PSMS vs Persiba
MEDAN-PSMS fantastis. Itulah kata yang paling pantas dipredikatkan kepada tim berjuluk Ayam Kinantan itu, setelah menekuk Persiba Balikpapan dengan skor telak 4-1 di pertandingan kesembilannya, di Stadion Teladan, Senin (6/2) malam.
Pemain PSMS berhasil keluar dari masalah pelik yang selama ini dirundung tim kebanggaan masyarakat Kota Medan itu. Bagaimana tidak, setelah delapan pertandingan, praktis PSMS hanya mencatat sekali kemenangan, tiga kali imbang dan empat kali kalah.
Setelah dipegang Suharto AD, PSMS tampil menggila di Stadion Teladan. Sebelum pertandingan dimulai, taji PSMS seperti sudah tertusuk di dada seluruh pemain Persiba. Karena Persiba sendiri mengaku menakutkan kebangkitan PSMS, usai kalah di kandang saat meladeni Persegres Gresik dengan skor 0-1.
Asisten pelatih PSMS Suharto yang didaulat menangani tim hingga paruh musim nanti menuturkan, seluruh pemain tampil lepas. “Mereka berhasil keluar dari tekanan dan bermain lepas. Pemain tampil cukup bagus malam ini (Kemarin, Red),” ungkapnya usai laga.
Suharto menjelaskan, hal tersebut berkat latihan selama dua hari sebelum pertandingan. “Kita perbaiki mental mereka. Dan pemain juga terlihat bermain sungguh-sungguh untuk tim,” jelas Suharto.
Kemenangan telak ini juga tak terlepas dari skema 4-4-2 yang diterapkan penuh oleh semua pemain. “Mereka bermain cukup baik dengan skema ini. Skema ini juga sudah pakem sejak mereka berlatih pada awal kompetisi,” tuturnya.
Sementara itu, pelatih Persiba Hariadi mengaku lawannya kali ini tampil cukup baik. “Selama 90 menit kami terus bermain di bawah tekanan. Dan gol pertama PSMS di menit awal semakin men-down-kan semangat pemain,” ujarnya.
Mengganti pemain tengahnya dengan memasukkan pemain belakang di menit 40, memaksa tim berjuluk Beruang Madu itu bermain lebih defensive. “Kita memang sengaja mengganti pemain untuk memperkuat lini pertahanan,” kata Hariadi.
Hariadi juga mengomentari gol pemain tengah Persiba Asri Akbar yang dianulir wasit karena sudah terperangkap offside. “Sebenarnya itu dalam keadaan play on baru dia (Asri, Red) masuk. Namun, penglihatan hakim garis berbeda,” tuturnya.
Pada pertandingan itu, PSMS sudah menekan sejak menit awal. Menit ke-5 tendangan sudut pemain tengah PSMS Luis Pena belum bisa dimanfaatkan striker PSMS Osas Saha lewat sundulannya. Kiper Persiba I Made Wirawan tak kalah sigap saat itu.
Tak lama, umpan pemain tengah PSMS Denny Rumba juga belum bisa dimanfaatkan Luis Pena lewat sundulannya di menit 9.
Dan PSMS membuka kemenangan pada menit ke-13 lewat tendangan bebas pemain tengah PSMS Alamsyah, setelah Denny Rumba diganjal pemain Persiba.
Berselang 11 menit, pemain belakang Persiba melakukan kesalahan dengan handsball di kotak terlarang. Penalti yang dieksekusi Luis Pena sukses membawa PSMS unggul 2-0 hingga turun minum.
Di babak kedua, performa Persiba sedikit meningkat, terlihat lebih ngotot menyerang ke daerah pertahanan PSMS. Hasilnya di menit 50, tendangan pemain tengah Persiba Asri Akbar dari luar kotak penalti menghasilkan gol. Namun, dianulir wasit karena ternyata Asri lebih dulu berdiri dalam posisi offside.
Di menit 70, kembali PSMS menebar ancaman yang berbuah gol. Umpan terobosan pemain tengah PSMS Inkyun Oh diselesaikan dengan apik oleh striker PSMS Osas Saha. Skor berubah 3-0.
Persiba baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit 77 lewat aksi apik pemain tengah Persiba Matsunaga Shohe yang memberikan umpan kepada striker Persiba Kenji Adasihara dengan sundulan terbangnya. Gol tersebut merubah kedudukan menjadi 3-1.
Dan striker muda PSMS yang baru saja dimasukkan pada menit ke-79, Yoseph Nico Ostanika, berhasil menjawab kepercayaan pelatih dengan mencetak gol di menit 80. Skor 4-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. (saz)