28 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Wali Kota Tebingtinggi Ikut Rapat Percepatan Realisasi APBD dan Evaluasi PPKM Sumut

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan bersama Kapolres AKBP M Kunto Wibisono, Kajari Tebingtinggi Sundoro Adi, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian menghadiri Rapat Percepatan Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Evaluasi PPKM Kabupaten Kota se-Sumut, di Santika Premiere Dyandra Hotel dan Convention Medan, Senin (29/11).

RAPAT: Wali Kota Tebingtinggi dan Forkompinda Tebingtinggi mengikuti rapat kegiatan Rapat Percepatan Realisasi APBD dan Evaluasi PPKM Kabupaten Kota se-Sumut, Senin (29/11).sopian/SUMUT POS.

Menjelang akhir Tahun 2021 serapan anggaran Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meningkat ke angka 72,9 persen. Angka ini berhasil dicapai usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mendorong Kabupaten Kota menggenjot serapan anggarannya.

Menurut keterangan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat acara Asistensi Pengelolaan Keuangan Terkait Percepatan Penyerapan Anggaran dan Evaluasi PPKM di Santika Premiere Dyandra Hotel, tahun lalu serapan anggaran Provinsi Sumut sekitar 50 persen. Ada peningkatan sekitar 22 persen, namun Pemprov Sumut akan terus mendorong Pemerintah Kabupaten Kota untuk mendongkrak serapan anggarannya.

“Tahun lalu kita diposisi 20-an diakhir tahun, dengan serapan 50 persen. Sekarang kita meningkat keposisi delapan dengan 72,9 persen. Ini sisa 1 bulan lagi, karena itu kita berkumpul disini bersama Forkopimda dan kepala daerah, membahas bagaimana cara mempercepat serapan anggaran,” kata Edy Rahmayadi.

Dari data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Sumut, ada beberapa daerah yang serapan anggarannya masih di angka sekitar 50 persen. Rata-rata serapan anggaran di 33 Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumut sebesar 62,12 persen.

“Masih ada yang kepala 50 perse), yang 70 persen itu masih dua. Targetnya Tahun Anggaran (TA) ini bisa tercapai 90 persen, kalau bisa 100 persen. Dari acara ini harus ada peningkatan yang signifikan agar pemulihan ekonomi kita lebih cepat lagi,” kata Edy Rahmayadi.

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan penyerapan anggaran pemda tetap harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk itu, perlu memperkuat peran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Ekonomi Nasional (PEN) yang terdiri dari Inspektorat, APH, dan BPKP untuk akselerasi penyerapan anggaran serta mencegah terjadinya penyimpangan.

“Bupati dan wali kota perlu berperan aktif dalam akselerasi anggaran, kita akan dorong itu karena TA 2021 tinggal satu bulan lagi. Dengan begitu kita harapkan tidak terjadi penyimpangan karena kita mengerjakannya bersama-sama,” katanya.

Menurut keterangan Kepala BI Perwakilan Provinsi Sumut Soekowardojo serapan anggaran akan membantu pertumbuhan ekonomi Sumut. Triwulan III 2021 ekonomi Sumut tumbuh 3,67 persen (yoy), lebih tinggi dari nasional yang sebesar 3,51 persen, tetapi lebih rendah dari Pulau Sumatera (3,78 persen).

“Ekonomi kita tumbuh cukup baik, serapan anggaran akan mendorong pertumbuhan ekonomi, karena itu penting kiranya pemda terus mengakselerasi percepatan anggarannya,” kata Soekowardojo. (ian/azw)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan bersama Kapolres AKBP M Kunto Wibisono, Kajari Tebingtinggi Sundoro Adi, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian menghadiri Rapat Percepatan Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Evaluasi PPKM Kabupaten Kota se-Sumut, di Santika Premiere Dyandra Hotel dan Convention Medan, Senin (29/11).

RAPAT: Wali Kota Tebingtinggi dan Forkompinda Tebingtinggi mengikuti rapat kegiatan Rapat Percepatan Realisasi APBD dan Evaluasi PPKM Kabupaten Kota se-Sumut, Senin (29/11).sopian/SUMUT POS.

Menjelang akhir Tahun 2021 serapan anggaran Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meningkat ke angka 72,9 persen. Angka ini berhasil dicapai usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mendorong Kabupaten Kota menggenjot serapan anggarannya.

Menurut keterangan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat acara Asistensi Pengelolaan Keuangan Terkait Percepatan Penyerapan Anggaran dan Evaluasi PPKM di Santika Premiere Dyandra Hotel, tahun lalu serapan anggaran Provinsi Sumut sekitar 50 persen. Ada peningkatan sekitar 22 persen, namun Pemprov Sumut akan terus mendorong Pemerintah Kabupaten Kota untuk mendongkrak serapan anggarannya.

“Tahun lalu kita diposisi 20-an diakhir tahun, dengan serapan 50 persen. Sekarang kita meningkat keposisi delapan dengan 72,9 persen. Ini sisa 1 bulan lagi, karena itu kita berkumpul disini bersama Forkopimda dan kepala daerah, membahas bagaimana cara mempercepat serapan anggaran,” kata Edy Rahmayadi.

Dari data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Sumut, ada beberapa daerah yang serapan anggarannya masih di angka sekitar 50 persen. Rata-rata serapan anggaran di 33 Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumut sebesar 62,12 persen.

“Masih ada yang kepala 50 perse), yang 70 persen itu masih dua. Targetnya Tahun Anggaran (TA) ini bisa tercapai 90 persen, kalau bisa 100 persen. Dari acara ini harus ada peningkatan yang signifikan agar pemulihan ekonomi kita lebih cepat lagi,” kata Edy Rahmayadi.

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan penyerapan anggaran pemda tetap harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk itu, perlu memperkuat peran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Ekonomi Nasional (PEN) yang terdiri dari Inspektorat, APH, dan BPKP untuk akselerasi penyerapan anggaran serta mencegah terjadinya penyimpangan.

“Bupati dan wali kota perlu berperan aktif dalam akselerasi anggaran, kita akan dorong itu karena TA 2021 tinggal satu bulan lagi. Dengan begitu kita harapkan tidak terjadi penyimpangan karena kita mengerjakannya bersama-sama,” katanya.

Menurut keterangan Kepala BI Perwakilan Provinsi Sumut Soekowardojo serapan anggaran akan membantu pertumbuhan ekonomi Sumut. Triwulan III 2021 ekonomi Sumut tumbuh 3,67 persen (yoy), lebih tinggi dari nasional yang sebesar 3,51 persen, tetapi lebih rendah dari Pulau Sumatera (3,78 persen).

“Ekonomi kita tumbuh cukup baik, serapan anggaran akan mendorong pertumbuhan ekonomi, karena itu penting kiranya pemda terus mengakselerasi percepatan anggarannya,” kata Soekowardojo. (ian/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/