28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Asap Tebal dari Aerosol Picu Kepanikan Terjadi di Gedung DPR

BERASAP Petugas keamanan berusaha mengamankan anggota DPR RI dari kepulan asap di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Senin (24/2).
BERASAP Petugas keamanan berusaha mengamankan anggota DPR RI dari kepulan asap di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Senin (24/2).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepanikan terjadi di Gedung Nusantara III, kompleks DPR/MPR, Senin (24/2). Betapa tidak. Asap putih tebal memenuhi gedung sembilan lantai tersebut. Alarm tanda kebakaran pun berdering nyaring.

Orang-orang keluar berhamburan ke halaman gedung. Lima unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Insiden yang memicu kepanikan tersebut terjadi pukul 11.50.

Belakangan diketahui, asap putih tebal berasal dari sistem aerosol pada alat pemadam kebakaran otomatis yang rusak di lantai 2.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar memastikan insiden tersebut bukan kebakaran. ’’Saya harus luruskan informasi yang kurang tepat. Yang terjadi adalah sistem aerosol yang eror,” kata Indra Iskandar kepada wartawan, kemarin.

Apa pemicunya? Indra menduga sistem aerosol bermasalah karena terkena imbas proyek renovasi gedung setempat. ’’Ini dugaan saya. Ada kabel yang tersentuh saat proses renovasi,” ujarnya.

Informasi serupa juga disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana. Kapolda memang turun langsung memimpin proses pengamanan di lokasi. Nana Sudjana memastikan tak ada kebakaran di gedung parlemen Senayan, Jakarta, kemarin. ’’Saya pastikan tidak ada kebakaran,” tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan, papar dia, tidak ditemukan percikan atau titik api. Asap tebal hanya dipicu oleh sistem eror pada 10 unit aerosol di lantai 2 Gedung Nusantara III. Pihaknya pun akan menyelidiki penyebab eror pada sistem itu. ’’Sekarang tim sedang bekerja,” tuturnya.

Hingga pukul 13.00 kemarin, kepanikan masih terasa di koridor Gedung Nusantara III. Para tamu dan sebagian pegawai terlihat berkumpul di halaman gedung. Asap tebal memang tidak lagi terlihat.

Sebelumnya, suasana panik diceritakan seorang saksi bernama Edison Manurung. Siang itu, pria tersebut akan menemui Ketua MPR Bambang Soesatyo di lantai 9. Namun sebelum masuk ke ruangan Bamsoet, dia dikejutkan oleh asap tebal yang memenuhi lantai 9. Dia semakin panik dengan suara alarm tanda kebakaran. Bersama dengan ajudan Bamsoet dia berinistaif turun dengan menggunakan lift. ’’Di dalam lift semua orang panik. Karena penuh asap,” tutur Edison Manurung. (mar)

BERASAP Petugas keamanan berusaha mengamankan anggota DPR RI dari kepulan asap di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Senin (24/2).
BERASAP Petugas keamanan berusaha mengamankan anggota DPR RI dari kepulan asap di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Senin (24/2).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepanikan terjadi di Gedung Nusantara III, kompleks DPR/MPR, Senin (24/2). Betapa tidak. Asap putih tebal memenuhi gedung sembilan lantai tersebut. Alarm tanda kebakaran pun berdering nyaring.

Orang-orang keluar berhamburan ke halaman gedung. Lima unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Insiden yang memicu kepanikan tersebut terjadi pukul 11.50.

Belakangan diketahui, asap putih tebal berasal dari sistem aerosol pada alat pemadam kebakaran otomatis yang rusak di lantai 2.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar memastikan insiden tersebut bukan kebakaran. ’’Saya harus luruskan informasi yang kurang tepat. Yang terjadi adalah sistem aerosol yang eror,” kata Indra Iskandar kepada wartawan, kemarin.

Apa pemicunya? Indra menduga sistem aerosol bermasalah karena terkena imbas proyek renovasi gedung setempat. ’’Ini dugaan saya. Ada kabel yang tersentuh saat proses renovasi,” ujarnya.

Informasi serupa juga disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana. Kapolda memang turun langsung memimpin proses pengamanan di lokasi. Nana Sudjana memastikan tak ada kebakaran di gedung parlemen Senayan, Jakarta, kemarin. ’’Saya pastikan tidak ada kebakaran,” tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan, papar dia, tidak ditemukan percikan atau titik api. Asap tebal hanya dipicu oleh sistem eror pada 10 unit aerosol di lantai 2 Gedung Nusantara III. Pihaknya pun akan menyelidiki penyebab eror pada sistem itu. ’’Sekarang tim sedang bekerja,” tuturnya.

Hingga pukul 13.00 kemarin, kepanikan masih terasa di koridor Gedung Nusantara III. Para tamu dan sebagian pegawai terlihat berkumpul di halaman gedung. Asap tebal memang tidak lagi terlihat.

Sebelumnya, suasana panik diceritakan seorang saksi bernama Edison Manurung. Siang itu, pria tersebut akan menemui Ketua MPR Bambang Soesatyo di lantai 9. Namun sebelum masuk ke ruangan Bamsoet, dia dikejutkan oleh asap tebal yang memenuhi lantai 9. Dia semakin panik dengan suara alarm tanda kebakaran. Bersama dengan ajudan Bamsoet dia berinistaif turun dengan menggunakan lift. ’’Di dalam lift semua orang panik. Karena penuh asap,” tutur Edison Manurung. (mar)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/