26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Merawat Pesisir Toba, Kinerja Lingkungan Inalum Unit Paritohan di 2023

TOBA, SUMUTPOS.CO – PT Indonesia Asahan Aluminium atau (Inalum) periode 2019-2023, bergerak aktif menjaga keanekaragaman hayati flora-fauna di kawasan PLTA Paritohan dan Kawasan Danau Toba. Hal tersebut senada dengan visi TJSL Inalum dan Sustainability Pathway Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID).

Corporate Secretary Inalum selaku Mahyaruddin Ende menyampaikan, kerja keras rekan-rekan yang berada di unit PLTA Paritohan semata-mata bekerja untuk menjaga ekosistem sekitar sekaligus menjaga lingkungan agar pasokan energi yang menjadi tulang punggung operasional tetap terjaga.

“Ada beberapa program besar yang dilakukan PLTA Unit Paritohan dalam menjaga ekosistem dan lingkungan sekitar PLTA. Program-program ini dibentuk sebagai usaha Inalum dalam mewujudkan sustainability operasional yang ramah lingkungan. Perusahaan pun melakukan program tersebut dengan kolaborasi dan sinergi bersama seluruh elemen masyarakat sehingga keberadaan Inalum dan lingkungan tetap bersanding sekaligus ketersediaan energi untuk operasional peleburan tetap terjaga,” ujar Mahyaruddin.

Program-program yang dilaksanakan antara lain:

-Program Konservasi Danau Toba
Program ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi Daerah Tangkapan Air Kawasan Danau Toba sebagai daerah penyangga ketersediaan dan kestabilan level air Danau Toba. Tidak hanya menanam pohon, tetapi juga dilakukan pemeliharaan, monitoring dan evaluasi. Total pada tahun 2023 sebanyak 668.880 pohon telah tertanam yang terdiri dari 25 jenis spesies di lahan 1.436,8 hektar. Adapun pohon yang ditanam merupakan pohon buah-buahan berkayu dan hasil penanamannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga secara tidak langsung program ini melibatkan peran aktif masyarakat.

-Optimalisasi Pembibitan Pohon
Program ini merupakan awal dari kegiatan penanaman pohon. Bibit tanaman yang sudah siap akan ditanam di sekitar lokasi perusahaan. Bibit tanaman juga dibagikan kepada masyarakat sekitar agar dapat dimanfaatkan. Tercatat telah melakukan pembibitan untuk 4.418 spesies di lahan 0.10 hektar.

-Pemberdayaan Ikan Jurung
Keberadaan Ikan Jurung di Sungai asahan mulai terancam karena masyarakat sekitar menangkap tanpa melakukan budidaya atau pengembangbiakan. Program ini mengusung konsep Ex-Situ dan berhasil menghadirkan 1.352 ikan jurung di lahan 0,15 hektar.

-Taman Kehati Perumahan PLTA Paritohan
Program ini merupakan program penanaman pohon endemik di lahan seluas 4 hektar. Pada tahun 2023, ada 700 pohon berhasil ditanam yang berasal dari 5 spesies (kemenyan, andaliman, sotul, teratai, dan klambang)

-Pembibitan Tanaman Multi Purpose Tree Species
Program ini sebagai Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, lahan yang saat ini ada masih bisa dikatakan cukup kritis karena adanya pembangunan dan penebangan liar. PT Inalum bekerjasama dengan Yayasan Warisan Hidup Sumatera (WHIS) melakukan pembibitan tanaman di Kebun Raya Samosir. Total ada 17.000 pohon yang di tanam dengan jenis multi purposes tree species.

Program-program keberlanjutan Inalum adalah komitmen perusahaan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Inalum memprioritaskan pelestarian lingkungan, mengedepankan tanggung jawab sosial, mempertahankan praktik tata kelola yang efektif, membina hubungan yang kuat dengan investor, serta menyampaikan laporan keberlanjutan yang transparan.

Dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini, perusahaan memastikan keberlanjutan dan dampak positif dari kegiatan operasional perusahaan, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan masyarakat luas. (tri)

TOBA, SUMUTPOS.CO – PT Indonesia Asahan Aluminium atau (Inalum) periode 2019-2023, bergerak aktif menjaga keanekaragaman hayati flora-fauna di kawasan PLTA Paritohan dan Kawasan Danau Toba. Hal tersebut senada dengan visi TJSL Inalum dan Sustainability Pathway Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID).

Corporate Secretary Inalum selaku Mahyaruddin Ende menyampaikan, kerja keras rekan-rekan yang berada di unit PLTA Paritohan semata-mata bekerja untuk menjaga ekosistem sekitar sekaligus menjaga lingkungan agar pasokan energi yang menjadi tulang punggung operasional tetap terjaga.

“Ada beberapa program besar yang dilakukan PLTA Unit Paritohan dalam menjaga ekosistem dan lingkungan sekitar PLTA. Program-program ini dibentuk sebagai usaha Inalum dalam mewujudkan sustainability operasional yang ramah lingkungan. Perusahaan pun melakukan program tersebut dengan kolaborasi dan sinergi bersama seluruh elemen masyarakat sehingga keberadaan Inalum dan lingkungan tetap bersanding sekaligus ketersediaan energi untuk operasional peleburan tetap terjaga,” ujar Mahyaruddin.

Program-program yang dilaksanakan antara lain:

-Program Konservasi Danau Toba
Program ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi Daerah Tangkapan Air Kawasan Danau Toba sebagai daerah penyangga ketersediaan dan kestabilan level air Danau Toba. Tidak hanya menanam pohon, tetapi juga dilakukan pemeliharaan, monitoring dan evaluasi. Total pada tahun 2023 sebanyak 668.880 pohon telah tertanam yang terdiri dari 25 jenis spesies di lahan 1.436,8 hektar. Adapun pohon yang ditanam merupakan pohon buah-buahan berkayu dan hasil penanamannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga secara tidak langsung program ini melibatkan peran aktif masyarakat.

-Optimalisasi Pembibitan Pohon
Program ini merupakan awal dari kegiatan penanaman pohon. Bibit tanaman yang sudah siap akan ditanam di sekitar lokasi perusahaan. Bibit tanaman juga dibagikan kepada masyarakat sekitar agar dapat dimanfaatkan. Tercatat telah melakukan pembibitan untuk 4.418 spesies di lahan 0.10 hektar.

-Pemberdayaan Ikan Jurung
Keberadaan Ikan Jurung di Sungai asahan mulai terancam karena masyarakat sekitar menangkap tanpa melakukan budidaya atau pengembangbiakan. Program ini mengusung konsep Ex-Situ dan berhasil menghadirkan 1.352 ikan jurung di lahan 0,15 hektar.

-Taman Kehati Perumahan PLTA Paritohan
Program ini merupakan program penanaman pohon endemik di lahan seluas 4 hektar. Pada tahun 2023, ada 700 pohon berhasil ditanam yang berasal dari 5 spesies (kemenyan, andaliman, sotul, teratai, dan klambang)

-Pembibitan Tanaman Multi Purpose Tree Species
Program ini sebagai Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, lahan yang saat ini ada masih bisa dikatakan cukup kritis karena adanya pembangunan dan penebangan liar. PT Inalum bekerjasama dengan Yayasan Warisan Hidup Sumatera (WHIS) melakukan pembibitan tanaman di Kebun Raya Samosir. Total ada 17.000 pohon yang di tanam dengan jenis multi purposes tree species.

Program-program keberlanjutan Inalum adalah komitmen perusahaan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Inalum memprioritaskan pelestarian lingkungan, mengedepankan tanggung jawab sosial, mempertahankan praktik tata kelola yang efektif, membina hubungan yang kuat dengan investor, serta menyampaikan laporan keberlanjutan yang transparan.

Dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini, perusahaan memastikan keberlanjutan dan dampak positif dari kegiatan operasional perusahaan, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan masyarakat luas. (tri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/