30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Korut Ogah Bertemu AS kalau Tak Berguna

net
BERBICARA: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi  Korea, beberapa waktu lalu.
net BERBICARA: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi Korea, beberapa waktu lalu.

PYONGYANG, SUMUTPOS.CO – Korea Utara (Korut) menyatakan tak akan menggelar pertemuan tak berguna, kecuali AS menawarkan konsesi baru. Pernyataan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Donald Trump mengisyaratkan prospek dalam kesepakatan denuklirisasi. “Anda harus bertindak cepat. Cepat raih kesepakatan ini. Sampai jumpa lagi!” ujar Trump merujuk kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Kim dan Trump sudah bertemu sebanyak tiga kali sejak Juni 2018. Namun, perundingan sempat buntu setelah pertemuan di Hanoi, Vietnam, Februari lalu. Dilansir AFP Senin (18/11), Pyongyang sudah meminta kepada AS untuk memberikan pendekatan baru paling lambat hingga akhir tahun.

Penasihat Menteri Luar Negeri Kim Kye Gwan menyatakan bahwa Washington berusaha mengulur waktu dan seolah-olah sudah ada perkembangan.

Dia menyebut kicauan Trump di Twitter merupakan sinyal bagi pertemuan terbaru, dalam pernyatannya kepada media pemerintah KCNA.

“Tapi, kami tidak tertarik menggelar pertemuan tak berguna. Kami tak akan memberikan apa pun jika tak mendapat gantinya,” ujar Kim. Kim Kye Gwan mengatakan, seharusnya Pyongyang juga mendapat sesuatu karena Trump mengklaim perundingan itu adalah prestasinya.

Oktober lalu, Kim menuturkan terlepas dari niat dan kebijakan politik Trump, kebijakan dari Gedung Putih dirasa bermusuhan bagi mereka. Dia sempat memuji presiden dari Partai Republik itu sebagai sosok bijaksana dan bertekad kuat, serta berbeda dari pendahulunya September lalu.

Tetapi seiring dengan makin dekatnya tenggat waktu tersebut, Korut melontarkan serangkaian pernyataan disertai uji coba senjata. Kim Kye Gwan berujar, Washington harus menarik kebijakannya yang bermusuhan jika dialog ingin dilanjutkan tanpa merinci maksudnya. Adapun twit Trump terjadi setelah AS dan Korea Selatan (Korsel) sepakat menunda latihan militer sebagai bentuk iktikad baik. Sebabnya, Korea Utara selalu mengecam latihan tersebut, dan menganggapnya sebagai upaya dua negara untuk menginvasi mereka. (bbs/azw)

net
BERBICARA: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi  Korea, beberapa waktu lalu.
net BERBICARA: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi Korea, beberapa waktu lalu.

PYONGYANG, SUMUTPOS.CO – Korea Utara (Korut) menyatakan tak akan menggelar pertemuan tak berguna, kecuali AS menawarkan konsesi baru. Pernyataan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Donald Trump mengisyaratkan prospek dalam kesepakatan denuklirisasi. “Anda harus bertindak cepat. Cepat raih kesepakatan ini. Sampai jumpa lagi!” ujar Trump merujuk kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Kim dan Trump sudah bertemu sebanyak tiga kali sejak Juni 2018. Namun, perundingan sempat buntu setelah pertemuan di Hanoi, Vietnam, Februari lalu. Dilansir AFP Senin (18/11), Pyongyang sudah meminta kepada AS untuk memberikan pendekatan baru paling lambat hingga akhir tahun.

Penasihat Menteri Luar Negeri Kim Kye Gwan menyatakan bahwa Washington berusaha mengulur waktu dan seolah-olah sudah ada perkembangan.

Dia menyebut kicauan Trump di Twitter merupakan sinyal bagi pertemuan terbaru, dalam pernyatannya kepada media pemerintah KCNA.

“Tapi, kami tidak tertarik menggelar pertemuan tak berguna. Kami tak akan memberikan apa pun jika tak mendapat gantinya,” ujar Kim. Kim Kye Gwan mengatakan, seharusnya Pyongyang juga mendapat sesuatu karena Trump mengklaim perundingan itu adalah prestasinya.

Oktober lalu, Kim menuturkan terlepas dari niat dan kebijakan politik Trump, kebijakan dari Gedung Putih dirasa bermusuhan bagi mereka. Dia sempat memuji presiden dari Partai Republik itu sebagai sosok bijaksana dan bertekad kuat, serta berbeda dari pendahulunya September lalu.

Tetapi seiring dengan makin dekatnya tenggat waktu tersebut, Korut melontarkan serangkaian pernyataan disertai uji coba senjata. Kim Kye Gwan berujar, Washington harus menarik kebijakannya yang bermusuhan jika dialog ingin dilanjutkan tanpa merinci maksudnya. Adapun twit Trump terjadi setelah AS dan Korea Selatan (Korsel) sepakat menunda latihan militer sebagai bentuk iktikad baik. Sebabnya, Korea Utara selalu mengecam latihan tersebut, dan menganggapnya sebagai upaya dua negara untuk menginvasi mereka. (bbs/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/