26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PKS Bentuk Poros Ketiga di Pilkada Medan, Ihwan Ritonga : Sudah Sempat Kita Ajak Bergabung

MEDAN, SUMUTPOS.POS – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengambil sikap untuk mengusung sendiri pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Hidayatullah dan Yasir Ridho Lubis. Dengan mengusung Hidayatullah – Yasir Ridho, maka PKS secara resmi membentuk poros ketiga di Pilkada Medan.

Sebab sebelum pasangan Hidayatullah – Yasir Ridho Lubis mendaftar, pasangan Rico Waas – Zakiyuddin Harahap (Rico-Zaki) dan pasangan Prof Ridha Dharmajaya – Abdul Rani telah terlebih dahulu mendaftar ke KPU Medan.

Terkait sikap PKS yang membentuk poros ketiga tersebut, Partai Gerindra mengaku tidak mempermasalahkannya. Meskipun sebelumnya, Partai Gerindra telah mengajak PKS untuk ikut bergabung dengan pihaknya dalam mengusung pasangan Rico-Zaki.

“Sudah sempat kita ajak bergabung untuk mengusung pasangan Rico-Zaki, tetapi mereka tidak mau, mereka memilih untuk mengusung kadernya sendiri. Ya bagi kami itu tidak masalah, itu sah-sah saja, karena itu hak mereka,” ucap Ihwan kepada Sumut Pos, Senin (2/9/2024).

Menurut Ihwan, sikap PKS untuk membentuk poros ketiga merupakan hal yang wajar, sehingga tidak ada pihak yang mempermasalahkannya, termasuk Partai Gerindra.

“Kami pun tidak mempermasalahkan hal itu, itu hak mereka dan dibenarkan secara aturan,” ujarnya.

Menurut Ihwan, saat ini pihaknya hanya ingin berfokus untuk memenangkan pasangan Rico-Zaki di Pilkada Medan 2024. Dengan diusung 8 partai politik pemilik kursi DPRD Medan, Rico-Zaki yang memiliki modal 31 kursi diyakini akan mampu memenangkan Pilkada Medan tahun ini.

“Kita tidak terlalu peduli juga siapa yang menjadi lawan kita, kita hanya fokus untuk memenangkan Rico-Zaki. Masalah sikap politik masing-masing partai, itu hak masing-masing partai. Namun yang pasti, kami 8 parpol yang mengusung Rico-Zaki telah solid dan siap memenangkan Pilkada Medan tahun ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PKS Kota Medan, Doli Indra Rangkuti, telah menjelaskan apa yang menjadi alasan PKS membentuk poros ketiga dengan mengusung pasangan Hidayatullah dan Yasir Ridho Lubis di Pilkada Medan 2024. Adapun alasannya PKS membentuk poros baru adalah sebagai bentuk komitmen PKS yang ingin mengusung kadernya sendiri untuk maju di Pilkada Medan.

“PKS membentuk poros baru di Pilkada Medan, karena sejak awal kita telah berkomitmen ingin mengusung kader sendiri untuk maju di Pilkada Medan. Kalau kita bergabung dengan Rico-Zaki ataupun ke Ridha-Rani, tentu kader kita tidak bisa maju. Dengan modal 8 kursi yang kita miliki, PKS ingin kadernya yang maju,” ucap Doli kepada Sumut Pos, Jumat (30/8/2024).

Kemudian, terang Doli, keputusan untuk mengusung H. Hidayatullah juga terbentuk setelah PSI dan Partai Demokrat mencabut dukungan dari pasangan Aulia Rachman – Hidayatullah.

“PKS ditinggal sendiri oleh PSI dan Demokrat yang beralih ke pasangan Rico-Zaki. Namun kami tentunya punya sikap karena kami tetap ingin kader PKS yang maju. Alhasil kami memperkuat pengusungan kami kepada H. Hidayatullah, yakni dengan memajukan H. Hidayatullah sebagai Calon Wali Kota Medan,” ujarnya.

Dikatakan Doli, saat ini Hidayatullah adalah kader terbaik PKS yang sangat diharapkan ‘akar rumput’ untuk maju di Pilkada Medan 2024. Dengan mewujudkan harapan kader di tingkat ‘akar rumput’, maka PKS sangat yakin bahwa H. Hidayatullah dan wakilnya, Yasir Ridho Lubis dapat ‘bicara banyak’ di Pilkada Medan tahun ini.
(map)

MEDAN, SUMUTPOS.POS – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengambil sikap untuk mengusung sendiri pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Hidayatullah dan Yasir Ridho Lubis. Dengan mengusung Hidayatullah – Yasir Ridho, maka PKS secara resmi membentuk poros ketiga di Pilkada Medan.

Sebab sebelum pasangan Hidayatullah – Yasir Ridho Lubis mendaftar, pasangan Rico Waas – Zakiyuddin Harahap (Rico-Zaki) dan pasangan Prof Ridha Dharmajaya – Abdul Rani telah terlebih dahulu mendaftar ke KPU Medan.

Terkait sikap PKS yang membentuk poros ketiga tersebut, Partai Gerindra mengaku tidak mempermasalahkannya. Meskipun sebelumnya, Partai Gerindra telah mengajak PKS untuk ikut bergabung dengan pihaknya dalam mengusung pasangan Rico-Zaki.

“Sudah sempat kita ajak bergabung untuk mengusung pasangan Rico-Zaki, tetapi mereka tidak mau, mereka memilih untuk mengusung kadernya sendiri. Ya bagi kami itu tidak masalah, itu sah-sah saja, karena itu hak mereka,” ucap Ihwan kepada Sumut Pos, Senin (2/9/2024).

Menurut Ihwan, sikap PKS untuk membentuk poros ketiga merupakan hal yang wajar, sehingga tidak ada pihak yang mempermasalahkannya, termasuk Partai Gerindra.

“Kami pun tidak mempermasalahkan hal itu, itu hak mereka dan dibenarkan secara aturan,” ujarnya.

Menurut Ihwan, saat ini pihaknya hanya ingin berfokus untuk memenangkan pasangan Rico-Zaki di Pilkada Medan 2024. Dengan diusung 8 partai politik pemilik kursi DPRD Medan, Rico-Zaki yang memiliki modal 31 kursi diyakini akan mampu memenangkan Pilkada Medan tahun ini.

“Kita tidak terlalu peduli juga siapa yang menjadi lawan kita, kita hanya fokus untuk memenangkan Rico-Zaki. Masalah sikap politik masing-masing partai, itu hak masing-masing partai. Namun yang pasti, kami 8 parpol yang mengusung Rico-Zaki telah solid dan siap memenangkan Pilkada Medan tahun ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PKS Kota Medan, Doli Indra Rangkuti, telah menjelaskan apa yang menjadi alasan PKS membentuk poros ketiga dengan mengusung pasangan Hidayatullah dan Yasir Ridho Lubis di Pilkada Medan 2024. Adapun alasannya PKS membentuk poros baru adalah sebagai bentuk komitmen PKS yang ingin mengusung kadernya sendiri untuk maju di Pilkada Medan.

“PKS membentuk poros baru di Pilkada Medan, karena sejak awal kita telah berkomitmen ingin mengusung kader sendiri untuk maju di Pilkada Medan. Kalau kita bergabung dengan Rico-Zaki ataupun ke Ridha-Rani, tentu kader kita tidak bisa maju. Dengan modal 8 kursi yang kita miliki, PKS ingin kadernya yang maju,” ucap Doli kepada Sumut Pos, Jumat (30/8/2024).

Kemudian, terang Doli, keputusan untuk mengusung H. Hidayatullah juga terbentuk setelah PSI dan Partai Demokrat mencabut dukungan dari pasangan Aulia Rachman – Hidayatullah.

“PKS ditinggal sendiri oleh PSI dan Demokrat yang beralih ke pasangan Rico-Zaki. Namun kami tentunya punya sikap karena kami tetap ingin kader PKS yang maju. Alhasil kami memperkuat pengusungan kami kepada H. Hidayatullah, yakni dengan memajukan H. Hidayatullah sebagai Calon Wali Kota Medan,” ujarnya.

Dikatakan Doli, saat ini Hidayatullah adalah kader terbaik PKS yang sangat diharapkan ‘akar rumput’ untuk maju di Pilkada Medan 2024. Dengan mewujudkan harapan kader di tingkat ‘akar rumput’, maka PKS sangat yakin bahwa H. Hidayatullah dan wakilnya, Yasir Ridho Lubis dapat ‘bicara banyak’ di Pilkada Medan tahun ini.
(map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/