26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Diallo Incar Starting Eleven

Mamadou Lamarana Diallo
Mamadou Lamarana Diallo

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Striker naturalisasi PSMS Medan, Mamadou Lamarana Diallo, tercatat baru 2 kali memperkuat skuad asuhan Abdul Rahman Gurning itu di Liga 2 2019. Dan dia tak pernah masuk starting eleven.

Hingga 4 laga yang sudah dilakoni Ayam Kinantan, lini depan PSMS masih tumpul. Barisan striker belum ada seorangpun yang mencetak gol.

PSMS memang hanya memiliki 3 penyerang murni, yakni Aldino Herdianto, Diallo, dan Tambun Naibaho. Nama terakhir, belum bisa memperkuat skuad, karena terkendala masalah administrasi.

Tapi, khusus bagi Aldino dan Diallo, tampaknya harus segera bangkit dan memupuk kepercayaan sang pelatih. Pasalnya, laga terakhir melawan Perserang Serang, Banten, Sabtu (6/7) lalu, keduanya tak diturunkan sama sekali oleh pelatih, dan hanya jadi penghangat bangku cadangan.

Fakta ini tentu menjadi ironi bagi Diallo, pemain naturalisasi yang sejatinya dianggap selevel dengan pemain asing, nasibnya berbeda dengan pemain naturalisasi lainnya, Mohamadou Al Hadji, yang kerap jadi starter di lini belakang PSMS.

Diallo baru 2 kali diturunkan oleh pelatih. Tepatnya masuk pada menit 62, saat PSMS kalah dari Cilegon United di Stadion Teladan Medan, Rabu (2/7) lalu, dan dimainkan pada menit ke-79 saat PSMS bertandang ke Persibat Batang, 27 Juni lalu.

Diallo dianggap masih bisa beradaptasi, karena dia paling lama bergabung dengan tim, tepatnya saat PSMS melawan PSPS Riau, 22 Juni lalu.

“Kendalanya hanya karena saya baru gabung. Mungkin kalau sudah lama, satu atau 2 minggu latihan, mungkin adaptasi lebih cepat,” ungkap Diallo, baru-baru ini.

Diallo mengaku, akan menerima apapun keputusan yang diberi pelatih, meski sebagai pemain dia ingin menunjukkan yang terbaik dengan banyaknya menit bermain. “Saya datang untuk bermain, cuma semua tergantung coach. Kalau dia suruh saya main satu atau 2 menit, saya main. Bukan saya yang pasang diri di lapangan. Terserah coach. Kalau dia masukkan saya babak awal, saya pasti main. Kalau disuruh nunggu 10 sampai 15 menit, ya saya terima,” bebernya.

Striker yang mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI) pada 2019 ini, mengaku tidak ada target khusus bersama PSMS. “Tidak ada target khusus. Saat ini saya ingin mencetak gol sebanyak-banyaknya, dan dapat kepercayaan pelatih,” pungkasnya. (bbs/saz)

Mamadou Lamarana Diallo
Mamadou Lamarana Diallo

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Striker naturalisasi PSMS Medan, Mamadou Lamarana Diallo, tercatat baru 2 kali memperkuat skuad asuhan Abdul Rahman Gurning itu di Liga 2 2019. Dan dia tak pernah masuk starting eleven.

Hingga 4 laga yang sudah dilakoni Ayam Kinantan, lini depan PSMS masih tumpul. Barisan striker belum ada seorangpun yang mencetak gol.

PSMS memang hanya memiliki 3 penyerang murni, yakni Aldino Herdianto, Diallo, dan Tambun Naibaho. Nama terakhir, belum bisa memperkuat skuad, karena terkendala masalah administrasi.

Tapi, khusus bagi Aldino dan Diallo, tampaknya harus segera bangkit dan memupuk kepercayaan sang pelatih. Pasalnya, laga terakhir melawan Perserang Serang, Banten, Sabtu (6/7) lalu, keduanya tak diturunkan sama sekali oleh pelatih, dan hanya jadi penghangat bangku cadangan.

Fakta ini tentu menjadi ironi bagi Diallo, pemain naturalisasi yang sejatinya dianggap selevel dengan pemain asing, nasibnya berbeda dengan pemain naturalisasi lainnya, Mohamadou Al Hadji, yang kerap jadi starter di lini belakang PSMS.

Diallo baru 2 kali diturunkan oleh pelatih. Tepatnya masuk pada menit 62, saat PSMS kalah dari Cilegon United di Stadion Teladan Medan, Rabu (2/7) lalu, dan dimainkan pada menit ke-79 saat PSMS bertandang ke Persibat Batang, 27 Juni lalu.

Diallo dianggap masih bisa beradaptasi, karena dia paling lama bergabung dengan tim, tepatnya saat PSMS melawan PSPS Riau, 22 Juni lalu.

“Kendalanya hanya karena saya baru gabung. Mungkin kalau sudah lama, satu atau 2 minggu latihan, mungkin adaptasi lebih cepat,” ungkap Diallo, baru-baru ini.

Diallo mengaku, akan menerima apapun keputusan yang diberi pelatih, meski sebagai pemain dia ingin menunjukkan yang terbaik dengan banyaknya menit bermain. “Saya datang untuk bermain, cuma semua tergantung coach. Kalau dia suruh saya main satu atau 2 menit, saya main. Bukan saya yang pasang diri di lapangan. Terserah coach. Kalau dia masukkan saya babak awal, saya pasti main. Kalau disuruh nunggu 10 sampai 15 menit, ya saya terima,” bebernya.

Striker yang mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI) pada 2019 ini, mengaku tidak ada target khusus bersama PSMS. “Tidak ada target khusus. Saat ini saya ingin mencetak gol sebanyak-banyaknya, dan dapat kepercayaan pelatih,” pungkasnya. (bbs/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/