32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

GoFood dan Kemenparekraf Bekali Ribuan Mitra Usaha Pentingnya Prokes Ketat dan Strategi Pertumbuhan Usaha di Masa Pandemi

Melalui ajang Temu KOMPAG Akbar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno memaparkan dukungannya terkait sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment sustainability (CHSE) bagi pelaku usaha kuliner.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Memasuki gelombang pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai, GoFood tegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis mitra usahanya, salah satunya melalui pembekalan yang konsisten.

Kali ini, di ajang Temu Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Akbar, GoFood dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) bekali mitranya dengan strategi jualan kuliner serta pentingnya implementasi protokol kesehatan ketat yang semakin dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Ini dilakukan agar mengoptimalkan peran GoFood sebagai layanan pesan-antar makanan yang terus menjadi rekan pertumbuhan usaha (growth partner) para mitra UMKM kuliner.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, turut memberikan tips sukses berbisnis di tengah masa pandemi dengan terus mengedepankan protokol kesehatan ketat.

“Di tengah kondisi pandemi saat ini, saya mengajak seluruh pelaku sektor ekonomi kreatif, khususnya UMKM kuliner, untuk semakin cekatan dalam berinovasi dan beradaptasi. Selain itu, guna mendukung pelaku
pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) lokal, kami juga terus menggaungkan semangat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) serta sertifikasi protokol kesehatan CHSE – Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability sebagai panduan standar protokol kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di masa pandemi ini. Kami sangat mengapresiasi platform GoFood yang memiliki inisiatif sejalan, sehingga UMKM kuliner diharapkan bisa memberikan layanan yang aman dan nyaman, serta mampu makin bertumbuh di tengah pandemi,” katanya.

Sejalan dengan pemerintah, GoFood sejak awal pandemi terus mendorong penerapan #ProteksiEkstra di kalangan mitra usaha. Dukungan ini diberikan dengan:

  1. Mendistribusikan aset digital penunjang protokol kesehatan di setiap pesanan kuliner, seperti safety seal atau selotip pengaman
  2. Memberikan visibilitas khusus lewat aplikasi bagi resto yang memenuhi 3 dari 6 syarat
    restoran dengan prokes ketat di bawah kategori ‘Protokol Kesehatan Ketat’
  3. Memberikan banner visibilitas resto yang telah memiliki sertifikasi CHSE di bawah kategori ‘Jajanan Aman dan Hemat’1
  4. Memberikan fasilitas akses vaksinasi bagi ribuan mitra usaha di DKI Jakarta dan Batam, yang juga berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk sentra vaksinasi di DKI Jakarta
  5. Membagikan care kits bagi mitra usaha GoFood yang telah divaksinasi
Gojek mendukung langkah-langkah Kemenparekraf terkait dengan dukungan pelaku parekraf selama pandemi, salah satunya edukasi dan sosialisasi mengenai program sertifikasi CHSE.

Mengingat pentingnya pembekalan mengenai protokol kesehatan ketat, Chief Public Policy & Government Relations Gojek, Shinto Nugroho, mengatakan, sejak awal pandemi, Gojek telah berkolaborasi dan mendukung langkah-langkah Kemenparekraf terkait dengan dukungan pelaku parekraf selama pandemi, salah satunya edukasi dan sosialisasi mengenai program sertifikasi CHSE.

“Ini penting, karena di GoFood, kami ingin terus berperan menjadi layanan pesan-antar makanan yang tidak hanya berkomitmen menumbuh kembangkan skala usaha mitra kami, namun juga membantu memastikan kepercayaan pelanggan terhadap pelaku parekraf kuliner dari mitra UMKM yang telah mengimplementasi protokol kesehatan ketat. Kami juga percaya komunitas seperti KOMPAG ini menjadi wadah komunikasi yang positif dan bermanfaat bagi usaha kuliner untuk saling berbagi terkait dengan tips berusaha,” katanya.

Selain pembekalan tentang CHSE, di Temu KOMPAG Akbar ini, Owner Menantea Indonesia dan CEO Masakin Group, Bisma Adi Putra, juga menyampaikan materi tentang strategi penjualan yang efektif di masa pandemi yaitu terkait strategi produk, branding, dan penentuan harga.

Di kesempatan yang sama, Owner AyamAyaman, Reza Firmanda dan Owner Pison Coffee, Arlini Wibowo juga berbagi tips suksesnya dalam mengembangkan bisnis kuliner dengan memanfaatkan platform digital di tengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai arahan pemerintah.

KOMPAG sendiri telah menjadi wadah edukasi dan berjejaring bagi lebih dari 99,000 mitra usaha2 sejak November 2019. Untuk bergabung dengan keluarga besar KOMPAG, mitra usaha bisa mencari informasi lebih lanjut di GoBiz atau bergabung langsung melalui Facebook. Selain KOMPAG, dukungan GoFood terkini lainnya adalah memfasilitasi akses vaksinasi bagi ribuan mitra usaha di kota Batam dan DKI Jakarta, serta secara bertahap akan menjangkau wilayah lainnya. (Rel)

Melalui ajang Temu KOMPAG Akbar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno memaparkan dukungannya terkait sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment sustainability (CHSE) bagi pelaku usaha kuliner.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Memasuki gelombang pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai, GoFood tegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis mitra usahanya, salah satunya melalui pembekalan yang konsisten.

Kali ini, di ajang Temu Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Akbar, GoFood dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) bekali mitranya dengan strategi jualan kuliner serta pentingnya implementasi protokol kesehatan ketat yang semakin dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Ini dilakukan agar mengoptimalkan peran GoFood sebagai layanan pesan-antar makanan yang terus menjadi rekan pertumbuhan usaha (growth partner) para mitra UMKM kuliner.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, turut memberikan tips sukses berbisnis di tengah masa pandemi dengan terus mengedepankan protokol kesehatan ketat.

“Di tengah kondisi pandemi saat ini, saya mengajak seluruh pelaku sektor ekonomi kreatif, khususnya UMKM kuliner, untuk semakin cekatan dalam berinovasi dan beradaptasi. Selain itu, guna mendukung pelaku
pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) lokal, kami juga terus menggaungkan semangat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) serta sertifikasi protokol kesehatan CHSE – Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability sebagai panduan standar protokol kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di masa pandemi ini. Kami sangat mengapresiasi platform GoFood yang memiliki inisiatif sejalan, sehingga UMKM kuliner diharapkan bisa memberikan layanan yang aman dan nyaman, serta mampu makin bertumbuh di tengah pandemi,” katanya.

Sejalan dengan pemerintah, GoFood sejak awal pandemi terus mendorong penerapan #ProteksiEkstra di kalangan mitra usaha. Dukungan ini diberikan dengan:

  1. Mendistribusikan aset digital penunjang protokol kesehatan di setiap pesanan kuliner, seperti safety seal atau selotip pengaman
  2. Memberikan visibilitas khusus lewat aplikasi bagi resto yang memenuhi 3 dari 6 syarat
    restoran dengan prokes ketat di bawah kategori ‘Protokol Kesehatan Ketat’
  3. Memberikan banner visibilitas resto yang telah memiliki sertifikasi CHSE di bawah kategori ‘Jajanan Aman dan Hemat’1
  4. Memberikan fasilitas akses vaksinasi bagi ribuan mitra usaha di DKI Jakarta dan Batam, yang juga berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk sentra vaksinasi di DKI Jakarta
  5. Membagikan care kits bagi mitra usaha GoFood yang telah divaksinasi
Gojek mendukung langkah-langkah Kemenparekraf terkait dengan dukungan pelaku parekraf selama pandemi, salah satunya edukasi dan sosialisasi mengenai program sertifikasi CHSE.

Mengingat pentingnya pembekalan mengenai protokol kesehatan ketat, Chief Public Policy & Government Relations Gojek, Shinto Nugroho, mengatakan, sejak awal pandemi, Gojek telah berkolaborasi dan mendukung langkah-langkah Kemenparekraf terkait dengan dukungan pelaku parekraf selama pandemi, salah satunya edukasi dan sosialisasi mengenai program sertifikasi CHSE.

“Ini penting, karena di GoFood, kami ingin terus berperan menjadi layanan pesan-antar makanan yang tidak hanya berkomitmen menumbuh kembangkan skala usaha mitra kami, namun juga membantu memastikan kepercayaan pelanggan terhadap pelaku parekraf kuliner dari mitra UMKM yang telah mengimplementasi protokol kesehatan ketat. Kami juga percaya komunitas seperti KOMPAG ini menjadi wadah komunikasi yang positif dan bermanfaat bagi usaha kuliner untuk saling berbagi terkait dengan tips berusaha,” katanya.

Selain pembekalan tentang CHSE, di Temu KOMPAG Akbar ini, Owner Menantea Indonesia dan CEO Masakin Group, Bisma Adi Putra, juga menyampaikan materi tentang strategi penjualan yang efektif di masa pandemi yaitu terkait strategi produk, branding, dan penentuan harga.

Di kesempatan yang sama, Owner AyamAyaman, Reza Firmanda dan Owner Pison Coffee, Arlini Wibowo juga berbagi tips suksesnya dalam mengembangkan bisnis kuliner dengan memanfaatkan platform digital di tengah pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai arahan pemerintah.

KOMPAG sendiri telah menjadi wadah edukasi dan berjejaring bagi lebih dari 99,000 mitra usaha2 sejak November 2019. Untuk bergabung dengan keluarga besar KOMPAG, mitra usaha bisa mencari informasi lebih lanjut di GoBiz atau bergabung langsung melalui Facebook. Selain KOMPAG, dukungan GoFood terkini lainnya adalah memfasilitasi akses vaksinasi bagi ribuan mitra usaha di kota Batam dan DKI Jakarta, serta secara bertahap akan menjangkau wilayah lainnya. (Rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/