DELITUA, SUMUTPOS.CO – Tobat Prasetya (28) bernasib nahas. Karena membubarkan keributan di depan rumahnya, dia tewas akibat tikaman belati di bokongnya oleh tetangganya.
Pelaku bernama Nugrah Aldi Fahri alias Aldi (17). Penduduk Gang Bakti, Kel. Delitua Induk, Delitua, ini diciduk polisi setelah 2 hari pasca kejadian.
Pada Kamis (4/1/2018) sekira pukul 14.00 wib, Aldi terlibat cekcok dengan temannya bernama Topan tepat di depan rumah korban. Keributan dipicu soal utang piutang.
Aldi meminta Topan membayar utang. Bukannya membayar, Topan bersikeras jika dirinya tidak memiliki utang kepada Aldi. Karena masing-masing saling bersikeras, pertengkaran pun tak terelakan.
Pertengkaran kedua pemuda itu ternyata mengusik ketenangan Tobat. Pria ini lantas keluar dari rumah lalu mengusir Aldi dan Topan. Korban meminta mereka agar jangan ribut di depan rumahnya.
Kesal urusannya dicampuri, Aldi mengambil pisau cutter dan mengasahnya di depan korban. “Kalian sudah 2 kali kularang jangan buat ribut didepan rumahku,” sebut Tobat tanpa menghiraukan Aldi.
Seiring dengan itu, Aldi menantang korban. Geram ditantang orang yang jauh lebih muda, Tobat mendekati pelaku dan menarik bajunya. “Pulang nggak kau,” ketus korban kepada pelaku.
“Kalau disana (sekitar rumah Aldi) uda habis kau,” sebut Aldi. “Terserah kau,” sahut Tobat seraya terus mengusir pelaku dari depan rumahnya.
Terus didesak, Aldi akhirnya pergi. Namun ketika korban masuk, pelaku melempar batu ke teras rumah korban hingga tiga kali. Emosi rumahnya dilempar, Tobat kembali keluar rumah dan mengejar Aldi.
Pengejaran korban tak lama. Pasalnya, Aldi ternyata lari pulang. Bukannya bersembunyi, tujuan Aldi lari ke rumah ternyata untuk mengambil pisau belati. Selanjutnya pemuda ini kembali mendatangi rumah korban.
Tanpa bisa mengendalikan emosinya, Aldi berteriak mengancam korban. Aldi terus melontarkan ancaman meski telah dilerai pamannya. “Ini bukan aku lagi,” sebut Aldi kepada pamannya.