TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Seorang pedagang menyusun ikan yang akan dijualnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan (PPSB), Sabtu (29/6).
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Seorang pedagang menyusun ikan yang akan dijualnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan (PPSB), belum lama ini.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Muslim Harahap mengklaim kalau ikan yang dijual di pasar tradisional di Kota Medan aman dikonsumsi.
Muslim beralasan, karena ia rutin melakukan pengawasan ke pasar tradisional. Dalam setiap pengawasan, selalu membawa mobil laboratorium keliling yang dimiliki Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan untuk memeriksa bahan pangan, khususnya bahan pangan yang rentan dicampur zat berbahaya demi mendapat keuntungan, termasuk ikan.
” Tidak benar setiap ikan yang dijual di pasar tradisional di Medan berformalin. Kalau menyatakan ikan dijual di pasar tradisional di Kota Medan berformalin, harus jelas dasarnya. Pemeriksaannya melalui laboratorium mana, ” ucapnya.
Muslim mengimbau masyarakat agar tidak resah dan tetap mengkonsumsi ikan karena cukup baik untuk kesehatan. “Kita selaku pemerintah, berkewajiban melindungi masyarakat. Pengawasan yang rutin kita lakukan, sebagai langkah melindungi, mulai dari keamanan bahan pangan, kestabilan harga sampai pada ketersediaan bahan pangan. Agar lebih memudahkan masyarakat, kini kita juga sudah ada wibsite. Masyarakat dapat mengecek stok dan harga bahan pangan serta mengadu ke kita melalui wibsite itu,” ujar Muslim. (ain/ila)
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Seorang pedagang menyusun ikan yang akan dijualnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan (PPSB), belum lama ini.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Muslim Harahap mengklaim kalau ikan yang dijual di pasar tradisional di Kota Medan aman dikonsumsi.
Muslim beralasan, karena ia rutin melakukan pengawasan ke pasar tradisional. Dalam setiap pengawasan, selalu membawa mobil laboratorium keliling yang dimiliki Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan untuk memeriksa bahan pangan, khususnya bahan pangan yang rentan dicampur zat berbahaya demi mendapat keuntungan, termasuk ikan.
” Tidak benar setiap ikan yang dijual di pasar tradisional di Medan berformalin. Kalau menyatakan ikan dijual di pasar tradisional di Kota Medan berformalin, harus jelas dasarnya. Pemeriksaannya melalui laboratorium mana, ” ucapnya.
Muslim mengimbau masyarakat agar tidak resah dan tetap mengkonsumsi ikan karena cukup baik untuk kesehatan. “Kita selaku pemerintah, berkewajiban melindungi masyarakat. Pengawasan yang rutin kita lakukan, sebagai langkah melindungi, mulai dari keamanan bahan pangan, kestabilan harga sampai pada ketersediaan bahan pangan. Agar lebih memudahkan masyarakat, kini kita juga sudah ada wibsite. Masyarakat dapat mengecek stok dan harga bahan pangan serta mengadu ke kita melalui wibsite itu,” ujar Muslim. (ain/ila)
