MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Prof Dr Mhd Asaad Msi mengajak para akademisinya menjadikan UISU sebagai university inovation, baik dalam pembelajaran, penelitian, dan lulusan yang juga berorientasi inovasi.
Hal itu disampaikan rektor pada acara Diskusi Pengembangan Institusi Menuju Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) Unggul dengan pembicara Prof Dr H Mansyur Ramly SE MS selaku Ketua Pembina Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia, Makasar di Fakultas Kedokteran UISU Jalan STM, belum lama ini.
Hadir pada diskusi Ketua Pembina Yayasan UISU T Hamdy Oesman Delikkan Alhajj, Pengawas Yayasan Usman Nasution SE, Jajaran Pembantu Rektor Dr Liesna, Hj Dra Asnawati Matondang MSP, Prof Dr Efendi Barus, Dr H Syarifuddin Elhayat MA. Hadir juga seluruh dekan, pembantu dekan, ketua dan sekretaris program studi serta Gugus Kendali Mutu di lingkungan UISU.
Rektor menyatakan rasa optimisnya bahwa UISU akan menjadi University Inovation, bila semua pihak bersungguh-sungguh dengan niat yang sama untuk memajukan UISU. “Dengan kesungguhan segala cita-cita akan didapat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Prof Dr H Mansyur Ramly SE MA yang juga pernah menjadi sebagai Ketua BAN-PT Ristek Dikti memaparkan, bahwa ada tiga tahapan yang dilalui perguruan tinggi yakni teaching university. “Masa ini sudah berlalu bagi sebuah perguruan tinggi seluruh dunia.
Sedangkan saat ini universitas sedang berada pada posisi reasearch university (universitas riset), dan pada masa depan universitas diharapkan akan menjadi Innovation University (universitas inovasi) baik dalam pembelajaran maupun dalam penelitian, termasuk melahirkan lulusan,” ungkapnya.
Prof Mansyur juga memaparkan, bahwa pilar utama dalam pengembangan PTIS adalah human capital (kualitas dan kuantitas, adopsi teknologi, good university governance (tatakelola yang baik), dan not working (kerjasama dengan perguruan tinggi lain). Membangun kerjasama dengan perguruan tinggi lain adalah sangat penting bagi UISU, jika UISU mau menjadi universitas inovasi, begitu kata Prof Ramly.
Dijelaskannya, bahwa good university governance bertujuan untuk mewujudkan perguruan tinggi berdaya saing tinggi dengan menerapkan prinsip akuntabilitas, responsibility, dan independensi, fairness (adil), penjaminan mutu dan relevansi, efektivitas dan efesiensi, dan nirlaba.
“Saya optimis dan yakin bahwa UISU mampu menjadi lokomotif kemajuan perguruan tinggi Islam di wilayah Sumatera. Untuk itu, harus merubah paradigma dan mampu melakukan perubahan dari dalam,” tegasnya.
Keyakinan itu, sambungnya, bukanlah tidak beralasan. Sebab, UISU pernah menjadi rujukan dan model bagi pengembangan perguruan tinggi Islam di Indonesia. “Sebagai contoh, dosen di lingkungan UISU harus mampu merubah paradigma dengan memenuhi kriteria yang dibutuhkan yakni mampu Thingking out of the box, Searching rich information dan Maintaining academic leadership,” imbuhnya. (ris/han)