26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2022-2026, PTAR akan Merehabilitasi 39 Ha Lahan

BATANGTORU, SUMUTPOS – Sebagai perusahaan tambang yang mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, akan merehabilitasi tambahan 39 hektar lahan.
“Hingga akhir tahun 2022, PTAR telah merehabilitasi lahan seluas 34,6 hektar. Tambahan 39 hektar lahan akan direhabilitasi antara tahun 2022-2026, tersebar di seluruh area tanggul TSF (28 hektar) dan berbagai titik eksplorasi (11 hektar),” kata Presiden Direktur PT Agincourt Resources (PTAR), Muliady Sutio, seperti dikutip MetroDaily dari Annual Report PTAR tahun 2022.
Tambang Emas Martabe menggunakan metode penambangan emas dan perak ‘open pit’, di mana lubang dibuat dangkal karena topografi berbukit. Terdapat tiga pit yang beroperasi saat ini yaitu Pit Ramba Joring, Pit Barani dan Pit Purnama, yang masing-masing mulai beroperasi pada tahun 2018, 2016 dan 2011.
Tahun ini juga, lanjutnya, sebanyak 12.000 benih pohon telah ditanam di sekitar areal tambang, dan sebanyak 20.000 benih disebarkan.
“Untuk mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, PTAR pada tahun ini akan memperkuat pengelolaan keanekaragaman hayati melalui peningkatan kewajiban pengendalian operasional dalam Kode Praktik PTAR-Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, yang juga melibatkan tinjauan tim ahli independen,” lanjutnya.
PTAR telah membentuk Biodiversity Advisory Panel (BAP) yang independen, terdiri dari 5 orang ahli biodiversity dan ahli orangutan yang bertanggungjawab memberikan masukan dan saran kepada manajemen PTAR dalam mengelola keanekaragaman hayati, termasuk orangutan. “Kami juga menjalankan kebijakan, kode praktik pengelolaan, serta prosedur mitigasi dampak keanekaragaman hayati yang berpedoman kepada hierarki yang mengacu pada Equator Principle dan IFC PS6,” katanya.
Terhadap baku mutu kualitas air yang diterapkan oleh pemerintah, PTAR menjaga secara konsisten kepatuhan. Memastikan kondisi badan air yang dialiri air sisa proses dipantau dengan baik di bawah program independen River Health yang dilaksanakan oleh Universitas Sumatera Utara (USU).
“Pada tahun 2022, Perusahaan melakukan 72 program CSR dengan total penerima manfaat sebanyak 30.565 penerima. Pada tahun 2022, Perusahaan mengeluarkan dana sebesar USD1,57 juta untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Atas kinerja program CSR Perusahaan di tahun 2022, tercatat beberapa penghargaan berhasil diterima oleh Perusahaan di antaranya Penghargaan Platinum dan Emas pada ajang Indonesian Sustainable Development Award (ISDA) 2022.
Mengenai kinerja perusahaan, Muliady menjelaskan, inovasi adalah salah satu kunci PTAR untuk terus tumbuh. Misalnya saja melalui pembangunan mesin penggiling atau Martabe Mill Capacity Expansion yang rampung pada akhir tahun 2021, volume penggilingan pada tahun 2022 meningkat secara signifikan.
Pada tahun 2022, total volume penjualan emas setara sebesar 269.882 ounce atau lebih rendah dari 310.260 ounce di tahun 2021. Pendapatan 2022 sebesar USD516,17 juta, sedikit mengalami penurunan dari USD580,6 juta pada tahun 2021 karena turunnya volume penjualan.
“Kinerja operasional Tambang Emas Martabe pada tahun 2022 tetap kuat meskipun kondisi tambang semakin menantang dan tantangan eksternal berada di luar kendali kami. Implementasi keunggulan operasional Tambang Emas Martabe menjadi kunci bagi PTAR untuk mengatasi semua tantangan tersebut,” pungkasnya. (mea)

BATANGTORU, SUMUTPOS – Sebagai perusahaan tambang yang mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, akan merehabilitasi tambahan 39 hektar lahan.
“Hingga akhir tahun 2022, PTAR telah merehabilitasi lahan seluas 34,6 hektar. Tambahan 39 hektar lahan akan direhabilitasi antara tahun 2022-2026, tersebar di seluruh area tanggul TSF (28 hektar) dan berbagai titik eksplorasi (11 hektar),” kata Presiden Direktur PT Agincourt Resources (PTAR), Muliady Sutio, seperti dikutip MetroDaily dari Annual Report PTAR tahun 2022.
Tambang Emas Martabe menggunakan metode penambangan emas dan perak ‘open pit’, di mana lubang dibuat dangkal karena topografi berbukit. Terdapat tiga pit yang beroperasi saat ini yaitu Pit Ramba Joring, Pit Barani dan Pit Purnama, yang masing-masing mulai beroperasi pada tahun 2018, 2016 dan 2011.
Tahun ini juga, lanjutnya, sebanyak 12.000 benih pohon telah ditanam di sekitar areal tambang, dan sebanyak 20.000 benih disebarkan.
“Untuk mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, PTAR pada tahun ini akan memperkuat pengelolaan keanekaragaman hayati melalui peningkatan kewajiban pengendalian operasional dalam Kode Praktik PTAR-Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, yang juga melibatkan tinjauan tim ahli independen,” lanjutnya.
PTAR telah membentuk Biodiversity Advisory Panel (BAP) yang independen, terdiri dari 5 orang ahli biodiversity dan ahli orangutan yang bertanggungjawab memberikan masukan dan saran kepada manajemen PTAR dalam mengelola keanekaragaman hayati, termasuk orangutan. “Kami juga menjalankan kebijakan, kode praktik pengelolaan, serta prosedur mitigasi dampak keanekaragaman hayati yang berpedoman kepada hierarki yang mengacu pada Equator Principle dan IFC PS6,” katanya.
Terhadap baku mutu kualitas air yang diterapkan oleh pemerintah, PTAR menjaga secara konsisten kepatuhan. Memastikan kondisi badan air yang dialiri air sisa proses dipantau dengan baik di bawah program independen River Health yang dilaksanakan oleh Universitas Sumatera Utara (USU).
“Pada tahun 2022, Perusahaan melakukan 72 program CSR dengan total penerima manfaat sebanyak 30.565 penerima. Pada tahun 2022, Perusahaan mengeluarkan dana sebesar USD1,57 juta untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Atas kinerja program CSR Perusahaan di tahun 2022, tercatat beberapa penghargaan berhasil diterima oleh Perusahaan di antaranya Penghargaan Platinum dan Emas pada ajang Indonesian Sustainable Development Award (ISDA) 2022.
Mengenai kinerja perusahaan, Muliady menjelaskan, inovasi adalah salah satu kunci PTAR untuk terus tumbuh. Misalnya saja melalui pembangunan mesin penggiling atau Martabe Mill Capacity Expansion yang rampung pada akhir tahun 2021, volume penggilingan pada tahun 2022 meningkat secara signifikan.
Pada tahun 2022, total volume penjualan emas setara sebesar 269.882 ounce atau lebih rendah dari 310.260 ounce di tahun 2021. Pendapatan 2022 sebesar USD516,17 juta, sedikit mengalami penurunan dari USD580,6 juta pada tahun 2021 karena turunnya volume penjualan.
“Kinerja operasional Tambang Emas Martabe pada tahun 2022 tetap kuat meskipun kondisi tambang semakin menantang dan tantangan eksternal berada di luar kendali kami. Implementasi keunggulan operasional Tambang Emas Martabe menjadi kunci bagi PTAR untuk mengatasi semua tantangan tersebut,” pungkasnya. (mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/