25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Pedagang Pasar Marelan Mulai Terpecah

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Kondisi di Pasar Marelan yang lama.

SUMUTPOS.CO – Pasca direlokasi beberapa pedagang ke gedung baru Pasar Marelan, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, ternyata masih banyak pedagang yang belum mendapatkan meja dan kios. Bahkan, pedagang mulai terpecah dan tak percaya Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia  (APPSINDO) Marelan yang berjanji akan memperjuangkan nasib mereka.

Ketua Ikatakan Pedagang Pasar Marelan (IPPM), P br Nainggolan mengaku, sebanyak 156 pedagang telah menyatakan untuk mengundurkan diri dari APPSINDO dan bergabung dengannya. Karena, banyak pedagang yang kecewa dan terzolimi. “Kami masih terus berjuang agar hasil RDP dapat berjalan lancar. Kami masih menghargai hasil rekomendasi dari dewan, makanya kami ingin perjuangkan hak kami sebagai pedaganga,” ungkap Boru Nainggolan.

Dengan membawa seluruh pedagang ke kantor APPSINDO untuk mengundurkan diri, sempat terjadi keributan. Bahkan, Ketua APPSINDO, Sukirman tampak emosi kepada pedagang yang datang bersama wartawan. “Silahkan kalian mengundurkan diri, saya tidak larang. Tapi, untuk apa ada wartawan, kunci pintu pagar, apa mau kalian bawa – bawa wartawan,” teriak Sukirman di rumahnya.

Suasana semakin panas, pintu pagar pun ditutup, kru koran ini mencoba menjelaskan dan menenangkan pedagang dan pengurus APPSINDO. Akhirnya, situasi yang sempat memanas dapat tenang dan pertemuan itu bubar. “Lihatlah, kami datang untuk mengundurkan diri, kenapa Pak Sukirman itu emosi, yang jelas kami ingin terus berjuang, agar permasalahan yang terjadi di Pasar Marelan terbongkar,” tegas Boru Nainggolan.

Sementara itu, Ketua APPSINDO, Sukirman mengaku dirinya selama ini tidak ada memaksa pedagang untuk bergabung dengannya, bahkan dirinya berjuang demi kepentingan pedagang.

“Saya bukan emosi, saya kesal kenapa harus ramai – ramai datang ke rumah. Saya minta kunci pintu, agar tidak ramai orang dari tetangga datang ke rumah. Jadi salah paham bisa terjadi keributan. Makanya saya suruh kunci pintu pagar,” ungkap Sukirman.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Kondisi di Pasar Marelan yang lama.

SUMUTPOS.CO – Pasca direlokasi beberapa pedagang ke gedung baru Pasar Marelan, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, ternyata masih banyak pedagang yang belum mendapatkan meja dan kios. Bahkan, pedagang mulai terpecah dan tak percaya Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia  (APPSINDO) Marelan yang berjanji akan memperjuangkan nasib mereka.

Ketua Ikatakan Pedagang Pasar Marelan (IPPM), P br Nainggolan mengaku, sebanyak 156 pedagang telah menyatakan untuk mengundurkan diri dari APPSINDO dan bergabung dengannya. Karena, banyak pedagang yang kecewa dan terzolimi. “Kami masih terus berjuang agar hasil RDP dapat berjalan lancar. Kami masih menghargai hasil rekomendasi dari dewan, makanya kami ingin perjuangkan hak kami sebagai pedaganga,” ungkap Boru Nainggolan.

Dengan membawa seluruh pedagang ke kantor APPSINDO untuk mengundurkan diri, sempat terjadi keributan. Bahkan, Ketua APPSINDO, Sukirman tampak emosi kepada pedagang yang datang bersama wartawan. “Silahkan kalian mengundurkan diri, saya tidak larang. Tapi, untuk apa ada wartawan, kunci pintu pagar, apa mau kalian bawa – bawa wartawan,” teriak Sukirman di rumahnya.

Suasana semakin panas, pintu pagar pun ditutup, kru koran ini mencoba menjelaskan dan menenangkan pedagang dan pengurus APPSINDO. Akhirnya, situasi yang sempat memanas dapat tenang dan pertemuan itu bubar. “Lihatlah, kami datang untuk mengundurkan diri, kenapa Pak Sukirman itu emosi, yang jelas kami ingin terus berjuang, agar permasalahan yang terjadi di Pasar Marelan terbongkar,” tegas Boru Nainggolan.

Sementara itu, Ketua APPSINDO, Sukirman mengaku dirinya selama ini tidak ada memaksa pedagang untuk bergabung dengannya, bahkan dirinya berjuang demi kepentingan pedagang.

“Saya bukan emosi, saya kesal kenapa harus ramai – ramai datang ke rumah. Saya minta kunci pintu, agar tidak ramai orang dari tetangga datang ke rumah. Jadi salah paham bisa terjadi keributan. Makanya saya suruh kunci pintu pagar,” ungkap Sukirman.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/