DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pengaspalan jalan hotmix Silalahi-Binangara, Desa Silalahi 2, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi berbiaya Rp4,9 miliar, tak kunjung selesai.
Amatan wartawan, Jumat (27/8) di lokasi proyek, tidak ada aktivitas pekerja di sana. Sebanyak 2 unit alat berat, terlihat terparkir. Begitu juga material seperti batu kerikil, terlihat ditumpuk di badan jalan tanpa dihampar. Sehingga kuat dugaan pekerjaan seperti sengaja ditelantarkan.
Begitu juga proses pembersihan, pihak rekanan belum menyelesaikan hingga Dusun Sitiotio. Sementara itu, mewakili masyarakat Dusun Siti-tio, Camat Kecamatan Silahisabungan, Hamaska Silalahi mengatakan, sangat berharap pengaspalan jalan segera diselesaikan rekanan.
Kalau bisa jangan sampai mangkrak. Karena pengaspalan jalan tersebut sudah lama didambakan warga Dusun Sitio-tio, Desa Silalahi 2, supaya kenderaan roda 2 maupun mobil bisa menjangkau perkampungan dipinggiran kawasan Danau Toba itu.
Hamaska mengatakan, warga Dusun Sitio-tio berjumlah 30 kepala keluarga (KK). Puluhan tahun mereka hanya bisa dijangkau bus air/sampan menuju Silalahi ibukota Kecamatan, untuk urusan administrasi pemerintahan ataupun menjual hasil pertanian dan membeli bahan pangan sehari-hari.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Dairi, Anggara Sinurat dikonfirmasi, Jumat (27/8) lewat telepon mengaku, sudah mendesak pihak rekanan yakni PT MVP, segera menyelesaikan pekerjaan pengaspalan jalan sepanjang 1,9 kilometer itu.
Anggara Sinurat menyebut, pihaknya terus mendesak rekanan supaya menyelesaikan semua pekerjaan sesuai kontrak. Anggara tidak menampik bahwa progres pekerjaan dilapangan tidak sesuai dengan waktu ditentukan berdasarkan kontrak kerja.
Anggara menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pengawasan ketat serta memberikan 2 kali surat peringatan/teguran supaya rekanan segera menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak telah ditandangani. “Mereka harus bertanggungjawab menyelesaikannya,” ucap Anggara.
Ia menyebutkan, jika pihak rekanan mengikuti sesuai petunjuk kita berikan, progres pekerjaan akan segera bisa diselesaikan sesuai waktu ditentukan, sebut Anggara. Masa kerja proyek pengaspalan hotmix tersebut bulan April-September 2021.
Ia menambahkan, lebih banyak ruginya jika pekerjaan tidak diselesaikan. Sebab masyarakat, Dusun Sitio-tio sudah lama mendambakan pembukaan akses darat ke perkampungan mereka. Sehingga, sesuai kontrak, pekerjaan jalan itu harus tuntas/tembus ke Dusun Sitio-tio, ungkapnya. (rud)