Perayaan Natal Keluarga Besar PT Bank Sumut
MEDAN-Seperti tahun-tahun sebelumnya, PT Bank Sumut kembali menggelar Perayaan Natal Keluarga Besar PT Bank Sumut di Covention Hall Hotel Danau Toba, Sabtu (8/12) lalu.
Pada kesempata tersebut Pastor Karolus Sembiring Ofm Cap menyampaikan khotbah. Dalam khotbahnya, Pastor Karolus menuturkan, Natal adalah pesta cinta kasih Allah kepada manusia.
“Perayaan Natal ini merupakan peringatan kelahiran Yesus yang memiliki misi untuk mengajak kita membangun sikap jujur kepada-Nya dan sesama manusia. Dalam menyebarkan kedamaian dan suka cita,” ungkapya.
Sementara itu, Direktur Umum Bank Sumut M Yahya pada kata sambutannya mengatan, dengan kegiatan ini tentunya semua unsur Bank Sumut ingin tetap bersatu dan tetap bekerja sungguh-sungguh dengan taggung jawab yang berbeda.
“Karena kasih-Nya pula Bank Sumut bisa tetap eksis meski diterpa berbagai masalah yang ada. Dengan kebersungguhan itu kita akan bisa sama-sama mewujudkan tujuan bersama agar Bank Sumut Goes International,” harapnya.
Ketua Panitia Natal, Iwanta Sitepu, memaparkan, perayaan Natal 2012 ini mengusung tema yang berasal dari alkitab, yakni ‘Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung ke mana pun engkau pergi (Yosua 1: 7)’.
Dan sub temanya, ‘Kasih karunia Tuhan yang menguatkan hati karyawan untuk bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku menuju Bank Sumut Goes International’.
“Tema ini sengaja dipilih untuk mengingatkan kita kembali bahwa segala hal yang kita kerjakan baik di dalam kedinasan maupun di kehidupan sehari-hari kita harus senantiasa melakukannya dengan kesungguhan hati, dan tidak menyimpang dari aturan yang berlaku,” tutur Iwanta.
Sementara itu, hadir pula pada kegiatan tersebut mewakili pensiunan Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu.
Dalam kata sambutannya, mantan Direktur Utama Bank Sumut ini mengaku sangat ingin di perayaan Natal 2012 ini bisa lebih diberkati, dan bisa bertemu lagi tahun depan, tentunya tetap dengan kasih Tuhan. “Tujuannya agar kita tidak tercerai berai, dan mempedomani firman Tuhan yang ada di alkitab bukan hanya untuk orang-orang di Bank Sumut saja, tapi semua umat Kristiani di dunia. Dan Bank Sumut bisa berkembang serta mampu melalui fase-fase lebih baik,” tandasnya. (*/saz)
