26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Umat Islam Diserukan Hindari Perpecahan

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
Tabligh Akbar

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 10 ribu massa yang berasal dari berbagai majelis taklim, ormas Islam dan santri berbagai pesantren di Sumatera Utara memadati Lapangan Benteng Medan, untuk mengikuti Tabliq Akbar yang diadakan Jaringan Umat Islam Bersatu (JUB) Sumut, usai Salat Jumat (7/9).

Massa dengan antusias mengikuti dan mendengarkan tausiah yang disampaikan ustad-ustad kondang yang didatangkan dari Jakarta seperti, Ustad Solmed dan Ustad Fikri Haikal MZ serta dibarengi dengan lantunan-lantunan lagu religi yang dibawakan Hadad Alwi, serta diikuti 50-an kyai-kyai dan habaib pimpinan pesantren dari Jawa Timur, Malang, Banten, Jakarta dan Sumut.

Ketua Dewan Pembina Muzakarah Alim Ulama dan Tabliq Akbar, KH Syekh Ali Akbar Marbun menyatakan, kegiatan Tabliq Akbar umat Islam di Lapangan Benteng yang sebelumnya diawali dengan Muzakarah sekitar 300 alim ulama pimpinan pondok pesantren, cendikiawan, tokoh-tokoh ormas Islam serta para kyai dan habaib dari pulau Jawa dan Sumatera ini diadakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H.

Selain itu kata dia sebagai upaya untuk menghimpun buah pikiran dan meminta masukan dari para alim ulama dalam menyikapi situasi bangsa saat ini jelang memasuki tahun politik.

Dalam muzakarah alim ulama itu menghasilkan tiga buah rekomendasi yang dibacakan Sekretaris Panitia Muzakarah dan Tabliq Akbar, M Ikhyar Velayati Harahap, disaksikan para kyai, habaib dan alim ulama peserta muzakarah usai Ashar.

Adapun ketiga rekomendasi itu yakni; NKRI merupakan hasil ijtihad dari alim ulama, kyai dan habaib yang diperjuangkan melalui tetesan keringat dan darah. Kedua, pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan hasil ijtihad para alim ulama Indonesia yang harus dikawal untuk mewujudkan negara makmur, baldatun thayibatun warabbun ghaffur.

Ketiga, menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI dan menghindari adanya perpecahan umat dengan terus mengikuti arahan dan bimbingan para ulama.

Pada acara muzakarah, kata Ikhyar, sebelumnya diadakan diskusi secara paripurna dengan menghadirkan pembicara Ketua PBNU KH Dr Marsudi Syuhud, mantan Rektor dan Ketua Senat UIN Maliki Malang, Imam Suprayogo, Rektor UIN Sumut, Saidurrahman Harahap dan Ketua MUI Medan Muhammad Hatta yang dimoderatori ia sendiri.

Dalam muzakarah yang dihadiri Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution itu juga dilakukan pemberian ulos kepada para kyai dan habaib yang datang dari pulau jawa dan Jakarta, sebagai tanda ucapan selamat datang dan tanda ikatan silaturahmi. Penyematan ulos kepada para kyai dan habaib dilakukan oleh Direktur Utama PT Pelindo Bambang Eka Tjahyana, yang turut mendukung acara ini didampingi Syekh Ali Akbar Marbun, Ketua Panitia Aulia Hanif Parinduri dan Sekretaris Panitia M Ikhyar.

Kegiatan Tablig Akbar berakhir sekira pukul 16.00 WIB, dan jamaah membubarkan diri dengan tertib. Pada acara ini, pihak panitia juga menyediakan layanan medis dan keselamatan. Kegiatan juga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang dibantu satuan dari Dandim 0201/BS. (prn/ila)

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
Tabligh Akbar

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Sedikitnya 10 ribu massa yang berasal dari berbagai majelis taklim, ormas Islam dan santri berbagai pesantren di Sumatera Utara memadati Lapangan Benteng Medan, untuk mengikuti Tabliq Akbar yang diadakan Jaringan Umat Islam Bersatu (JUB) Sumut, usai Salat Jumat (7/9).

Massa dengan antusias mengikuti dan mendengarkan tausiah yang disampaikan ustad-ustad kondang yang didatangkan dari Jakarta seperti, Ustad Solmed dan Ustad Fikri Haikal MZ serta dibarengi dengan lantunan-lantunan lagu religi yang dibawakan Hadad Alwi, serta diikuti 50-an kyai-kyai dan habaib pimpinan pesantren dari Jawa Timur, Malang, Banten, Jakarta dan Sumut.

Ketua Dewan Pembina Muzakarah Alim Ulama dan Tabliq Akbar, KH Syekh Ali Akbar Marbun menyatakan, kegiatan Tabliq Akbar umat Islam di Lapangan Benteng yang sebelumnya diawali dengan Muzakarah sekitar 300 alim ulama pimpinan pondok pesantren, cendikiawan, tokoh-tokoh ormas Islam serta para kyai dan habaib dari pulau Jawa dan Sumatera ini diadakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H.

Selain itu kata dia sebagai upaya untuk menghimpun buah pikiran dan meminta masukan dari para alim ulama dalam menyikapi situasi bangsa saat ini jelang memasuki tahun politik.

Dalam muzakarah alim ulama itu menghasilkan tiga buah rekomendasi yang dibacakan Sekretaris Panitia Muzakarah dan Tabliq Akbar, M Ikhyar Velayati Harahap, disaksikan para kyai, habaib dan alim ulama peserta muzakarah usai Ashar.

Adapun ketiga rekomendasi itu yakni; NKRI merupakan hasil ijtihad dari alim ulama, kyai dan habaib yang diperjuangkan melalui tetesan keringat dan darah. Kedua, pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan hasil ijtihad para alim ulama Indonesia yang harus dikawal untuk mewujudkan negara makmur, baldatun thayibatun warabbun ghaffur.

Ketiga, menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjaga keutuhan NKRI dan menghindari adanya perpecahan umat dengan terus mengikuti arahan dan bimbingan para ulama.

Pada acara muzakarah, kata Ikhyar, sebelumnya diadakan diskusi secara paripurna dengan menghadirkan pembicara Ketua PBNU KH Dr Marsudi Syuhud, mantan Rektor dan Ketua Senat UIN Maliki Malang, Imam Suprayogo, Rektor UIN Sumut, Saidurrahman Harahap dan Ketua MUI Medan Muhammad Hatta yang dimoderatori ia sendiri.

Dalam muzakarah yang dihadiri Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution itu juga dilakukan pemberian ulos kepada para kyai dan habaib yang datang dari pulau jawa dan Jakarta, sebagai tanda ucapan selamat datang dan tanda ikatan silaturahmi. Penyematan ulos kepada para kyai dan habaib dilakukan oleh Direktur Utama PT Pelindo Bambang Eka Tjahyana, yang turut mendukung acara ini didampingi Syekh Ali Akbar Marbun, Ketua Panitia Aulia Hanif Parinduri dan Sekretaris Panitia M Ikhyar.

Kegiatan Tablig Akbar berakhir sekira pukul 16.00 WIB, dan jamaah membubarkan diri dengan tertib. Pada acara ini, pihak panitia juga menyediakan layanan medis dan keselamatan. Kegiatan juga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang dibantu satuan dari Dandim 0201/BS. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/