26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

81 Bandit Jalanan Kota Medan Tewas Ditembak

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejahatan jalanan di Kota Medan semakin beringas, selain melukai pengendara, para pelaku juga tak segan-segan melawan aparat kepolisian bila ditangkap ataupun digagalkan aksinya. Tembak mati tampaknya belum memberikan efek jera kepada kompolotan pelaku kejahatan jalanan.

Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja memaparkan, Minggu (5/11) Polrestabes Medan telah mengamankan dua tersangka, Ronny Wijaya alias Mabrah (19), warga Jalan Tani Asli Gang Haji Habas, Tanjung Gusta, dan Bayu Pratama (21), warga Jalan Sei Mencirim, Kompleks Sei Mencirim, Sunggal.

“Kemarin keduanya kita ringkus di kawasan Sunggal. Mereka melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas, sehingga diberi
tindakan tegas terukur,” katanya, Senin (6/11).

Roni dan Bayu ditengarai telah puluhan kali
beraksi sejak 2015. Sejauh ini sudah ada 41 Laporan Kepolisian (LP) untuk keduanya
dan kemungkinan akan bertambah. “Bahkan pada 2016, seorang perempuan korban kejahatan kedua tersangka tewas,” ujar Tatan.

Teranyar, Roni dan Bayu menjambretseorang perempuan Orni (56) warga Jalan Nusa Indah Raya, Medan. Selain kehilangan tas, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060919 Medan ini terluka parah. Tulang lengan kanan dan kiri serta bahu kirinya patah.

Penjambretan itu terjadi di Jalan Sei Sikambing, Kamis (2/11) sekitar pukul 13.00 Wib. Saat itu Omi yang baru pulang dari mengajar di SD Negeri 060919 Titi Bobrok, Medan, menumpang becak bermotor.

Tepat di depan Perumahan Tomang Elok, Jalan Sei Sikambing, dua pelaku yang berboncengan mengendarai sepeda motor memepet kendaraan roda tiga itu. Salah seorang di antara mereka langsung merampas tas Omi.

Perempuan itu tak tinggal diam. Ia mempertahankan tasnya, sehingga terjadi tarik-menarik. Korban terjatuh ke jalan. Meski korban terjatuh, pelaku tetap menarik hingga perempuan setengah baya itu terseret di aspal sampai akhirnya tak mampu bertahan. Tasnya dibawa kabur pelaku ke arah Jalan Gatot Subroto menuju Binjai.

Penjambretan ini dilaporkan ke polisi. Jejak keduanya ditemukan petugas. Mereka disergap. “Dalam pengembangan ke TKP lain, pelaku melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas, sehingga kita beri tindakan tegas terukur,” kata Tatan.

Setelah menembak dua pelaku kejahatan
jalanan tersebut, berdasarkan data yang
dihimpun Sumut Pos hingga November
2017, Polrestabes Medan sudah menembak
mati 81 orang tersangka kejahatan jalanan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejahatan jalanan di Kota Medan semakin beringas, selain melukai pengendara, para pelaku juga tak segan-segan melawan aparat kepolisian bila ditangkap ataupun digagalkan aksinya. Tembak mati tampaknya belum memberikan efek jera kepada kompolotan pelaku kejahatan jalanan.

Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja memaparkan, Minggu (5/11) Polrestabes Medan telah mengamankan dua tersangka, Ronny Wijaya alias Mabrah (19), warga Jalan Tani Asli Gang Haji Habas, Tanjung Gusta, dan Bayu Pratama (21), warga Jalan Sei Mencirim, Kompleks Sei Mencirim, Sunggal.

“Kemarin keduanya kita ringkus di kawasan Sunggal. Mereka melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas, sehingga diberi
tindakan tegas terukur,” katanya, Senin (6/11).

Roni dan Bayu ditengarai telah puluhan kali
beraksi sejak 2015. Sejauh ini sudah ada 41 Laporan Kepolisian (LP) untuk keduanya
dan kemungkinan akan bertambah. “Bahkan pada 2016, seorang perempuan korban kejahatan kedua tersangka tewas,” ujar Tatan.

Teranyar, Roni dan Bayu menjambretseorang perempuan Orni (56) warga Jalan Nusa Indah Raya, Medan. Selain kehilangan tas, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060919 Medan ini terluka parah. Tulang lengan kanan dan kiri serta bahu kirinya patah.

Penjambretan itu terjadi di Jalan Sei Sikambing, Kamis (2/11) sekitar pukul 13.00 Wib. Saat itu Omi yang baru pulang dari mengajar di SD Negeri 060919 Titi Bobrok, Medan, menumpang becak bermotor.

Tepat di depan Perumahan Tomang Elok, Jalan Sei Sikambing, dua pelaku yang berboncengan mengendarai sepeda motor memepet kendaraan roda tiga itu. Salah seorang di antara mereka langsung merampas tas Omi.

Perempuan itu tak tinggal diam. Ia mempertahankan tasnya, sehingga terjadi tarik-menarik. Korban terjatuh ke jalan. Meski korban terjatuh, pelaku tetap menarik hingga perempuan setengah baya itu terseret di aspal sampai akhirnya tak mampu bertahan. Tasnya dibawa kabur pelaku ke arah Jalan Gatot Subroto menuju Binjai.

Penjambretan ini dilaporkan ke polisi. Jejak keduanya ditemukan petugas. Mereka disergap. “Dalam pengembangan ke TKP lain, pelaku melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas, sehingga kita beri tindakan tegas terukur,” kata Tatan.

Setelah menembak dua pelaku kejahatan
jalanan tersebut, berdasarkan data yang
dihimpun Sumut Pos hingga November
2017, Polrestabes Medan sudah menembak
mati 81 orang tersangka kejahatan jalanan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/