26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bersinar Diantara Pesulap Pria

Vivi – eL Bugiardo

MEDAN- Houdini, sang legenda sulap, memang telah tiada dan hidupnya berakhir akibat aksinya. Namun, penerusnya kini banyak bermunculan baik di negara asalnya, Amerika Serikat, maupun di Indonesia.

Kata  sulap  kini semakin familiar di telinga, terutama setelah adanya  acara The Master di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Dari situ, masyarakat kemudian mengenal nama Limbad, Joe Sandy, Demian, Rizuki dan lainnya.

Di dunia sulap ini, pelakunya pun tak lagi didominasi  oleh kaum lelaki, akan tetapi banyak juga perempuan yang turut menekuninya, dengan menjadikan sulap sebagai hobi, kemudian berlanjut sebagai profesi. Salah satunya pesulap muda berbakat dari Medan Vivi.

Di usianya yang tergolong muda, perempuan kelahiran Medan 20 tahun silam ini mampu membuat penonton terkesima dengan kelihaiannya memainkan trik-trik sulap. “Tadinya sih saya kenal sulap sejak tamat sekolah, persis dua tahun lalu. Berawal dari lihat-lihat teman yang kebetulan dia itu magician juga,”  urai Vivi saat ditemui Sumut Pos di kediamannya, Selasa (24/1).

“Teman saya itu show up sulapnya ke saya. Trus saya langsung tertarik, kemudian jadi serius pingin belajar sulap gitu,” tambah Vivi.
Pesulap muda alumni SMA Budisatya ini pun akhirnya bergabung dengan komunitas sulap yang dapat mengajarinya mengenal sulap hingga ia berharap dapat menekuni sulap secara total.

Menurut Vivi, jenis sulap yang biasa ia mainkan adalah Klassic. Sulap Klasik merupakan jenis sulap dimana pesulap mengandalkan kecepatan tangan dan skill yang tinggi dalam penampilannya. Banyak dari mereka yang menggunakan sleight of hand dan manipulasi.
“Kalau lagi ada show untuk tampil, biasanya saya menggunakan kartu atau payung,” ujar Vivi.

Kelihatan sederhana memang. Tapi tidak sesederhana ketika mempraktekkannya. Karena sulap dengan kartu ini, gerakan tangan harus cepat bagaimana memutar, menghilangkan dan mempermainkan kartu. Jika terjadi kesalahan, akibat fatalnya adalah kita gak bakal dipercaya lagi mengikuti pertunjukan. “Makanya saya masih sering belajar dan mengulang trik-trik sulap saya di rumah,” ucap Vivi panjang lebar menjelaskan tipikal sulap klasik.

Anak dari alm arhum Abdi Daniel dan  T. Olfariani ini juga sudah sering tampil di berbagai even di Kota Medan. Seperti saat event launching product komputer, promo product kosmetik, dan yang terakhir Vivi beratraksi di acara Old & New di JW Marriott Hotel Medan. “Gak pilih-pilih event sih. Terserah even apa aja. Pokoknya selagi saya diminta untuk menampilkan sulap, its okey. Karena itu bidang saya,” ungkapnya.

Selama menjalani profesi plus hobi sulapnya, Vivi tak pernah menemui kendala baik dari keluarga maupun dari lingkungan pergaulan. Dukungan dan motivasi yang ia dapatkan dari orang-orang terdekat, membuatnya lebih semangat mempelajari dunia sulap.

“Karena dalam sulap, saya hanya bermain trik dan sedikit mencampurnya dengan ilusi (salah satu jenis sulap). Bukan untuk bermain-main dengan ilmu hitam yang biasanya lebih mengarah pada penipuan public,”tegasnya.

Semestinya memang, pesulap sejati tidak akan membiarkan orang lain berpikir terlalu jauh bahwa pesulap mempunyai kekuatan sihir. Untuk terus mengasah bakatnya, kini Vivi terdaftar di group eL BUGIARDO.

“Kalau misalnya ada even yang mau show up tentang sulap, bisa menghubungi manajer saya di nomor 087867666021  a/n Wan Ventuno  atau bisa kontact ke FB kami di  eL BUGIARDO (http://www.facebook.com/eLBugiardo),” sebutnya. (mag- 11)

Vivi – eL Bugiardo

MEDAN- Houdini, sang legenda sulap, memang telah tiada dan hidupnya berakhir akibat aksinya. Namun, penerusnya kini banyak bermunculan baik di negara asalnya, Amerika Serikat, maupun di Indonesia.

Kata  sulap  kini semakin familiar di telinga, terutama setelah adanya  acara The Master di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Dari situ, masyarakat kemudian mengenal nama Limbad, Joe Sandy, Demian, Rizuki dan lainnya.

Di dunia sulap ini, pelakunya pun tak lagi didominasi  oleh kaum lelaki, akan tetapi banyak juga perempuan yang turut menekuninya, dengan menjadikan sulap sebagai hobi, kemudian berlanjut sebagai profesi. Salah satunya pesulap muda berbakat dari Medan Vivi.

Di usianya yang tergolong muda, perempuan kelahiran Medan 20 tahun silam ini mampu membuat penonton terkesima dengan kelihaiannya memainkan trik-trik sulap. “Tadinya sih saya kenal sulap sejak tamat sekolah, persis dua tahun lalu. Berawal dari lihat-lihat teman yang kebetulan dia itu magician juga,”  urai Vivi saat ditemui Sumut Pos di kediamannya, Selasa (24/1).

“Teman saya itu show up sulapnya ke saya. Trus saya langsung tertarik, kemudian jadi serius pingin belajar sulap gitu,” tambah Vivi.
Pesulap muda alumni SMA Budisatya ini pun akhirnya bergabung dengan komunitas sulap yang dapat mengajarinya mengenal sulap hingga ia berharap dapat menekuni sulap secara total.

Menurut Vivi, jenis sulap yang biasa ia mainkan adalah Klassic. Sulap Klasik merupakan jenis sulap dimana pesulap mengandalkan kecepatan tangan dan skill yang tinggi dalam penampilannya. Banyak dari mereka yang menggunakan sleight of hand dan manipulasi.
“Kalau lagi ada show untuk tampil, biasanya saya menggunakan kartu atau payung,” ujar Vivi.

Kelihatan sederhana memang. Tapi tidak sesederhana ketika mempraktekkannya. Karena sulap dengan kartu ini, gerakan tangan harus cepat bagaimana memutar, menghilangkan dan mempermainkan kartu. Jika terjadi kesalahan, akibat fatalnya adalah kita gak bakal dipercaya lagi mengikuti pertunjukan. “Makanya saya masih sering belajar dan mengulang trik-trik sulap saya di rumah,” ucap Vivi panjang lebar menjelaskan tipikal sulap klasik.

Anak dari alm arhum Abdi Daniel dan  T. Olfariani ini juga sudah sering tampil di berbagai even di Kota Medan. Seperti saat event launching product komputer, promo product kosmetik, dan yang terakhir Vivi beratraksi di acara Old & New di JW Marriott Hotel Medan. “Gak pilih-pilih event sih. Terserah even apa aja. Pokoknya selagi saya diminta untuk menampilkan sulap, its okey. Karena itu bidang saya,” ungkapnya.

Selama menjalani profesi plus hobi sulapnya, Vivi tak pernah menemui kendala baik dari keluarga maupun dari lingkungan pergaulan. Dukungan dan motivasi yang ia dapatkan dari orang-orang terdekat, membuatnya lebih semangat mempelajari dunia sulap.

“Karena dalam sulap, saya hanya bermain trik dan sedikit mencampurnya dengan ilusi (salah satu jenis sulap). Bukan untuk bermain-main dengan ilmu hitam yang biasanya lebih mengarah pada penipuan public,”tegasnya.

Semestinya memang, pesulap sejati tidak akan membiarkan orang lain berpikir terlalu jauh bahwa pesulap mempunyai kekuatan sihir. Untuk terus mengasah bakatnya, kini Vivi terdaftar di group eL BUGIARDO.

“Kalau misalnya ada even yang mau show up tentang sulap, bisa menghubungi manajer saya di nomor 087867666021  a/n Wan Ventuno  atau bisa kontact ke FB kami di  eL BUGIARDO (http://www.facebook.com/eLBugiardo),” sebutnya. (mag- 11)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/