SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan merawat dua orang pasien suspect Difteri. Kedua pasien yang masih remaja tersebut, kini ditempatkan di ruangan rawat inap khusus infeksius. Secara keseluruhan, sejak 2011 hingga 2017, RSUP H Adam Malik Medan telah merawat 12 pasien difteri.
Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting melalui stafnya, Rosa Simanjuntak menyebut, kedua pasien yang kini dirawat yakni SM (12), asal Dolok Sanggul, Humbahas, dan NM (15) asal Kabupaten Asahan. Menurut Rosa, SM masuk melalui IGD pada Senin (11/12) pukul 18.30 WIB. Saat itu, SM mengeluhkan demam, sulit menelan dan terdapat selaput putih pada tonsil kanan.
Oleh karena itu, Rosa mengaku, kedua pasien langsung diberikan tindakan pemberian terapi cairan, antibiotik, obat demam dan juga EKG. “Rencana tindakan selanjutnya yakni mengambil swab di tenggorokan untuk periksa laboratorium. Begitu juga photo thorax dan pemberian anti difteri serum, ” ungkap Rosa kepada Sumut Pos, Selasa (12/12).
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Ocha itu menyebut, pasien kedua yakni NM (15), masuk melalui IGD pada Selasa (12/12) pukul 02.30 WIB. Saat itu disebutnya, NM mengeluhkan sulit menelan dan terdapat selaput putih pada pangkal tenggorokan. Namun, dikatakannya saat itu NM tidak demam dengan suhu tubuh 36,8.
“Keduanya masuk sebagai pasien JKN. Untuk swab kita kirim ke Litbangkes di Jakarta untuk diperiksa di Laboratorium. Hasilnya, 4 sampai 7 hari ke depan, ” ujar Ocha.
Disinggung soal jumlah pasien Difteri yang pernah dirawat di RSUP H Adam Malik, disebut Ocha, mulai tahun 2011 sampai tahun 2016, tercatat 8 pasien Difteri dirawat di RSUP H Adam Malik. Dijelaskan Ocha, jumlah itu terbagi dari tahun 2011 ada 3 orang, tahun 2013 ada 1 orang, tahun 2014 ada 3 orang dan di tahun 2016 ada 1 orang. Sementara di tahun 2017, berdasar data Sumut Pos, diketahui pada Januari 2017, RSUP H Adam Malik pernah merawat dua remaja asal Aceh, ASBL dan MA yang terjangkit Difteri.