26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

SMP se-Kabupaten Toba Mulai Belajar Tatap Muka, Gubsu: Belum Saya Izinkan

MASKER: Pelajar SD mengenakan masker di sekolahnya. Pada PPDB tahun ini, Disdik Deliserdang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ilustrasi.

KARO, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kembali menegaskan, masih melarang sekolah belajar tatap muka. Hal ini disampaikan Gubsu di sela kunjungan kerja ke Kabupaten Karo bersama Forkopimda Provsu, dalam rangka peninjauan dampak erupsi Gunung Sinabung, sekaligus pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak, Selasa (18/8).

“Saya masih tetap melarang belajar tatap muka langsung, belum ada izin yang diberikan. Pergubnya sudah ada, jadi mengapa dilanggar?” ujar Edy Rahmayadi usai memberikan bantuan secara simbolis di kawasan Posko Percepatan Penanggulangan Erupsi Gunung Api Sinabung, kawasan Kantor Koramil Simpang Empat, Kabupaten Karo.

Disinggung terkait sanksi yang akan diberikan kepada kabupaten/kota yang telah melakukan belajar tatap muka terhitung mulai kemarin, semisal Kabupaten Toba, Edy belum mau berkomentar lebih jauh. Hanya saja, Gubsu menyatakan pihaknya akan membahas hal tersebut usai kunjungan kerja di Kabupaten Karo sehubungan penanganan erupsi Sinabung.

Dalam Kunkernya ke Kabupaten Karo, Gubsu Edi Rahmayadi didampingi Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Irwansyah, Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, Kadis dan Kabid lingkungan Pemprovsu, Perwira jajaran Kodam I BB dan Poldasu beserta sejumlah Bintara. Dandim 0205/TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustianus Setyo Indriyono SH, SIK, dan jajaran Kodim 0205/TK berserta personil Polres Karo.

Sementara, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, semua jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA/SMK sederajat, belum diperkenankan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. “Ya, masih sesuai edaran gubernur Sumut (dilakukan secara daring/online),” tegasnya.

Diketahui, sebanyak 51 SMP se-Kabupaten Toba mulai menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, Selasa (18/8). Belajar tatap muka untuk pertama kalinya sejak terjadi pandemi Covid-19 ini, diawali dengan pemberian materi tentang protokol kesehatan dalam kehidupan keseharian.

“Materi bidang studi sudah dilakukan sebelumnya secara daring dan luring. Untuk saat ini terpenting bagaimana guru memberikan pemahaman kepada siswa supaya terjaga dari penyebaran virus covid-19 yang saat ini masih mewabah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Toba, Parlinggoman Panjaitan di Balige, Selasa (18/8).

Parlinggoman mengatakan, meski tidak ada dalam kurikulum pendidikan, materi protokol kesehatan adalah hal yang harus supaya pandemi tidak menjadi musibah dalam proses pembelajaran tatap muka yang baru dimulai. “Dukungan orang tua sangat dibutuhkan mengarahkan anak supaya tidak berkerumunan setelah keluar sekolah. Bahkan kalau boleh siswa diantar sendiri ke sekolah,” sebutnya.

Lanjut Parlinggoman, proses belajar-mengajar tatap muka pasca new normal Covid-19 sementara masih berlaku khusus di tingkat SMP, setelah itu berlanjut tingkat SD dan PAUD. “Kita pastikan dulu setelah tidak ada masalah baru penerapannya berlanjut ke jenjang SD dan TK, “ terangnya.

Bupati Toba, Darwin Siagian yang hadir dalam monitoring sistim pembelajaran tatap muka kepada siswa di SMPN 4 Balige menyampaikan bahwa tatap muka masih awal atau percobaan. “Anak-anak kami karena situasi wabah belum usai maka diharapkan siswa tidak berkeliaran dan berkerumun. Begitu usai belajar silahkan langsung pulang ke rumah,” katanya.

Disampaikan Bupati, demi kelancaran proses belajar mengajar secara tatap muka yang saat ini baru dimulai membutuhkan dukungan partisipasi khusus dari seluruh masyarakat sehingga jauh dari wabah. “Kita harapkan dalam proses belajar mengajar tidak ada yang terserang covid, ketika ini muncul maka terpaksa kembali ke proses belajar daring dan luring, “terangnya.

Kunjungan monitoring pembelajaran tatap muka pasca new normal selain Bupati didampingi Kadis Pendidikan juga hadir Kepala BKD Kasten Panjaitan, Kabag Humas Robinson Siagian. (bbs/mbd/prn)

MASKER: Pelajar SD mengenakan masker di sekolahnya. Pada PPDB tahun ini, Disdik Deliserdang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ilustrasi.

KARO, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kembali menegaskan, masih melarang sekolah belajar tatap muka. Hal ini disampaikan Gubsu di sela kunjungan kerja ke Kabupaten Karo bersama Forkopimda Provsu, dalam rangka peninjauan dampak erupsi Gunung Sinabung, sekaligus pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak, Selasa (18/8).

“Saya masih tetap melarang belajar tatap muka langsung, belum ada izin yang diberikan. Pergubnya sudah ada, jadi mengapa dilanggar?” ujar Edy Rahmayadi usai memberikan bantuan secara simbolis di kawasan Posko Percepatan Penanggulangan Erupsi Gunung Api Sinabung, kawasan Kantor Koramil Simpang Empat, Kabupaten Karo.

Disinggung terkait sanksi yang akan diberikan kepada kabupaten/kota yang telah melakukan belajar tatap muka terhitung mulai kemarin, semisal Kabupaten Toba, Edy belum mau berkomentar lebih jauh. Hanya saja, Gubsu menyatakan pihaknya akan membahas hal tersebut usai kunjungan kerja di Kabupaten Karo sehubungan penanganan erupsi Sinabung.

Dalam Kunkernya ke Kabupaten Karo, Gubsu Edi Rahmayadi didampingi Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Irwansyah, Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, Kadis dan Kabid lingkungan Pemprovsu, Perwira jajaran Kodam I BB dan Poldasu beserta sejumlah Bintara. Dandim 0205/TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, Kapolres Tanah Karo, AKBP Yustianus Setyo Indriyono SH, SIK, dan jajaran Kodim 0205/TK berserta personil Polres Karo.

Sementara, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, semua jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA/SMK sederajat, belum diperkenankan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. “Ya, masih sesuai edaran gubernur Sumut (dilakukan secara daring/online),” tegasnya.

Diketahui, sebanyak 51 SMP se-Kabupaten Toba mulai menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, Selasa (18/8). Belajar tatap muka untuk pertama kalinya sejak terjadi pandemi Covid-19 ini, diawali dengan pemberian materi tentang protokol kesehatan dalam kehidupan keseharian.

“Materi bidang studi sudah dilakukan sebelumnya secara daring dan luring. Untuk saat ini terpenting bagaimana guru memberikan pemahaman kepada siswa supaya terjaga dari penyebaran virus covid-19 yang saat ini masih mewabah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Toba, Parlinggoman Panjaitan di Balige, Selasa (18/8).

Parlinggoman mengatakan, meski tidak ada dalam kurikulum pendidikan, materi protokol kesehatan adalah hal yang harus supaya pandemi tidak menjadi musibah dalam proses pembelajaran tatap muka yang baru dimulai. “Dukungan orang tua sangat dibutuhkan mengarahkan anak supaya tidak berkerumunan setelah keluar sekolah. Bahkan kalau boleh siswa diantar sendiri ke sekolah,” sebutnya.

Lanjut Parlinggoman, proses belajar-mengajar tatap muka pasca new normal Covid-19 sementara masih berlaku khusus di tingkat SMP, setelah itu berlanjut tingkat SD dan PAUD. “Kita pastikan dulu setelah tidak ada masalah baru penerapannya berlanjut ke jenjang SD dan TK, “ terangnya.

Bupati Toba, Darwin Siagian yang hadir dalam monitoring sistim pembelajaran tatap muka kepada siswa di SMPN 4 Balige menyampaikan bahwa tatap muka masih awal atau percobaan. “Anak-anak kami karena situasi wabah belum usai maka diharapkan siswa tidak berkeliaran dan berkerumun. Begitu usai belajar silahkan langsung pulang ke rumah,” katanya.

Disampaikan Bupati, demi kelancaran proses belajar mengajar secara tatap muka yang saat ini baru dimulai membutuhkan dukungan partisipasi khusus dari seluruh masyarakat sehingga jauh dari wabah. “Kita harapkan dalam proses belajar mengajar tidak ada yang terserang covid, ketika ini muncul maka terpaksa kembali ke proses belajar daring dan luring, “terangnya.

Kunjungan monitoring pembelajaran tatap muka pasca new normal selain Bupati didampingi Kadis Pendidikan juga hadir Kepala BKD Kasten Panjaitan, Kabag Humas Robinson Siagian. (bbs/mbd/prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/