26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Menang di Teladan

MEDAN- Pro Duta FC kembali mendapat raihan positif dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2013, Minggu (14/4) tadi sore di Stadion Teladan. Duel dengan Bontang FC, Pro Duta unggul tiga gol tanpa balas. Dua gol Girl Kartson dan satu gol dari Rahmat Hidayat memastikan kemenangan Kuda Pegasus.

Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi memuji performa anak asuhnya pada laga ini. Sejak laga perdana dengan Semen Padang, Rahmat Hidayat dkk terus menunjukkan grafik menanjak.

“Hari ini adalah pertandingan yang komplet. Ini kedua kali kami berikan selamat ke para pemain. Karena mereka sudah berbuat semaksimal mungkin. Dari pertandingan lawan Semen Padang kami sudah tidak pernah kebobolan lagi. Kami juga sudah buat lebih banyak gol. Ini perjuangan anak-anak,” jelasnya.
Soal performa bomber asal Latvia, Girts Karlson yang memberi bukti dengan dua golnya, Beto kini lega dengan lini depannya. “Girts beri hasil yang cukup bagus buat kami Dengan bola mati kami juga buat lebih banyak peluang. Girts sudah punya tanggung jawab. Dia sudah tahu kemana dia bergerak. Sangat senang dengan semua,” jelasnya.

Beto juga memuji gol Rahmat yang diciptakan lewat bola mati.

“Gol yang dibuat sama Rahmat bagus. Tapi dia cuma dari Pro Duta. Kalau gol itu dibuat Messi atau Ronaldo, mereka selama seminggu penuh akan tampil di tv,” jelasnya.

Pro Duta langsung menekan pertahanan Bontang FC sejak awal laga. Di tengah derasnya guyuran hujan Faizal Azmi dkk tidak mengendurkan kekuatan. Tak butuh waktu lama, di menit 13, Girts Karlson membuka keunggulan. Semenit berselang, Yusuf Efendi mengancam. Sayang, tendangannya hanya membentur tiang gawang.

Peluang emas kembali diperoleh tim Kuda Pegasus, shooting langsung Arief Sajali di menit 27 masih menyamping di gawang Bayu Anggara. Di akhir babak pertama Pro Duta mendapatkan hadiah tendangan bebas saat pemain Pro Duta di jatuhkan lawan di luar kotak penalti.

Rahmad Hidayat yang tampil sebagai eksekutor melesakkan tendangan terarah yang tak mampu dihalau kiper lawan, Bayu Anggara. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Bontang FC memasukkan Doni Indra. Namun tak cukup untuk mengubah keadaan. Malah gawang Bontang FC kembali kebobolan. Berawal dari tendangan sudut yang dilesakkan Rahmad Hidayat di menit 51 ditanduk Girts Karlsons. Skor berubah menjadi 3-0.
Pasca itu, Pro Duta lebih banyak memainkan ball possesion dan sesekali menekan lewat sisi kiri. Namun tak ada gol tambahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.

Dalam laga ini, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning. Dua diberikan untuk Girts Karlson dan Saralim. Satu untuk pemain Bontang FC Arbadin.
Sementara itu Bontang FC mengakui kualitas tuan rumah. “Pro duta tim bagus. Dengan cepatnya gol yang terjadi di awal, anak-anak down. Kita coba berkembang untuk mengembalikan mental itu,” jelas asisten pelatih, Dedi.

Apalagi performa dua asing Tchana dan Mamadou Diallo tak sesuai harapan. “Mereka gabungnya baru menjelang kompetisi. Jadi faktor komunikasi masih bermasalah. Mereka baru seleksi dua hari habis ini main. Belum full beradaptasi dengan tim. Barisan depan saya pikir sudah maksimal hanya pertahanan kita yang kurang baik,” pungkasnya. (don)

MEDAN- Pro Duta FC kembali mendapat raihan positif dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2013, Minggu (14/4) tadi sore di Stadion Teladan. Duel dengan Bontang FC, Pro Duta unggul tiga gol tanpa balas. Dua gol Girl Kartson dan satu gol dari Rahmat Hidayat memastikan kemenangan Kuda Pegasus.

Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi memuji performa anak asuhnya pada laga ini. Sejak laga perdana dengan Semen Padang, Rahmat Hidayat dkk terus menunjukkan grafik menanjak.

“Hari ini adalah pertandingan yang komplet. Ini kedua kali kami berikan selamat ke para pemain. Karena mereka sudah berbuat semaksimal mungkin. Dari pertandingan lawan Semen Padang kami sudah tidak pernah kebobolan lagi. Kami juga sudah buat lebih banyak gol. Ini perjuangan anak-anak,” jelasnya.
Soal performa bomber asal Latvia, Girts Karlson yang memberi bukti dengan dua golnya, Beto kini lega dengan lini depannya. “Girts beri hasil yang cukup bagus buat kami Dengan bola mati kami juga buat lebih banyak peluang. Girts sudah punya tanggung jawab. Dia sudah tahu kemana dia bergerak. Sangat senang dengan semua,” jelasnya.

Beto juga memuji gol Rahmat yang diciptakan lewat bola mati.

“Gol yang dibuat sama Rahmat bagus. Tapi dia cuma dari Pro Duta. Kalau gol itu dibuat Messi atau Ronaldo, mereka selama seminggu penuh akan tampil di tv,” jelasnya.

Pro Duta langsung menekan pertahanan Bontang FC sejak awal laga. Di tengah derasnya guyuran hujan Faizal Azmi dkk tidak mengendurkan kekuatan. Tak butuh waktu lama, di menit 13, Girts Karlson membuka keunggulan. Semenit berselang, Yusuf Efendi mengancam. Sayang, tendangannya hanya membentur tiang gawang.

Peluang emas kembali diperoleh tim Kuda Pegasus, shooting langsung Arief Sajali di menit 27 masih menyamping di gawang Bayu Anggara. Di akhir babak pertama Pro Duta mendapatkan hadiah tendangan bebas saat pemain Pro Duta di jatuhkan lawan di luar kotak penalti.

Rahmad Hidayat yang tampil sebagai eksekutor melesakkan tendangan terarah yang tak mampu dihalau kiper lawan, Bayu Anggara. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Bontang FC memasukkan Doni Indra. Namun tak cukup untuk mengubah keadaan. Malah gawang Bontang FC kembali kebobolan. Berawal dari tendangan sudut yang dilesakkan Rahmad Hidayat di menit 51 ditanduk Girts Karlsons. Skor berubah menjadi 3-0.
Pasca itu, Pro Duta lebih banyak memainkan ball possesion dan sesekali menekan lewat sisi kiri. Namun tak ada gol tambahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.

Dalam laga ini, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning. Dua diberikan untuk Girts Karlson dan Saralim. Satu untuk pemain Bontang FC Arbadin.
Sementara itu Bontang FC mengakui kualitas tuan rumah. “Pro duta tim bagus. Dengan cepatnya gol yang terjadi di awal, anak-anak down. Kita coba berkembang untuk mengembalikan mental itu,” jelas asisten pelatih, Dedi.

Apalagi performa dua asing Tchana dan Mamadou Diallo tak sesuai harapan. “Mereka gabungnya baru menjelang kompetisi. Jadi faktor komunikasi masih bermasalah. Mereka baru seleksi dua hari habis ini main. Belum full beradaptasi dengan tim. Barisan depan saya pikir sudah maksimal hanya pertahanan kita yang kurang baik,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/