SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara dalam upanya meningkatkan kualitas layanan, khususnya pendeteksian penyakit seperti kanker dan tumor, melalui alat Mamografi.
Mamografi adalah tipe khusus dari pencitraan yang menggunakan mesin rontgen dosis rendah untuk memeriksa payudara, menunjukkan jaringan, kelenjar, lemak dan pembuluh darah di bawah kulit payudara.
Hal itu disampaikan Prof dr Abdul Rasyid, Sp.Rad, Ph.Ddr, ahli Radiologi milik rumahsakit plat merah itu, Selasa (16/1). Keberadaan alat itu sangat dibutuhkan mengingat ancaman terbesar saat ini adalah kanker payudara yang menduduki peringkat nomor 2 terbanyak diderita pada wanita karena dugaan faktor genetika.
Sementara pembunuh nomor satu di dunia dalah kanker serviks dan Indonesia menjadi negara nomor satu di dunia yang paling banyak warganya terkena kanker serviks.
Berdasarkan keterangan, idealnya wanita melakukan mammogram jika melihat adanya perubahan pada payudara atau jika berusia 35 tahun dan di atas.
Selama bertahun-tahun, katanya, mammogram telah digunakan untuk membantu dokter dalam diagnosis masalah payudara. Ada dua alasan untuk melakukan diagnosa dan pemeriksaan mammogram.
Wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara, kata Abdul Rasyid, harus menyadari bahwa tingkat risiko mereka sendiri. “Sehingga pemeriksaan payudara sangatlah penting,” ujarnya.
Pemeriksaan terhadap gejala adanya kanker payudara bisa dilakukan secara manual. “Dengan meraba dengan tangan begitu ada benjolan periksa dengan dokter,” ungkapnya.
Sementara itu dr Riyadh Ikhsan mewakili Dirut RS USU Dr dr Syah Mirsa Warli, SpU menyambut baik penggunaan alat Mamografi itu. Dr Riyadh menyampaikan apresiasinya dan menyatakan dengan keberadaan mamografri ini akan mampu mendeteksi secara dini keberadaan penyakit kanker dan tumor. Dan masyarakat Sumut dapat melakukan pemeriksaan secara dini sehingga dapat dilakukan pencegahan penyakit itu menjadi meluas.