30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dua OTK Bawa Mayat Gunakan Becak

MEDAN-SUMUTPOS.CO – Viral di sosial media dua orang pria tak dikenal (OTK) membawa wanita yang diduga tidak bernyawa menggunakan becak bermotor masuk ke perkampungan warga di kawasan Jalan Veteran Pasar 10, Gang Keluarga, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Sabtu (04/11). Kasus ini pun telah ditangani pihak Kepolisian Sektor Medan Labuhan dan kini masih dalam penyelidikan.

Dari video viral berdurasi enam detik yang dilihat dari Instagram Sumut Pos ,tampak seorang wanita yang menggunakan hijab berwarna hitam dalam kondisi tak berdaya berada diatas becak bermotor. Sekilas juga tampak bagian hidung wanita tersebut mengeluarkan darah. Terlihat juga dalam video sejumlah warga menyuruh dua pria yang membawa wanita tersebut untuk pergi ke rumah sakit.

Tiara, saksi mata menyebut, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 12.30 WIB siang tadi. Saat itu datang dua orang pria menggunakan becak motor dan sepeda motor berwarna hitam dengan membawa seorang wanita tiba -tiba masuk kedalam rumah warga untuk dan meninggalkan wanita yang dibawanya menggunakan becak.

Mengetahui hal tersebut, dirinya pun mendatangi dua pria tersebut dan melihat wanita tersebut. Setelah dilihat wanita tersebut tak dikenal dan kembali menyuruh dua pria tersebut membawanya lagi. Dirinya bersama warga lainnya pun sempat mendeteksi denyut nadinya wanita tersebut dan ternyata denyut nadinya sudah tidak berdetak lagi.

“Tadi datang dua orang satu naik becak bawa wanita, satu lagi naik sepeda motor masuk ke dalam gang sini. Saya pikir tadi kakak saya karena wanita yang di atas becak itu tadi diturunkan di rumah kakak saya. Karena wanita itu merasa bukan keluarga kami suruh keluar dan kayaknya kami lihat denyut nadinya udah gak ada,” ucap Tiara.

Karena warga tak terima, dua pria tersebut kemudian mengangkat kembali wanita yang dalam kondisi tidak berdaya tersebut ke atas becak dan warga menyuruh pria tersebut membawanya ke rumah sakit dikarenakan pengakuan salah satu pria tersebut wanita yang ada didalam becak adalah pacarnya dan dalam kondisi sakit.

Salah satu pria tersebut pun kemudian membawa wanita tersebut pergi menggunakan becak. Sementara, seorang pria yang awalnya membawa becak membawa sepeda motor pria yang mengaku sang pacar wanita.

“Jadi tukang becak yang pria naik kereta tadi bertukaran, yang becak dibawa pria yang pakai vario (sepeda motor ) tadi, dan sepeda motor tadi dibawa tukang becak, habis itu gak tau dibawa kemana, “ujarnya.

Sementara itu, pihak Kepolisian Sektor Medan Labuhan yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi yang ada disekitar lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Marlon Hutapea membenarkan peristiwa tersebut terjadi dan kini masih dalam proses penyelidikan pihaknya.

“Benar peristiwa ini adanya, tapi kami lagi cek TKP (tempat kejadian perkara) dan kita sedang melakukan penyelidikan. Terkait dengan wanita itu masih hidup atau kondisi meninggal dunia kami masih melakukan penyelidikan, ” kata Marlon, di lokasi kejadian.

Kini kasus pria orang tak dikenal membawa seorang wanita yang diduga sudah menjadi mayat tersebut telah ditangani pihak Unit Reskrim Polsek Medan Labuhan dan masih dalam proses penyelidikan.

Setelah dilakukan penelusuran Sumut Pos, Minggu ,(05/11/2023), ternyata korban merupakan korban pembunuhan atas nama Umita (39) warga Dusun I Pao, Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak.

Ia dibunuh oleh orang tak dikenal yang belum diketahui pasti dimana korban dibunuh.

Sofyan, kakak korban mengatakan, adiknya kemarin pamit ingin menjemput anaknya sekolah, tiba tiba pada jam 2 siang ada ambulance membawa mayat, ketika saya lihat ternyata mayat adik saya, ucapnya.

Diketahui korban memiliki 8 orang anak, 7 Perempuan dan satu laki laki yang masih bayi.

“Saya tanya sama yang bawa, karena saya tidak mengetahui ciri ciri pria yang bawa mayat adik saya, karena pada saat itu memakai masker, kenapa adik saya? Mereka menjawab, adik saya mengalami kecelakaan di Pasar 3 Marelan, sempat saya tahan juga namun mereka keburu kabur, setelah itu saya cek di lokasi tepatnya di Jalan Marelan Pasar 3, saya tanya warga setempat, ternyata tidak ada peristiwa kecelakaan disini,” ujarnya.

Saya dan keluarga menduga, kalau pelaku adalah Rahmad, yang merupakan kawan dari suami korban, menurut pengakuan keluarga Rahmad ini sudah dua bulan tinggal di rumah korban, karena dibawa oleh suami korban, dari Kisaran, kebetulan suami korban dengan pelaku sama sama bekerja sebagai montir.

“Saya curiga bang sama Rahmad, sudah beberapa hari ini, dia gak muncul muncul, pakaiannya saja masih disini,” katanya.

Ia berharap kepada pihak kepolisian agar secepatnya, menangkap Rahmad agar kejadian ini tidak berlarut-larut.(mag-1/azw)

MEDAN-SUMUTPOS.CO – Viral di sosial media dua orang pria tak dikenal (OTK) membawa wanita yang diduga tidak bernyawa menggunakan becak bermotor masuk ke perkampungan warga di kawasan Jalan Veteran Pasar 10, Gang Keluarga, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Sabtu (04/11). Kasus ini pun telah ditangani pihak Kepolisian Sektor Medan Labuhan dan kini masih dalam penyelidikan.

Dari video viral berdurasi enam detik yang dilihat dari Instagram Sumut Pos ,tampak seorang wanita yang menggunakan hijab berwarna hitam dalam kondisi tak berdaya berada diatas becak bermotor. Sekilas juga tampak bagian hidung wanita tersebut mengeluarkan darah. Terlihat juga dalam video sejumlah warga menyuruh dua pria yang membawa wanita tersebut untuk pergi ke rumah sakit.

Tiara, saksi mata menyebut, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 12.30 WIB siang tadi. Saat itu datang dua orang pria menggunakan becak motor dan sepeda motor berwarna hitam dengan membawa seorang wanita tiba -tiba masuk kedalam rumah warga untuk dan meninggalkan wanita yang dibawanya menggunakan becak.

Mengetahui hal tersebut, dirinya pun mendatangi dua pria tersebut dan melihat wanita tersebut. Setelah dilihat wanita tersebut tak dikenal dan kembali menyuruh dua pria tersebut membawanya lagi. Dirinya bersama warga lainnya pun sempat mendeteksi denyut nadinya wanita tersebut dan ternyata denyut nadinya sudah tidak berdetak lagi.

“Tadi datang dua orang satu naik becak bawa wanita, satu lagi naik sepeda motor masuk ke dalam gang sini. Saya pikir tadi kakak saya karena wanita yang di atas becak itu tadi diturunkan di rumah kakak saya. Karena wanita itu merasa bukan keluarga kami suruh keluar dan kayaknya kami lihat denyut nadinya udah gak ada,” ucap Tiara.

Karena warga tak terima, dua pria tersebut kemudian mengangkat kembali wanita yang dalam kondisi tidak berdaya tersebut ke atas becak dan warga menyuruh pria tersebut membawanya ke rumah sakit dikarenakan pengakuan salah satu pria tersebut wanita yang ada didalam becak adalah pacarnya dan dalam kondisi sakit.

Salah satu pria tersebut pun kemudian membawa wanita tersebut pergi menggunakan becak. Sementara, seorang pria yang awalnya membawa becak membawa sepeda motor pria yang mengaku sang pacar wanita.

“Jadi tukang becak yang pria naik kereta tadi bertukaran, yang becak dibawa pria yang pakai vario (sepeda motor ) tadi, dan sepeda motor tadi dibawa tukang becak, habis itu gak tau dibawa kemana, “ujarnya.

Sementara itu, pihak Kepolisian Sektor Medan Labuhan yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi yang ada disekitar lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Marlon Hutapea membenarkan peristiwa tersebut terjadi dan kini masih dalam proses penyelidikan pihaknya.

“Benar peristiwa ini adanya, tapi kami lagi cek TKP (tempat kejadian perkara) dan kita sedang melakukan penyelidikan. Terkait dengan wanita itu masih hidup atau kondisi meninggal dunia kami masih melakukan penyelidikan, ” kata Marlon, di lokasi kejadian.

Kini kasus pria orang tak dikenal membawa seorang wanita yang diduga sudah menjadi mayat tersebut telah ditangani pihak Unit Reskrim Polsek Medan Labuhan dan masih dalam proses penyelidikan.

Setelah dilakukan penelusuran Sumut Pos, Minggu ,(05/11/2023), ternyata korban merupakan korban pembunuhan atas nama Umita (39) warga Dusun I Pao, Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak.

Ia dibunuh oleh orang tak dikenal yang belum diketahui pasti dimana korban dibunuh.

Sofyan, kakak korban mengatakan, adiknya kemarin pamit ingin menjemput anaknya sekolah, tiba tiba pada jam 2 siang ada ambulance membawa mayat, ketika saya lihat ternyata mayat adik saya, ucapnya.

Diketahui korban memiliki 8 orang anak, 7 Perempuan dan satu laki laki yang masih bayi.

“Saya tanya sama yang bawa, karena saya tidak mengetahui ciri ciri pria yang bawa mayat adik saya, karena pada saat itu memakai masker, kenapa adik saya? Mereka menjawab, adik saya mengalami kecelakaan di Pasar 3 Marelan, sempat saya tahan juga namun mereka keburu kabur, setelah itu saya cek di lokasi tepatnya di Jalan Marelan Pasar 3, saya tanya warga setempat, ternyata tidak ada peristiwa kecelakaan disini,” ujarnya.

Saya dan keluarga menduga, kalau pelaku adalah Rahmad, yang merupakan kawan dari suami korban, menurut pengakuan keluarga Rahmad ini sudah dua bulan tinggal di rumah korban, karena dibawa oleh suami korban, dari Kisaran, kebetulan suami korban dengan pelaku sama sama bekerja sebagai montir.

“Saya curiga bang sama Rahmad, sudah beberapa hari ini, dia gak muncul muncul, pakaiannya saja masih disini,” katanya.

Ia berharap kepada pihak kepolisian agar secepatnya, menangkap Rahmad agar kejadian ini tidak berlarut-larut.(mag-1/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/