SAO PAULO – Nasib sial menimpa Neymar. Striker muda Brazil itu harus membayar kompensasi 6 ribu euro (setara dengan Rp 73 juta) kepada seorang wasit bernama Sandro Meira Ricci. Gara-garanya, Neymar menghujat Ricci di situs jejaring sosial, Twitter.
Ulah Neymar itu sebenarnya sudah berlangsung tahun lalu. Yakni, hanya sesaat setelah klubnya, Santos, kalah 2-4 dari Vitoria di liga domestik Brazil. Neymar tidak senang dengan kepemimpinan Ricci dan melampiaskan kekesalannya via Twitter.
Dalam kicauannya, striker 19 tahun itu menyebut Santos selalu dirugikan dengan berbagai keputusan Ricci.
Pemain yang tengah dikejar Barcelona dan Real Madrid itu juga menyebut Ricci sebagai “pencuri” karena menghadiahkan penalti untuk Vitoria.
Karena namanya dijelek-jelekkan di depan publik, Ricci lantas memerkarakan Neymar ke pengadilan. Dalam sidang kemarin, pengacara Neymar memberikan pembelaan apabila kicauan di Twitter itu bukan ulah kliennya, melainkan teman Neymar yang tengah iseng. Namun, hakim tidak menggubrisnya.
“Tanggung jawab bukan siapa yang men-tweet pesan. Itu adalah akun Neymar dan password-nya. Jadi, dia-lah yang memang harus bertanggung jawab,” kata pengacara Ricci Giuliano Bozzano kepada Associated Press.
Bisa memenangkan perkara atas Neymar membuat kubu Ricci puas. Itulah sebabnya, Ricci memilih tidak akan menikmati uang kompensasi yang diterimanya. Wasit 37 tahun itu akan menyerahkan uang tersebut untuk amal. (dns/bas/jpnn)