MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia (BKNDI) Sumut siap mewujudkan program Nawacita Jokowi. Yakni dalam mengawasi dan membantu peningkatan kemajuan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) seluruh desa se-Indonesia, khususnya di Sumut.
Hal itu disampaikan Ketua BKNDI Sumut, Burhan Sinaga didampingi Sekretaris Godang Hutasoit dan Feri Nofirman ketua harian, dalam acara temu ramah dan silaturrahmi pengurus Dewan Pimpinan Provinsi BKNDI Sumut dengan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten Kota se-Sumut. Dia juga mengemukakan itu sekaitan penyerahan SK dan diisi dengan materi tentang bagaimana menggunakan aplikasi online, guna membantu masyarakat desa dan pemerintah saling bersinergi di Hotel Madani Medan, Sabtu (15/2) malam.
Turut hadir pada temu ramah ini dari BKNDI Kota Medan, Deli Serdang, Tapanuli Utara, Labuhanbatu Induk, Labuhanbatu Selatan, Samosir, Batubara, dan lainnya. Lebih lanjut Burhan mengatakan, temu ramah dan silaturrahmi antar pengurus provinsi dan daerah ini adalah bermaksud menyamakan visi dan misi guna mensinergikan dan mendukung upaya percepatan pembangunan sesuai konsep Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo dengan Nawacita nya.
Salah satu penjabaran konsep itu dilakukan dengan pemberdayaan desa-desa di Indonesia.
“Oleh sebab itu, BKNDI hadir di Indonesia termasuk di Sumut ini dalam rangka mendukung peningkatan sumber daya manusia. Sekaligus melihat potensi desa desa yang ada di Sumatera Utara agar desa desa mampu bergerak dinamis dan berkemajuan,” paparnya.
“Sinergitas antar berbagai intansi untuk menjaga keamanan, pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa sangatlah penting. Untuk itu, dibutuhkan pendampingan desa secara intensif, yang dimaksud sinergitas antara Pemerintah desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, termasuk kita dari BKNDI,” imbuhnya.
Burhan menegaskan, peserta yang hadir, BKNDI ini bukan lah LSM, OKP atau sejenisnya, namun badan komunikasi untuk menuangkan buah pikiran untuk pembangunan, sekaligus sebagai kontrol sosial. Selama ini banyak desa desa yang tertinggal, baik dari segi SDM maupun SDA nya.
“Jadi BKNDI ini bukan alat untuk mengancam pemerintah Desa maupun Kabupaten Kota, tapi merupakan mitra kerja dengan tujuan mulia,” ujarnya.
Feri Nofirman, selaku Ketua Harian BKNDI Sumut, menyoroti banyak kepala desa maupun lurah yang tidak mampu melaksanakan program ini. Sehingga banyak dana desa/ kelurahan yang digunakan untuk kepentingan pribadi dan program yang tidak tepat sasaran sehingga menjadi masalah.
Oleh sebab itu, Feri mengatakan, BKNDI akan bermitra dengan Kepala Dinas PMD di tingakat Provinsi maupun Kabupaten Kota untuk menjadi salah satu fasilitator desa guna membantu.Misalnya dalam pembuatan laporan keuangan sesuai arahan dan kebijakan pemerintah dalam hal ini Menteri Dalam Negeri pak Tito dan Menteri Keuangan Bu Sri Mulyani, kita juga membantu peningkatan SDM aparatur Desa, sekaligus turut serta membantu dalam hal pengembangan potensi Desa.
“Misalnya ada daerah yang desanya punya potensi dalam peningkatan perekonomian masyarakat desa, BKNDI akan hadir dan menjadi jembatan untuk mencarikan pasar bagi masyarakat tersebut, dan keuntungan dari situ dikembalikan untuk menjadi PAD bagi desa tersebut,”ujarnya
Baik Burhan dan Feri kompak mengatakan, bahwa mereka dalam waktu dekat akan hadir pada acara Rakornas dan Refleksi 100 hari kerja Presiden Jokowi Ma’ruf Amin beserta BKNDI Kabupaten Kota, kita akan berangkat bersama ke Jakarta pada 27-28 Februari nanti ujar mereka. (adz)