JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kenaikan kasus covid-19 akan terjadi pada akhir Juni mendatang. Sesuai data, kenaikan kasus biasanya terjadi dalam kurun waktu 5 hingga 7 pekan usai libur panjang.
Hal ini merespons Presiden Joko Widodo yang sempat menanyakan prediksi puncak lonjakan kasus covid-19 pasca-libur Lebaran.
“Kenaikan itu akan menyampai puncaknya sekitar 5-7 minggu. Jadi kemungkinan kenaikan kasus diperkirakan sampai puncaknya akhir bulan ini,” kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (31/5).
Budi menjelaskan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus meningkat pasca-Lebaran. Saat ini, jumlah kasus aktif kembali menembus angka 100 ribu.
Meski demikian, menurutnya, jumlah kasus aktif saat ini masih jauh dari rekor tertinggi pada awal 2021, yakni 170 ribu. Namun ia mewanti-wanti masyarakat agar selalu waspada.
“Ada peningkatan dan kemarin kita sudah menyentuh kembali angka 100 ribu kasus aktif, naik dari paling rendah kita sempat sampai di bawah 90 ribu,” ucapnya.
Budi berkata pemerintah telah memastikan seluruh layanan kesehatan siap mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Mantan Dirut Bank Mandiri itu menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan segala jenis obat-obatan yang dibutuhkan.
Selain itu, pemerintah juga mempersiapkan 72 ribu tempat tidur khusus pasien Covid-19. Dia yakin jumlah tempat tidur itu cukup mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19.
“Sekarang sudah naik angkanya sekitar 25 ribu tempat tidur yang terisi, naik sekitar 20-25 persen. Kami sampaikan memang kenaikannya agak tinggi, tetapi kita masih memiliki kapasitas sampai 72 ribu,” ucap Budi.
Jumlah kasus Covid-19 aktif di Indonesia mencapai 102.006 per Senin (31/5). Indonesia telah mencatat total 1.821.703 kasus Covid-19 sejak Maret 2020. Sebanyak 1.669.119 orang telah sembuh dari Covid-19, sedangkan 50.578 orang lainnya meninggal dunia. (cnn)
