26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Berkerumun dan Dihadiri Ratusan Orang, Jamaah Pengajian UAS Dibubarkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengajian yang digelar di Masjid Amal Silaturahmi, Kompleks Asia Mega Mas yang menghadirkan Ustad Abdul Somad (UAS), terpaksa dibubarkan Satpol PP, Senin (4/1). Hal itu karena para jamaah yang hadir jumlahnya ratusan orang dan berkerumun sehingga bisa berdampak pada penularan Covid-19 di lokasi acara, tampak petugas Satpol PP dan Kepolisian berulangkali meminta jamaah untuk menjaga jarak dan memakai masker. Sebab, jamaah terlihat berkerumun hingga ke luar masjid.

DIBUBARKAN: Ratusan masyarakat yang ingin mengikuti pengajian Ustad UAS, dibubarkan Satpol PP karena berkerumun di luar halaman Masjid Amal Silaturahmi, di Kompleks Asia Mega Mas, Senin (4/1). istimewa/sumu tpos.
DIBUBARKAN: Ratusan masyarakat yang ingin mengikuti pengajian Ustad UAS, dibubarkan Satpol PP karena berkerumun di luar halaman Masjid Amal Silaturahmi, di Kompleks Asia Mega Mas, Senin (4/1). istimewa/sumu tpos.

Mereka mengimbau melalui pengeras suara yang ada di mobil Polrestabes Medan, agar mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Corona (Covid-19).”Tetap mematuhi protokol kesehatan, kami imbau tetap mematuhi protokol kesehatan,” teriak aparat polisi maupun Satpol PP melalui pengeras suara. “Maaf ibu-ibu tempat sudah penuh, ini yang di dalam yang dari jam 08.00 WIB tadi, mohon untuk menyaksikan via daring,” teriak petugas lagi melalui pengeras suara.

Beberapa jamaah yang datang tidak diperbolehkan masuk, terlihat kecewa lantaran tidak bisa mengikuti pengajian ustaz kondang itu. Salah seorang Jamaah, Ibnu Muttaqin mengatakan, pihaknya bersama rekan-rekannya memutuskan untuk pulang sebelum pengajian selesai. “Kita udah gak nyaman lagi. Ya sudahlah pulang saja. Apalagi posisi kita di teras masjid,” ujar Muttaqin kepada Sumut Pos, saat ditemui di lokasi.

Muttaqin mengaku kecewa, karena tidak mengikuti pengajian itu hingga selesai. “Saya pulang sekitar jam 14.00 WIB. Saya lihat banyak petugas mengimbau agar tidak berkerumun. Sehingga kita memilih untuk pulang saja,” ujarnya.

Kepala Satpol PP Kota Medan M Sofyan mengatakan, ada pelanggaran protokol kesehatan, sehingga petugas dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melakukan pembubaran. Namun, pelanggaran protokol kesehatan terjadi di luar lokasi pengajian yang diisi oleh Ustadz Abdul Somad (UAS). “Iya, terjadi pelanggaran protokol kesehatan diluar dari lokasi acara yang telah disiapkan oleh panitia. Langkah kita dari Satgas Covid-19 Medan bidang keamanan yakni TNI/Polri dan Satpol PP, melakukan himbauan untuk taat dan menjalankan prokes,” kata M Sofyan.

Sofyan mengatakan, warga yang berkerumun diminta membubarkan diri dan tidak berkerumun. Menurut M Sofyan, pelaksanaan pengajian UAS di Masjid Amal Silaturahim berjalan sesuai protokol kesehatan. Namun sejumlah warga yang datang dan tidak diperbolehkan masuk, berkerumun di luar masjid. “Kalau yang kami lihat di dalam masjid relatif tertib sesuai surat Plt Wali Kota Medan. Ya, pihak panitia mengirim surat untuk meminta izin dalam hal ini ke Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) Masjid Amal Silaturahim, Indra Syafii mengatakan, kedatangan Ustaz Abdul Somad sengaja diundang oleh BKM untuk mengisi pengajian di masjid yang bersengketa itu.”Kita mengundang ngaji bareng dengan UAS dalam rangka memperkaya ketakwaan dan keimanan,” kata Indra Syafii.

Dikatakan Indra Syafii, pengajian yang diisi oleh UAS telah direncanakan sejak 2019 lalu. Namun, baru di awal tahun 2021 UAS dapat berhadir memberikan pengajian.”Kami sudah berkoordinasi dengan aparat, contoh kepolisian Polrestabes Medan, kelurahan, camat. Saat pertemuan dengan Pak Camat, Dandim, Koramil, bahwa yang harus dijaga adalah protokol kesehatan,” ujarnya.

Menurut Indra, pihaknya telah menyediakan dan menjalankan protokol kesehatan dengan hanya memperbolehkan 700 masyarakat yang hadir. Indra mengatakan, usai acara berjalan dengan lancar dan pihak kepolisian mengatakan ikut menjaga proses penerapan protokol kesehatan.”Tadi pak kepolisian mengatakan bahwa segala sesuatu berjalan lancar, mungkin tadi ada beberapa yang lompat dan itu nggak masalah mungkin karena cintanya kepada Ustad Abdul Somad,” ujarnya.

Dia mengatakan, pengajian yang dihadiri oleh UAS dalam rangka memberikan semangat dan menguatkan umat untuk mempertahankan masjid wakaf tersebut. Sedangkan terkait dugaan adanya pelanggaran prokes saat acara berlangsung, Indra membantah dan mengatakan bahwa hal tersebut terjadi di luar lokasi pengajian.

Kata Indra, setelah berkoordinasi dengan petugas termasuk kepolisian, seluruh rangkaian acara telah dipersiapkan sesuai prosedur protokol kesehatan.”Insya Allah yang kami ketahui tidak ada melanggar prokes, karena semua sudah ditutup oleh petugas. Dan kursi pun sudah berjarak 1 meter,” katanya. (mag-1/bbs/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengajian yang digelar di Masjid Amal Silaturahmi, Kompleks Asia Mega Mas yang menghadirkan Ustad Abdul Somad (UAS), terpaksa dibubarkan Satpol PP, Senin (4/1). Hal itu karena para jamaah yang hadir jumlahnya ratusan orang dan berkerumun sehingga bisa berdampak pada penularan Covid-19 di lokasi acara, tampak petugas Satpol PP dan Kepolisian berulangkali meminta jamaah untuk menjaga jarak dan memakai masker. Sebab, jamaah terlihat berkerumun hingga ke luar masjid.

DIBUBARKAN: Ratusan masyarakat yang ingin mengikuti pengajian Ustad UAS, dibubarkan Satpol PP karena berkerumun di luar halaman Masjid Amal Silaturahmi, di Kompleks Asia Mega Mas, Senin (4/1). istimewa/sumu tpos.
DIBUBARKAN: Ratusan masyarakat yang ingin mengikuti pengajian Ustad UAS, dibubarkan Satpol PP karena berkerumun di luar halaman Masjid Amal Silaturahmi, di Kompleks Asia Mega Mas, Senin (4/1). istimewa/sumu tpos.

Mereka mengimbau melalui pengeras suara yang ada di mobil Polrestabes Medan, agar mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Corona (Covid-19).”Tetap mematuhi protokol kesehatan, kami imbau tetap mematuhi protokol kesehatan,” teriak aparat polisi maupun Satpol PP melalui pengeras suara. “Maaf ibu-ibu tempat sudah penuh, ini yang di dalam yang dari jam 08.00 WIB tadi, mohon untuk menyaksikan via daring,” teriak petugas lagi melalui pengeras suara.

Beberapa jamaah yang datang tidak diperbolehkan masuk, terlihat kecewa lantaran tidak bisa mengikuti pengajian ustaz kondang itu. Salah seorang Jamaah, Ibnu Muttaqin mengatakan, pihaknya bersama rekan-rekannya memutuskan untuk pulang sebelum pengajian selesai. “Kita udah gak nyaman lagi. Ya sudahlah pulang saja. Apalagi posisi kita di teras masjid,” ujar Muttaqin kepada Sumut Pos, saat ditemui di lokasi.

Muttaqin mengaku kecewa, karena tidak mengikuti pengajian itu hingga selesai. “Saya pulang sekitar jam 14.00 WIB. Saya lihat banyak petugas mengimbau agar tidak berkerumun. Sehingga kita memilih untuk pulang saja,” ujarnya.

Kepala Satpol PP Kota Medan M Sofyan mengatakan, ada pelanggaran protokol kesehatan, sehingga petugas dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melakukan pembubaran. Namun, pelanggaran protokol kesehatan terjadi di luar lokasi pengajian yang diisi oleh Ustadz Abdul Somad (UAS). “Iya, terjadi pelanggaran protokol kesehatan diluar dari lokasi acara yang telah disiapkan oleh panitia. Langkah kita dari Satgas Covid-19 Medan bidang keamanan yakni TNI/Polri dan Satpol PP, melakukan himbauan untuk taat dan menjalankan prokes,” kata M Sofyan.

Sofyan mengatakan, warga yang berkerumun diminta membubarkan diri dan tidak berkerumun. Menurut M Sofyan, pelaksanaan pengajian UAS di Masjid Amal Silaturahim berjalan sesuai protokol kesehatan. Namun sejumlah warga yang datang dan tidak diperbolehkan masuk, berkerumun di luar masjid. “Kalau yang kami lihat di dalam masjid relatif tertib sesuai surat Plt Wali Kota Medan. Ya, pihak panitia mengirim surat untuk meminta izin dalam hal ini ke Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) Masjid Amal Silaturahim, Indra Syafii mengatakan, kedatangan Ustaz Abdul Somad sengaja diundang oleh BKM untuk mengisi pengajian di masjid yang bersengketa itu.”Kita mengundang ngaji bareng dengan UAS dalam rangka memperkaya ketakwaan dan keimanan,” kata Indra Syafii.

Dikatakan Indra Syafii, pengajian yang diisi oleh UAS telah direncanakan sejak 2019 lalu. Namun, baru di awal tahun 2021 UAS dapat berhadir memberikan pengajian.”Kami sudah berkoordinasi dengan aparat, contoh kepolisian Polrestabes Medan, kelurahan, camat. Saat pertemuan dengan Pak Camat, Dandim, Koramil, bahwa yang harus dijaga adalah protokol kesehatan,” ujarnya.

Menurut Indra, pihaknya telah menyediakan dan menjalankan protokol kesehatan dengan hanya memperbolehkan 700 masyarakat yang hadir. Indra mengatakan, usai acara berjalan dengan lancar dan pihak kepolisian mengatakan ikut menjaga proses penerapan protokol kesehatan.”Tadi pak kepolisian mengatakan bahwa segala sesuatu berjalan lancar, mungkin tadi ada beberapa yang lompat dan itu nggak masalah mungkin karena cintanya kepada Ustad Abdul Somad,” ujarnya.

Dia mengatakan, pengajian yang dihadiri oleh UAS dalam rangka memberikan semangat dan menguatkan umat untuk mempertahankan masjid wakaf tersebut. Sedangkan terkait dugaan adanya pelanggaran prokes saat acara berlangsung, Indra membantah dan mengatakan bahwa hal tersebut terjadi di luar lokasi pengajian.

Kata Indra, setelah berkoordinasi dengan petugas termasuk kepolisian, seluruh rangkaian acara telah dipersiapkan sesuai prosedur protokol kesehatan.”Insya Allah yang kami ketahui tidak ada melanggar prokes, karena semua sudah ditutup oleh petugas. Dan kursi pun sudah berjarak 1 meter,” katanya. (mag-1/bbs/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/