Kesenangannya berada di dapur dan mengolah berbagai bahan masakan, sejalan dengan pendidikan yang ditempuhnya, Tata Boga.
Walaupun pada awalnya masuk di jurusan tata boga merupakan desakan sang mama, tetapi akhirnya, dirinya menikmati ilmu dalam memasak ini. “Awalnya kuliah masuk dua jurusan. Hukum dan tata boga. Tetapi karena keteteran, akhirnya saya hanya pilih tata boga,” ujar mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) ini. Apalagi, saat itu Yudith Andini Manurung masih menjalankan tugasnya sebagai Dara Intelegensia Medan.
Pilihan ini ternyata tidak salah, selain didukung oleh sang mama, cita-citanya pun sesuai dengan pendidikan yang dipilihnya. “Saya ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik. Dan untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, salah satu yang harus saya penuhi adalah memasak makanan yang enak dan sehat,” ungkap gadis kelahiran Medan, 24 Agustus 1990 ini. Selain orangtua, yang biasanya mencicipi makanan yang biasa dimasaknya adalah keluarga dari sang pacar, yang kebetulan tempat tinggalnya tidak jauh dari rumahnya. “Jadi, begitu masak langsung dicicipi sama keluarga dan diantar langsung ke tetangga idola ku,” ungkap Dara Intelegensia Kota Medan 2009 ini dengan wajah cerah.
Salah satu jenis masakan yang sering diolah gadis yang memiliki rambut panjang hitam legam ini adalah jenis makanan oriental. “Seperti ayam saus tiram, nasi goreng oriental, dan lainnya. Selain agak mudah masaknya, bumbunya juga tidak sulit ditemukan di pasar,” lanjutnya.
Yudith sangat menyukai kuliner di Medan. “Kuliner di Medan tidak ada duanya. Rasanya sangat nikmat. Jangan heran, saat makan dimanapun akan berbeda citarasanya bila sudah dibuat di Medan,” ungkapnya. Menurutnya, yang membedakan makanan di Medan dengan daerah lain adalah bumbu yang disediakan lebih beragam. “Bumbu makanan di sini pas, tidak lebih maupun kurang,” lanjutnya. (ram)
Yudith Andini A Manurung
Kesenangannya berada di dapur dan mengolah berbagai bahan masakan, sejalan dengan pendidikan yang ditempuhnya, Tata Boga.
Walaupun pada awalnya masuk di jurusan tata boga merupakan desakan sang mama, tetapi akhirnya, dirinya menikmati ilmu dalam memasak ini. “Awalnya kuliah masuk dua jurusan. Hukum dan tata boga. Tetapi karena keteteran, akhirnya saya hanya pilih tata boga,” ujar mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) ini. Apalagi, saat itu Yudith Andini Manurung masih menjalankan tugasnya sebagai Dara Intelegensia Medan.
Pilihan ini ternyata tidak salah, selain didukung oleh sang mama, cita-citanya pun sesuai dengan pendidikan yang dipilihnya. “Saya ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik. Dan untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, salah satu yang harus saya penuhi adalah memasak makanan yang enak dan sehat,” ungkap gadis kelahiran Medan, 24 Agustus 1990 ini. Selain orangtua, yang biasanya mencicipi makanan yang biasa dimasaknya adalah keluarga dari sang pacar, yang kebetulan tempat tinggalnya tidak jauh dari rumahnya. “Jadi, begitu masak langsung dicicipi sama keluarga dan diantar langsung ke tetangga idola ku,” ungkap Dara Intelegensia Kota Medan 2009 ini dengan wajah cerah.
Salah satu jenis masakan yang sering diolah gadis yang memiliki rambut panjang hitam legam ini adalah jenis makanan oriental. “Seperti ayam saus tiram, nasi goreng oriental, dan lainnya. Selain agak mudah masaknya, bumbunya juga tidak sulit ditemukan di pasar,” lanjutnya.
Yudith sangat menyukai kuliner di Medan. “Kuliner di Medan tidak ada duanya. Rasanya sangat nikmat. Jangan heran, saat makan dimanapun akan berbeda citarasanya bila sudah dibuat di Medan,” ungkapnya. Menurutnya, yang membedakan makanan di Medan dengan daerah lain adalah bumbu yang disediakan lebih beragam. “Bumbu makanan di sini pas, tidak lebih maupun kurang,” lanjutnya. (ram)