25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Man United vs Southampton: Bayang-bayang Desember

Jose Mourinho, pelatih Manchester United.

MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Desember mungkin takkan pernah disenangi Jose Mourinho. Karena, The Special One punya memori buruk dengan bulan terakhir tersebut. Ingat dua tahun lalu, tepat di tanggal 17 Desember dia kehilangan posisinya sebagai pelatih Chelsea. Selama Desember saat itu pun Mourinho tak sekalipun mencatat kemenangan.

Uniknya saat diberhentikan The Blues pada periode pertama musim panas 2007, pelatih 54 tahun tersebut juga tak mampu memenangi tiga laga festive periods-nya. Tiga laga di antara Natal dan Tahun Baru ketika Desember 2007, Chelsea selalu imbang. Nah, akankah streak tiga imbang itu berulang tahun ini?

Mourinho bakal membuktikannya saat United menjamu Southampton pada pekan ke-21 Premier League di Old Trafford, Manchester dini hari nanti WIB (siaran langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 00.30 WIB). Sekali lagi gagal menang, maka masa depannya dengan United pun terancam dipertimbangkan kembali.

”Masa depannya saat ini sudah jadi perhatian petinggi klub,” sebut The Times pada salah satu tulisannya kemarin WIB (29/12). Di Carrington, Mourinho masih terikat kontrak berdurasi sampai musim panas 2020, dengan opsi perpanjangan kontrak setelahnya. ”Dia bisa mengakhiri karirnya (di United) sama dengan di klub lamanya,” lanjut The Times.

Desember tahun ini juga jadi kunci hilangnya dua peluang Mourinho menambah koleksi medalinya di United. Pada 10 Desember United-nya Mourinho kehilangan streak unbeaten laga kandangnya di angka 40 laga. Masih di bulan Desember, tepatnya pada 21 Desember, statusnya sebagai juara bertahan Piala Liga pun terhenti di tangan klub Championship, Bristol City.

Dengan statusnya sebagai raja Piala Liga yang masih aktif, Mourinho dipermalukan klub peringkat ke-4 Championship itu dengan 1-2. Meskipun masih ada dua kans trofi tersisa musim ini dari Piala FA dan Liga Champions, kans United masih tidak mudah. Pada babak ketiga Piala FA, United menjamu Derby County (6/1).

Sementara dalam babak 16 Besar Liga Champions, United sudah dinanti Sevilla pada 22 Februari dan 14 Maret. Dengan modal trofi Community Shield saat awal musim, Mourinho pun kini di bawah bayang-bayang tanpa gelar lagi pada awal musim. Catat, Soton memiliki reputasi menodai United pada paro kedua Premier League.

Pada Premier League 2014-2015 dan 2015-2016, The Saints menang 1-0 di Old Traffod. Potensi tersebut bisa saja terjadi ketika paro musim kedua 2017-2018 ini dini hari nanti. Dalam konferensi persnya di Carrington tadi malam WIB, Mourinho belum perlu merasa panik setelah hasil imbang beruntunnya di Premier League kemarin.

”Saya pikir kami bermain bagus di kedua laga,” klaim Mourinho sebagaimana dilansir di Manchester Evening News. Padahal, di balik hasil seri 2-2 dengan Leicester City (24/12) dan 2-2 melawan Burnley, United-nya Mourinho gagal bermain menghibur dengan strategi Mourinho yang ultradefensif.

”Mungkin yang membuat kami frustrasi itu karena kami bermain bagus, tapi melakukan kesalahan yang memaksa kami kehilangan poin di kedua laga,” lanjut Mourinho. Kegagalannya clean sheet di dua laga disebut Mourinho bukan sebagai pertanda buruknya pertahanan United. ”Karena kami tidak mampu bermain lebih efisien dalam mencetak gol,” tambahnya. (ren/adz)

Jose Mourinho, pelatih Manchester United.

MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Desember mungkin takkan pernah disenangi Jose Mourinho. Karena, The Special One punya memori buruk dengan bulan terakhir tersebut. Ingat dua tahun lalu, tepat di tanggal 17 Desember dia kehilangan posisinya sebagai pelatih Chelsea. Selama Desember saat itu pun Mourinho tak sekalipun mencatat kemenangan.

Uniknya saat diberhentikan The Blues pada periode pertama musim panas 2007, pelatih 54 tahun tersebut juga tak mampu memenangi tiga laga festive periods-nya. Tiga laga di antara Natal dan Tahun Baru ketika Desember 2007, Chelsea selalu imbang. Nah, akankah streak tiga imbang itu berulang tahun ini?

Mourinho bakal membuktikannya saat United menjamu Southampton pada pekan ke-21 Premier League di Old Trafford, Manchester dini hari nanti WIB (siaran langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 00.30 WIB). Sekali lagi gagal menang, maka masa depannya dengan United pun terancam dipertimbangkan kembali.

”Masa depannya saat ini sudah jadi perhatian petinggi klub,” sebut The Times pada salah satu tulisannya kemarin WIB (29/12). Di Carrington, Mourinho masih terikat kontrak berdurasi sampai musim panas 2020, dengan opsi perpanjangan kontrak setelahnya. ”Dia bisa mengakhiri karirnya (di United) sama dengan di klub lamanya,” lanjut The Times.

Desember tahun ini juga jadi kunci hilangnya dua peluang Mourinho menambah koleksi medalinya di United. Pada 10 Desember United-nya Mourinho kehilangan streak unbeaten laga kandangnya di angka 40 laga. Masih di bulan Desember, tepatnya pada 21 Desember, statusnya sebagai juara bertahan Piala Liga pun terhenti di tangan klub Championship, Bristol City.

Dengan statusnya sebagai raja Piala Liga yang masih aktif, Mourinho dipermalukan klub peringkat ke-4 Championship itu dengan 1-2. Meskipun masih ada dua kans trofi tersisa musim ini dari Piala FA dan Liga Champions, kans United masih tidak mudah. Pada babak ketiga Piala FA, United menjamu Derby County (6/1).

Sementara dalam babak 16 Besar Liga Champions, United sudah dinanti Sevilla pada 22 Februari dan 14 Maret. Dengan modal trofi Community Shield saat awal musim, Mourinho pun kini di bawah bayang-bayang tanpa gelar lagi pada awal musim. Catat, Soton memiliki reputasi menodai United pada paro kedua Premier League.

Pada Premier League 2014-2015 dan 2015-2016, The Saints menang 1-0 di Old Traffod. Potensi tersebut bisa saja terjadi ketika paro musim kedua 2017-2018 ini dini hari nanti. Dalam konferensi persnya di Carrington tadi malam WIB, Mourinho belum perlu merasa panik setelah hasil imbang beruntunnya di Premier League kemarin.

”Saya pikir kami bermain bagus di kedua laga,” klaim Mourinho sebagaimana dilansir di Manchester Evening News. Padahal, di balik hasil seri 2-2 dengan Leicester City (24/12) dan 2-2 melawan Burnley, United-nya Mourinho gagal bermain menghibur dengan strategi Mourinho yang ultradefensif.

”Mungkin yang membuat kami frustrasi itu karena kami bermain bagus, tapi melakukan kesalahan yang memaksa kami kehilangan poin di kedua laga,” lanjut Mourinho. Kegagalannya clean sheet di dua laga disebut Mourinho bukan sebagai pertanda buruknya pertahanan United. ”Karena kami tidak mampu bermain lebih efisien dalam mencetak gol,” tambahnya. (ren/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/