelah keduanya bertengkar sekira pukul 15.30 WIB di kafe tersebut, aksi nekad itupun dilakukannya.
Maria dan kekasihnya yang tak lain merupakan waiter dan anak pemilik kafe itu, Herman (25) dilarikan ke IGD RSUD Kota Padangsidimpuan oleh dua pekerja bengkel roda empat yang berada di depan kafe.
Namun, dua pria yang membawa dua pasangan muda-mudi itu mengaku tak begitu tahu betul perihal masalah keduanya. Hanya saja katanya, saat mereka dari luar kafe datang ke tempat peristiwa itu, api sudah padam.
“Karena kita ada mobil, ya kita bawa kemari. Kalau bagaimana memadamkan apinya saya tidak tahu. Kami datang kesitu sudah padam,” kata pria yang berpakaian lusuh layaknya pekerja bengkel, yang enggan menyebut namanya itu.
Sebenarnya, kekasih korban, Herman juga mengalami luka bakar pada wajah dan tangannya. Namun ia menyadari setelah orang tuanya tiba di rumah sakit itu dan mendesaknya untuk mendapat perawatan.
Sebelum ia akhirnya dirawat, pemuda yang berperawakan gempal ini menuturkan, jika kekasihnya awalnya mengancam-ancamnya akan membakar diri, namun itu dilakukan juga.
Dengan cepat ia pun berupaya memadamkan api dari tubuh kekasihnya itu. Herman yang terlihat panik dan kalut, tak menerangkan perihal pertengkaran dengan sang kekasih dan ia juga tidak menjelaskan bagaimana caranya memadamkan api.
“Pakai bensin, ku bakarlah, bakarlah, katanya. Jadi juga dibakarnya,” terangnya sambil menunjukkan kedua tangannya yang penuh warna hitam dibaluri oli bekas. Rambut di beberapa bagian kepalanya juga terlihat menguning akibat terbakar.
Sementara itu dari dalam ruang IGD, Maria terlihat kesakitan akibat luka bakar di perut hingga wajah. Gadis ini hanya merintih kesakitan. Sebagian rambutnya dari ujung habis dilalap api.
Begitu juga dengan pakaian yang dikenakannya, beberapa bagian gosong hingga tidak ada lagi yang melapisi tubuhnya.
Dari keterangan dokter IGD yang menangani korban, dr Hanif menerangkan, luka bakar yang dialami korban cukup parah dan harus dilakukan perawatan.