BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Semenjak merebaknya wabah virus corona (Covid-19) melanda Indonesia, tingkat kejahatan khususnya begal mengalami penurunan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan, Senin (30/3).
Penurunan kejahatan begal ini teerlihat dari jumlah laporan polisi yang masuk ke seluruh Polsek se-jajaran Polres Pelabuhan Belawan mengalami menurun tajam dibanding, pada waktu sebelum virus corona merebak.
“Biasanya ada sekitar 10-13 laporan perhari. Namun sekarang, berkurang banyak, bahkan terkadang tidak ada dalam satu hari,” kata Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP M R Dayan.
Diduga, kejahatan jenis begal tersebut menurun lantaran banyak warga yang mengurung diri atau tidak keluar rumah mengendarai kendaran sepedamotor terutama pada malam hari atau waktu jam rawan kejahatan, sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran virus corona atau covid 19.
Selain itu, perintah tindakan tegas terhadap pelaku begal oleh Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin, diperkirakan sebagai salah satu penyebab menurunnya aksi kejahatan jenis begal, rampok dan jambret atau sejenisnya.
“Kami diperintahkan menindak tegas pelaku begal dan perintah itu sudah kami laksanakan beberapa kali,” jelasnya.
Harapannya, kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan menjaga diri, karena pelaku kejahatan bisa saja datang setiap saat. Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan patroli rutin menjaga keamanan di setiap titik lokasi yang dianggap rawan kejahatan.
“Patroli rutin terus kita lakukan, meskipun situasi saat ini wabah corona merebak. Meskipun demikian, ada juga pelaku kejahatan yang kita tindak, hanya saja tingkat kejahatannya tidak seperi pelaku begal yang sudah kita ungkap selama ini,” terang Dayan. (fac/btr)