24 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

11 Rumah Rusak Diterjang Banjir Bandang di Tanah Pinem Dairi

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 11 unit rumah warga di Dusun Tanjong Pamah dan Dusun Lau Rambong, Desa Lau Tawar, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, rusak diterjang banjir bandang, Rabu (16/10/2024) sore. Hingga siang ini, Pemkab Dairi belum ada menyalurkan bantuan kepada warga yang menjadi korban.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam dimaksud, tetapi kerugian materi cukup besar. Ratusan jiwa warga dari 2 Dusun, harus mengungsi ketempat family.

Para korban saat ini sangat membutuhkan bantuan pangan dan sandang. Serta merehabilitasi rumah mereka yang hancur.

Camat Tanah Pinem, Jonathan Ginting dikonfirmasi, Jumat (18/10/2024) membenarkan peristiwa dimaksud. Camat menerangkan, bencana banjir bandang telah merusak 11 rumah warga dan 1 unit kamar mandi umum.

Adapun ke-11 rumah rusak antara lain milik, Benny Tarigan, Jujur Br Karo, Johan Sembiring, Serly Pinem, Loko Br Sembiring, Adil Bangun, Molinggot Manalu, Markus Tarigan, Kutana Pinem, Muhtar Tarigan dan Adi Wardana Tarigan.

Dari 11 rumah warga yang terdampak, ada sebanyak 6 rumah rusak parah. Banjir bandang yang membawa material bebatuan serta kayu telah menerjang permukiman warga.

Jonathan menyebutkan, air bercampur lumpur dan bebatuan serta kayu dari hulu, tiba-tiba menerjang bangunan rumah warga. Diakui Camat, sampai saat ini, bantuan terhadap para korban belum ada.

Dan bencana dimaksud, kata Camat, sudah dilaporkan ke Pemkab Dairi. Diutarakannya, korban mengungsi ke rumah sanak famili. Penduduk masih dilanda kekhawatiran. Hujan terus.

Ditanya soal penyebab longsor dan banjir bandang khususnya di daerah Tanah Pinem, kata Camat, perubahan tanaman dari sebelumnya tanaman keras yakni pohon kemiri.

Sekarang dominan ke tanaman muda seperti jagung dibuat masyarakat, menyebabkan tanah labil. Sementara kontur tanah miring, sehingga rawan terjadi bencana tanah longsor dan banjir bandang, ungkapnya.(rud/han)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 11 unit rumah warga di Dusun Tanjong Pamah dan Dusun Lau Rambong, Desa Lau Tawar, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, rusak diterjang banjir bandang, Rabu (16/10/2024) sore. Hingga siang ini, Pemkab Dairi belum ada menyalurkan bantuan kepada warga yang menjadi korban.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam dimaksud, tetapi kerugian materi cukup besar. Ratusan jiwa warga dari 2 Dusun, harus mengungsi ketempat family.

Para korban saat ini sangat membutuhkan bantuan pangan dan sandang. Serta merehabilitasi rumah mereka yang hancur.

Camat Tanah Pinem, Jonathan Ginting dikonfirmasi, Jumat (18/10/2024) membenarkan peristiwa dimaksud. Camat menerangkan, bencana banjir bandang telah merusak 11 rumah warga dan 1 unit kamar mandi umum.

Adapun ke-11 rumah rusak antara lain milik, Benny Tarigan, Jujur Br Karo, Johan Sembiring, Serly Pinem, Loko Br Sembiring, Adil Bangun, Molinggot Manalu, Markus Tarigan, Kutana Pinem, Muhtar Tarigan dan Adi Wardana Tarigan.

Dari 11 rumah warga yang terdampak, ada sebanyak 6 rumah rusak parah. Banjir bandang yang membawa material bebatuan serta kayu telah menerjang permukiman warga.

Jonathan menyebutkan, air bercampur lumpur dan bebatuan serta kayu dari hulu, tiba-tiba menerjang bangunan rumah warga. Diakui Camat, sampai saat ini, bantuan terhadap para korban belum ada.

Dan bencana dimaksud, kata Camat, sudah dilaporkan ke Pemkab Dairi. Diutarakannya, korban mengungsi ke rumah sanak famili. Penduduk masih dilanda kekhawatiran. Hujan terus.

Ditanya soal penyebab longsor dan banjir bandang khususnya di daerah Tanah Pinem, kata Camat, perubahan tanaman dari sebelumnya tanaman keras yakni pohon kemiri.

Sekarang dominan ke tanaman muda seperti jagung dibuat masyarakat, menyebabkan tanah labil. Sementara kontur tanah miring, sehingga rawan terjadi bencana tanah longsor dan banjir bandang, ungkapnya.(rud/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/