TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Tempat hiburan malam di hotel Tresya (TS) Jalan Sudirman, Km.7, Kel. Sei Jambi, Datuk Bandar Kota Tanjungbalai mendadak heboh pada Minggu (7/1/2018) dinihari.
Pasalnya, seorang pengunjung yang belakangan diketahui bernama Saddam Hanafi Syahputra (25) mendadak kejang-kejang lalu tewas. Warga Dusun IV, Desa Perkebunan Hessa, Kec. Simpangempat, Asahan itu diduga tewas akibat overdosis.
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Try Setyadi Artono didampingi Kanit Reskrim, Ipda Basuki dan Kaur Bin Ops Sat Narkoba, Ipda L.Hutapea menyebutkan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Sebab mereka belum mendapatkan kronologi kejadian secara menyeluruh.
Namun dari keterangan pihak keluarga, katanya, korban pergi ke Kota Tanjungbalai sendirian sekira pukul 14.00.wib. Sekira pukul 00.00 wib keluarga mendapat kabar bahwa korban berada di RS Hadi Husada dalam keadaan koma, pasca dilarikan dari Pub Tresya Hotel.
Setiba di rumah sakit, keluarga mendapat keterangan dari dokter bahwa korban telah meninggal dunia. Selanjutnya jenazah dibawa keluarga ke rumah duka.
Paginya, polisi yang mendapat informasi kejadian segera melakukan penyelidikan dan olah TKP, namun sayang keluarga tidak mau untuk dilakukan otopsi karena dinilai kematianya masih wajar.
“Meski demikian masih kita lakukan penyelidikan penyebab kematian korban,” tegas Hutapea.(rik/ras)
TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Tempat hiburan malam di hotel Tresya (TS) Jalan Sudirman, Km.7, Kel. Sei Jambi, Datuk Bandar Kota Tanjungbalai mendadak heboh pada Minggu (7/1/2018) dinihari.
Pasalnya, seorang pengunjung yang belakangan diketahui bernama Saddam Hanafi Syahputra (25) mendadak kejang-kejang lalu tewas. Warga Dusun IV, Desa Perkebunan Hessa, Kec. Simpangempat, Asahan itu diduga tewas akibat overdosis.
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Try Setyadi Artono didampingi Kanit Reskrim, Ipda Basuki dan Kaur Bin Ops Sat Narkoba, Ipda L.Hutapea menyebutkan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Sebab mereka belum mendapatkan kronologi kejadian secara menyeluruh.
Namun dari keterangan pihak keluarga, katanya, korban pergi ke Kota Tanjungbalai sendirian sekira pukul 14.00.wib. Sekira pukul 00.00 wib keluarga mendapat kabar bahwa korban berada di RS Hadi Husada dalam keadaan koma, pasca dilarikan dari Pub Tresya Hotel.
Setiba di rumah sakit, keluarga mendapat keterangan dari dokter bahwa korban telah meninggal dunia. Selanjutnya jenazah dibawa keluarga ke rumah duka.
Paginya, polisi yang mendapat informasi kejadian segera melakukan penyelidikan dan olah TKP, namun sayang keluarga tidak mau untuk dilakukan otopsi karena dinilai kematianya masih wajar.
“Meski demikian masih kita lakukan penyelidikan penyebab kematian korban,” tegas Hutapea.(rik/ras)
