26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jamu Prabowo Makan Siang di Rumahnya, Megawati: Mari Kita Rukun Kembali

SALAMAN Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat keduanya bertemu di rumah Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Suasana hangat pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto tergambar dalam jumpa pers keduanya. Megawati pun mengajak pendukung capres cawapres di Pilpres 2019 untuk kembali rukun.

Megawati menilai, adanya perbedaan pandangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selama Pilpres 2019 merupakan hal yang biasa.

Menurutnya, perbedaan pandangan tersebut tidak perlu lagi diteruskan setelah pilpres usai.

“Saya bilang pada beliau, Mas, saya panggil beliau itu Mas dari dulu, sebenarnya kan kalau kita berbeda pendapat itu adalah sebuah ruang yang biasa, kenapa harus diterus-teruskan. Mari kita rukun kembali menjalin persahabatan kita untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Megawati usai bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).

Megawati pun mengajak Prabowo dan seluruh pendukungnya untuk rukun kembali demi kepentingan bangsa dan negara. Ia menegaskan, tak ada partai koalisi ataupun oposisi dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Bahkan Megawati mempersilakan Prabowo untuk datang ke kediamannya dan berdialog. “Mari kita rukun kembali, menjadi bersahabat kembali, untuk kepentingan bangsa dan negara dan kita tentunya harus bisa melakukan ini dengan diskusi. Silakan datang ke tempat saya,” ujar Megawati. Pertemuan antara Prabowo dan Megawati berlangsung selama sekitar dua jam. Diawali makan siang hingga tawaran ikut Kongres PDI-P. Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo. Sementara, Megawati tampak didampingi Kepala BIN Budi Gunawan, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan politisi PDI-P Pramono Anung. Ada pula dua politisi PDI-P yang juga anak Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Dalam pertemuan itu, Prabowo pun sempat mengajak Megawati untuk berkunjung ke kediamannya di Hambalang, Jawa Barat. Prabowo ingin mengajak Megawati jalan-jalan di sekitaran rumahnya. Sembari mengobrol santaiý membicarakan berbagai hal. Ajakan itu pun disambut positif oleh Megawati. “Kami juga menunggu Ibu Mega jalan-jalan ke Hambalang,” ujar Prabowo.

Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ketua umumnya Megawati Soekarnoputri juga menyatakan ingin berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang. Bahkan dalam pertemuan dua tokoh bangsa itu, Megawati sempat bertanya-tanya caranya menaiki kuda milik Prabowo Subianto. “Tentu saja menarik. Nanti, mengunjungi itu satu hal yang baik. Jadi itu positif. Tadi kita juga cerita tips naik kuda juga sambil selfie naik kuda,” kaýta Hasto.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga memberi kenang-kenangan sebuah lukisan Bung Karno yang sedang menunggang kuda. “Pak Prabowo bawa kenang-kenangan untuk Ibu Megawati berupa lukisan Bung Karno yang naik kuda ketika berada di Yogyakarta dan itu dalam rangka hari TNI saat itu,” ujar Hasto.

Hasto mengatakan, ketua umumnya merasa senang mendapatkan cindera mata dari mantan Danjen Kopassus tersebut. Sebab lukisan yang diberikan itu adalah bagian dari sebuah sejarah yang kala itu ibu kota masih berada di Yogyakartaý.

Hasto juga menuturkan, ketua umumnya Megawati sempat menceritakan sejarah di balik lukisan Bung Karno sedang menaiki kuda tersebut kepada Prabowo Subianto dan juga elite Gerindra lainnya. Momen Bung Karno menaiki kuda itu terjadi di acara HUT TNI ke-47. Kala itu TNI masih bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR). “Saat itu namanya masih BKR ke-47 terus Bung Karno harus naik kuda. Kemudian dicarikanlah kuda terbaik untuk dinaiki Bung Karno,” pungkasnya.(jpc/bbs)

SALAMAN Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat keduanya bertemu di rumah Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Suasana hangat pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto tergambar dalam jumpa pers keduanya. Megawati pun mengajak pendukung capres cawapres di Pilpres 2019 untuk kembali rukun.

Megawati menilai, adanya perbedaan pandangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selama Pilpres 2019 merupakan hal yang biasa.

Menurutnya, perbedaan pandangan tersebut tidak perlu lagi diteruskan setelah pilpres usai.

“Saya bilang pada beliau, Mas, saya panggil beliau itu Mas dari dulu, sebenarnya kan kalau kita berbeda pendapat itu adalah sebuah ruang yang biasa, kenapa harus diterus-teruskan. Mari kita rukun kembali menjalin persahabatan kita untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Megawati usai bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).

Megawati pun mengajak Prabowo dan seluruh pendukungnya untuk rukun kembali demi kepentingan bangsa dan negara. Ia menegaskan, tak ada partai koalisi ataupun oposisi dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Bahkan Megawati mempersilakan Prabowo untuk datang ke kediamannya dan berdialog. “Mari kita rukun kembali, menjadi bersahabat kembali, untuk kepentingan bangsa dan negara dan kita tentunya harus bisa melakukan ini dengan diskusi. Silakan datang ke tempat saya,” ujar Megawati. Pertemuan antara Prabowo dan Megawati berlangsung selama sekitar dua jam. Diawali makan siang hingga tawaran ikut Kongres PDI-P. Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo. Sementara, Megawati tampak didampingi Kepala BIN Budi Gunawan, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan politisi PDI-P Pramono Anung. Ada pula dua politisi PDI-P yang juga anak Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Dalam pertemuan itu, Prabowo pun sempat mengajak Megawati untuk berkunjung ke kediamannya di Hambalang, Jawa Barat. Prabowo ingin mengajak Megawati jalan-jalan di sekitaran rumahnya. Sembari mengobrol santaiý membicarakan berbagai hal. Ajakan itu pun disambut positif oleh Megawati. “Kami juga menunggu Ibu Mega jalan-jalan ke Hambalang,” ujar Prabowo.

Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ketua umumnya Megawati Soekarnoputri juga menyatakan ingin berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang. Bahkan dalam pertemuan dua tokoh bangsa itu, Megawati sempat bertanya-tanya caranya menaiki kuda milik Prabowo Subianto. “Tentu saja menarik. Nanti, mengunjungi itu satu hal yang baik. Jadi itu positif. Tadi kita juga cerita tips naik kuda juga sambil selfie naik kuda,” kaýta Hasto.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga memberi kenang-kenangan sebuah lukisan Bung Karno yang sedang menunggang kuda. “Pak Prabowo bawa kenang-kenangan untuk Ibu Megawati berupa lukisan Bung Karno yang naik kuda ketika berada di Yogyakarta dan itu dalam rangka hari TNI saat itu,” ujar Hasto.

Hasto mengatakan, ketua umumnya merasa senang mendapatkan cindera mata dari mantan Danjen Kopassus tersebut. Sebab lukisan yang diberikan itu adalah bagian dari sebuah sejarah yang kala itu ibu kota masih berada di Yogyakartaý.

Hasto juga menuturkan, ketua umumnya Megawati sempat menceritakan sejarah di balik lukisan Bung Karno sedang menaiki kuda tersebut kepada Prabowo Subianto dan juga elite Gerindra lainnya. Momen Bung Karno menaiki kuda itu terjadi di acara HUT TNI ke-47. Kala itu TNI masih bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR). “Saat itu namanya masih BKR ke-47 terus Bung Karno harus naik kuda. Kemudian dicarikanlah kuda terbaik untuk dinaiki Bung Karno,” pungkasnya.(jpc/bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/