28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

PSDS v Aceh United: Tak Peduli Kasta

Foto: Batara/Sumut Pos
Skuad PSDS berlatih di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam.

SUMUTPOS.CO – Status sebagai tim Liga 3 tak membuat PSDS Deliserdang gentar saat harus menghadapi ujian dari tim liga 2, Aceh United di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (30/6) sore ini pada babak 128 besar Piala Indonesia. Traktor Kuning membidik kemenangan di kandangnya sendiri.

Aceh United juga tergolong tim yang baru promosi di Liga 2. Tahun lalu Aceh United dan PSDS sama-sama berjuang di kasta ketiga. Sayangnya Ayam Kinantan tumbang dengan skor 0-1 di fase-fase penentuan.

Uniknya Ansyari Lubis yang tahun lalu berandil membawa Aceh United promosi kini balik menjadi lawan. Uwak, sapaan akrabnya memutuskan menangani tim kota kelahirannya ini. Ansyari merupakan legenda di Traktor Kuning.

Menyoal kekuatan Aceh United, Ansyari mengaku buta. Namun, dirinya akan mengintruksikan skuadnya akan bermain maksimal sesuai yang dilatihkan. “Anak-anak sudah berlatih maksimal dan mudah-mudahan dapat meraih kemenangan nantinya,” kata Ansyari Lubis.

Meski beda kasta, mantan gelandang timnas ini mengatakan timnya akan bermain dengan maksimal. Peluang meraih kemenangan diyakininya tetap terbuka. “Aceh United di Liga 2 sedangkan PSDS Liga 3.Jadi semua lawan harus dihadapi dengan serius,” ujarnya.

Sayangnya Ansyari tak bisa mendampingi tim karena harus melanjutkan kursus lisensi A AFC di Yogyakarta tepat pada hari pertandingan. Namun dia yakin PSDS bisa membuktikan diri masih bisa bersaing di kancah sepak bola nasional. “Piala Indonesia menjadi ajang pembuktian PSDS Deliserdang bahwa tim ini masih bisa berjaya di sepakbola Indonesia, walaupun dalam pertandingan lawan Aceh United saya tidak bisa dampingi karena harus ambil kursus pelatihan di Yogyakarta, saya yakin anak-anak bisa bermain sesuai dengan arahan saya,” katanya.

Tetapi di setiap latihan, Ansyari selalu menerapkan permain cepat dan efektif. Bahkan sekali sentuhan dan diiringi permainan cepat. Terutama untuk menutup barisan pertahanan agar langsung mampu mematahkan pergerakan lawan.

Foto: Batara/Sumut Pos
Skuad PSDS berlatih di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam.

SUMUTPOS.CO – Status sebagai tim Liga 3 tak membuat PSDS Deliserdang gentar saat harus menghadapi ujian dari tim liga 2, Aceh United di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (30/6) sore ini pada babak 128 besar Piala Indonesia. Traktor Kuning membidik kemenangan di kandangnya sendiri.

Aceh United juga tergolong tim yang baru promosi di Liga 2. Tahun lalu Aceh United dan PSDS sama-sama berjuang di kasta ketiga. Sayangnya Ayam Kinantan tumbang dengan skor 0-1 di fase-fase penentuan.

Uniknya Ansyari Lubis yang tahun lalu berandil membawa Aceh United promosi kini balik menjadi lawan. Uwak, sapaan akrabnya memutuskan menangani tim kota kelahirannya ini. Ansyari merupakan legenda di Traktor Kuning.

Menyoal kekuatan Aceh United, Ansyari mengaku buta. Namun, dirinya akan mengintruksikan skuadnya akan bermain maksimal sesuai yang dilatihkan. “Anak-anak sudah berlatih maksimal dan mudah-mudahan dapat meraih kemenangan nantinya,” kata Ansyari Lubis.

Meski beda kasta, mantan gelandang timnas ini mengatakan timnya akan bermain dengan maksimal. Peluang meraih kemenangan diyakininya tetap terbuka. “Aceh United di Liga 2 sedangkan PSDS Liga 3.Jadi semua lawan harus dihadapi dengan serius,” ujarnya.

Sayangnya Ansyari tak bisa mendampingi tim karena harus melanjutkan kursus lisensi A AFC di Yogyakarta tepat pada hari pertandingan. Namun dia yakin PSDS bisa membuktikan diri masih bisa bersaing di kancah sepak bola nasional. “Piala Indonesia menjadi ajang pembuktian PSDS Deliserdang bahwa tim ini masih bisa berjaya di sepakbola Indonesia, walaupun dalam pertandingan lawan Aceh United saya tidak bisa dampingi karena harus ambil kursus pelatihan di Yogyakarta, saya yakin anak-anak bisa bermain sesuai dengan arahan saya,” katanya.

Tetapi di setiap latihan, Ansyari selalu menerapkan permain cepat dan efektif. Bahkan sekali sentuhan dan diiringi permainan cepat. Terutama untuk menutup barisan pertahanan agar langsung mampu mematahkan pergerakan lawan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/